Laporan observasi pada wawancara 1

1. Subjek 1

Subjek 1 secara fisik dapat digambarkan sebagai berikut: berkulit putih, berhidung mancung, rambutnya ikal, tinggi, dan cukup gemuk. Kesan yang didapatkan peneliti jika bertemu dengan subjek adalah humoris. Setiap peneliti bertemu dengan subjek, beliau banyak memberikan lelucon dan membuat suasana jadi lebih hidup. Namun, ketika proses wawancara dilakukan, subjek berusaha bersikap profesional. Subjek sering tersenyum walaupun kadang yang diceritakannya bukanlah suatu lelucon. Observasi yang dilakukan oleh peneliti berdasarkan observasi saat wawancara dan di luar wawancara. Observasi mendalam dengan subjek sendiri sulit untuk dilakukan karena terhalang dengan keterbatasan sarana dan faktor keetisan. Akhirnya peneliti melakukan observasi tidak langsung di rumah subjek namun dari rumah ibu subjek yang hanya berjarak dua rumah. Peneliti juga melakukan observasi di kantor saat subjek bekerja. Observasi ini digunakan untuk mendukung data yang sudah didapat. Berikut ini adalah laporan hasil observasinya.

a. Laporan observasi pada wawancara 1

Observasi pertama kali dilakukan saat wawancara pertama berlangsung, yaitu tanggal 19 Maret 2007 yang jatuh di hari Senin dan merupakan hari libur. Wawancara dilakukan di rumah ibu subjek atas permintaan subjek sendiri. Peneliti sudah berada di tempat penelitian, yaitu di kampung Wotprau sejak pukul 13.30. awalnya wawancara akan dilakukan pada pagi hari, namun ternyata ada seorang tetangga subjek yang meninggal dunia 422 422 sehingga wawancara pun dibatalkan. Menurut pengamatan peneliti di lapangan, subjek terus ikut membantu keluarga dari tetangga yang meninggal tersebut. Subjek bersama-sama dengan warga lain ikut menunggu di rumah tetangganya tersebut. Proses wawancara akhirnya berlangsung pada malam hari dan itu setelah subjek selesai bertakziah dan meminta izin pada warga lainnya untuk tidak menghadiri pengajian. Janji untuk melakukan wawancara setelah sholat isya’ baru disepakati ketika subjek akan pergi ke langgar untuk sholat maghrib. Saat wawancara pertama, subjek didampingi oleh istrinya yang ingin melihat proses wawancara. Pakaian yang dikenakan subjek berbeda dengan saat akan ke langgar. Saat itu, subjek sudah menggunakan kaos dan celana panjang. Subjek terlihat sangat santai dalam menjawab pertanyaan peneliti. Subjek terlihat beberapa kali memikirkan jawabannya terutama saat ditanya mengenai sejarah pendidikan atau jawaban yang menggunakan penunjukkan tahun. Subjek juga sempat beberapa kali memberikan penekanan pada jawabannya atau justru mengucapkan kata-kata dengan pelan. Subjek memberikan penekanan pada kata-kata seperti: “mengabdi pada negara”, “kurang berhasil dalam berwirausaha”, dan “tidak takut untuk berwirausaha lagi”. Subjek juga beberapa kali mengeraskan suaranya dan tertawa karena ibu subjek yang kurang begitu paham dengan proses wawancara ternyata ikut berbicara. ibu subjek beberapa kali menawarkan kepada peneliti, subjek, 423 423 dan istrinya untuk minum serta bercerita tentang kejadian seharian tersebut. Subjek mengeraskan suara karena suara ibunya jauh lebih keras daripada suaranya sendiri. Oleh karena itu, subjek juga sering tertawa karena kejadian ini. Sebagian besar jawaban subjek menggunakan bahasa Indonesia, meskipun kadang muncul beberapa bahasa Semarang atau dialek khas orang Koja. Penggunaan kata-kata atau kalimat oleh subjek sedikit banyak menunjukkan bahwa subjek adalah pria berpendidikan tinggi. Ekspresi wajah subjek ketika menjawab pertanyaan juga menjadi salah satu hal yang diperhatikan oleh peneliti. Ketika menjawab pertanyaan tentang ketertarikan menjadi PNS, ekspresi wajah subjek menunjukkan keseriusan. Begitu juga halnya ketika menjawab pertanyaan tentang rencana kegiatan setelah pensiun. Secara keseluruhan, ekspresi wajah subjek tidak banyak mengalami perubahan drastis dalam menjawab pertanyaan yang diberikan oleh peneliti. Jika jawaban yang diberikannya adalah jawaban yang lucu bagi subjek, maka ekspresi wajah subjek juga akan menyesuaikan. Ketika ditanya mengenai keluarga atau istri, subjek akan melihat ke arah istrinya tapi tetap dengan tersenyum. Proses wawancara dan observasi pertama pun berhasil dilakukan selama kira-kira 45 menit.

b. Laporan observasi sebelum dan pada wawancara 2