banyak hal diantaranya perbedaan kegiatan penyediaan sarana dan prasarana fisik yang merupakan urusan daerah.
Belanja Modal terendah yaitu Kota Subulussalam dan tertinggi Kabupaten Aceh Utara. Belanja Modal ini terus mengalami kenaikan. Tingkat penyimpangan
standar standard deviation menunjukkan adanya kesenjangan antar daerah dan dipengaruhi banyak hal diantaranya perbedaan kebutuhan dan pembangunan
disetiap daerah. Pertumbuhan Ekonomi tahun 2009-2011 dengan PDRB harga berlaku
terendah yaitu PDRB Kota Subulussalam dan PDRB tertinggi Kota Lhokseumawe. Tingkat penyimpangan standar standard deviation menunjukkan
adanya kesenjangan pertumbuhan ekonomi setiap daerah dan hal tersebut dapat memberikan gambaran bagaimana pertumbuhan dan pembangunan yang telah
dicapai oleh daerah tersebut.
5.2 Analisis Data
5.2.1 Uji Asumsi Klasik
Sebelum dilakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan analisis jalur path analisis maka diperlukan pengujian asumsi klasik yang terdiri dari uji
normalitas, uji multikolinearitas, uji autokorelasi.
5.2.1.1. Uji Normalitas
Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah data yang diuji normal atau tidak. Ada 3 cara yang dapat dilakukan dalam menguji uji normalitas yaitu :
a. Grafik Histogram
Universitas Sumatera Utara
Gambar 5.1. Histogram Uji Normalitas
Sumber : Hasil penelitian, 2013 Data diolah Gambar 5.1 menunjukkan bahwa data yang digunakan tidak berdistribusi
normal karena grafik histogram tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak memenuhi pola distribusi normal, maka model regresi tidak
memenuhi asumsi normalitas.
b. Grafik P-P Plot
Gambar 5.2. Grafik P- P Plot
Sumber : Hasil penelitian, 2013 Data diolah Dari grafik P-PPlot diatas data tersebut tidak normal karena grafik P-PPlot
menunjukkan bahwa data menyebar disekitar garis diagonal dan tidak mengikuti arah garis diagonal grafik P-Plot, pola ini menunjukkan bahwa masing-masing
Universitas Sumatera Utara
variabel berdistribusi secara tidak normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
c. Uji Kolmogorov-Smirnov
Tabel 5.2. Hasil Pengujian One Sample Kolmogorov Smirnov Test
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 69
Normal Parameters
a,b
Mean 2905043.55
Std. Deviation 2667620.450
Most Extreme Differences Absolute
.209 Positive
.209 Negative
-.163 Kolmogorov-Smirnov Z
1.737 Asymp. Sig. 2-tailed
.005 a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber : Hasil penelitian, 2013 Data diolah Dari hasil uji Kolmogorov-Smirnov tersebut, nilainya signifikan 0.005.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa nilai residual berdistribusi secara tidak normal. Karena data yang diolah tidak berdistribusi normal maka data
ditransformasikan ke bentuk LN.
5.2.1.2 Uji Normalitas Setelah Transformasi
Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah data yang diuji normal atau tidak. Ada 3 cara yang dapat dilakukan dalam menguji uji normalitas yaitu :
a. Grafik Histogram Setelah Transformasi
Universitas Sumatera Utara
Gambar 5.3 Histogram Uji Normalitas
Sumber : Hasil penelitian, 2014 Data diolah Gambar 5.3 menunjukkan bahwa data yang digunakan berdistribusi
normal karena grafik histogram mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram memenuhi pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi
asumsi normalitas.
b.Grafik P-P Plot Setelah Transformasi