yang sifatnya mempertahankan atau menambah masa manfaat, rneningkatkan kapasitas dan kualitas asset.
2.1.5 Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator keberhasilan pembangunan disuatu perekonomian. Kesejahteraan dan kemajuan suatu
perekonomian ditentukan oleh besarnya pertumbuhan yang ditunjukkan oleh perubahan output nasional. Adanya perubahan output dalam perekonomian
merupakan an alisis ekonomi jarak pendek Ma’ruf dan Wihastuti, 2007.
Pertumbuhan ekonomi adalah masalah makroekonomi dalam jangka panjang. Setiap Negara mempunyai kesempatan untuk mewujudkan pertumbuhan
ekonomi oleh karena faktor-faktor produksi bertambah dari satu periode ke periode lainnya dan oleh karenanya pendapatan nasional dapat ditingkatkan. Akan
tetapi belum tentu perkembangan yang berlaku dapat mencapai potensi pertumbuhan yang dapat diwujudkan. Apabila hal ini berlaku, masalah
pengangguran dapat menjadi semakin serius. Keadaan seperti ini dapat dilihat dalam perekonomian yang selalu mengalami pertumbuhan yang lambat.
Secara umum teori pertumbuhan ekonomi dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu teori pertumbuhan ekonomi klasik dan teori pertumbuhan ekonomi
modern. Pada teori pertumbuhan ekonomi klasik, analisis didasarkan pada kepercayaan akan efektivitas mekanisme pasar bebas. Teori ekonomi klasik
merupakan teori yang dicetus para ahli ekonomi yang hidup pada abad 18 hingga abad 20. Sedangkan teori ekonomi modern mengakui pentingnya peranan
pemerintah dalam perekonomian untuk mengatasi kegagalan system pasar bebas.
Universitas Sumatera Utara
Kelompok ini cenderung tidak mengakui keefektifan system pasar bebas tanpa campur tangan pemerintah.
Pertumbuhan Ekonomi merupakan perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksikan dalam
masyarakat bertambah dan kemakmuran meningkat. Istilah pertumbuhan ekonomi mengukur prestasi dan perkembangan suatu perekonomian. Pertumbuhan
ekonomi dapat juga diartikan sebagai kenaikan Gross Domestic Product GDP atau Gross National Product GNP tanpa memandang apakah kenaikan itu lebih
besar atau lebih kecil dari tingkat pertumbuhan penduduk, atau apakah perubahan struktur ekonomi terjadi atau tidak Arsyad, 1999.
Dari beberapa defenisi diatas dapat disimpulkan bahwa perubahan ekonomi merupakan kemampuan suatu negara dalam menyediakan akan barang
dan jasa pada masyarakat dalam jumlah yang banyak sehingga memungkinkan untuk kenaikan standar hidup, yang mana berdampak pula bagi penurunan tingkat
pengangguran dalam jangka panjang. Pertumbuhan ekonomi juga menerangkan atau mengukur prestasi dari
perkembangan suatu ekonomi. Dalam kegiatan perekonomian yang sebenarnya pertumbuhan ekonomi berarti perkembangan fiskal produksi barang dan jasa
yang berlaku di suatu negara, seperti pertambahan dan jumlah produksi barang industry, perkembangan infrastruktur, pertambahan jumlah sekolah, pertambahan
produksi sektor jasa dan pertambahan produksi barang modal. Tetapi dengan menggunakan berbagai jenis data produksi adalah sangat sukar untuk memberi
gambaran tentang pertumbuhan ekonomi yang dicapai. Oleh sebab itu untuk memberikan suatu gambaran kasar mengenai pertumbuhan ekonomi yang dicapai
Universitas Sumatera Utara
suatu negara, ukuran yang selalu digunakan adalah tingkat pertumbuhan pendapatan nasional riil yang dicapai.
Dengan membandingkan data pendapatan nasional riil pada suatu tahun tertentu dengan pendapatan nasional riil pada masa lalu akan dapat ditentukan
tingkat pertumbuhan ekonomi. Setiap negara menghendaki pertumbuhan ekonomi yang pesat sehingga kesempatan kerja penuh dapat dicapai secara terus-menerus.
Tetapi keadaan ini sukar dicapai. Pertumbuhan ekonomi sudah dapat digolongkan “menggalakkan” apabila tingkat yang dicapai mampu mengurangi tingkat
pengangguran. Paling minimum setiap negara harus berusaha agar tingkat pertumbuhan ekonominya melebihi dari tingkat pertambahan penduduk, agar
pendapatan perkapita atau taraf kemakmuran masyarakat dapat ditingkatkan. Faktor-faktor yang menentukan pertumbuhan ekonomi adalah : Tanah dan
kekayaan alam lainnya, Jumlah dan mutu dari penduduk dan tenaga kerja, Barang- barang modal dan tingkat teknologi, sistem sosial dan sikap masyarakat.
2.2 Review Penelitian Terdahulu
Beberapa peneliti terdahulu telah banyak melakukan penelitian ini, diantaranya penelitian yang dilakukan oleh Rustion 2008 tentang Pertumbuhan
Ekonomi di Provinsi Jawa Tengah dengan variabel Investasi, Tenaga Kerja dan Pengeluaran Pemerintah, hasil penelitian menunjukkan bahwa PMA, PMDN,
Angkatan Kerja dan pengeluaran pemerintah mempunyai hubungan positif signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi.
Penelitian lain dilakukan oleh Simanjuntak 2008 tentang pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Labuhan Batu dengan variabel Pendapatan Asli Daerah
PAD, hasil penelitian menunjukkan bahwa pajak dan retribusi daerah terus
Universitas Sumatera Utara