Analisis Jaringan Jalan Analisis Sistem Jaringan Angkutan Umum.

141

4.3 Analisis Sistem Jaringan Angkutan Umum.

4.3.1 Analisis Jaringan Jalan

Analisis ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik jaringan jalan di Kota Palembang dan kondisi jaringan jalan rute angkutan umum di Kota Palembang saat ini.

4.3.1.1 Klasifikasi Jaringan Jalan

Klasifikasi jalan dari rute angkutan umum berdasarkan peranfungsi jalan di Kota Palembang di sajikan dalam Tabel IV.9 berikut: TABEL IV.9 PANJANG DAN KLASIFIKASI JALAN RUTE ANGKUTAN UMUM Arteri Kolektor lokal No RuteTrayek Primer KM Skund KM Primer KM Skund KM Primer KM Skund KM Panjang Rute 1 Ampera-Sekip 0,57 2,97 3,46 - - 7,00 2 Ampera-Lemabang 0,20 0,80 0,26 5,74 - - 7,00 3 Ampera-Tg. Buntung - 1,20 4,80 - - 6,00 4 Ampera-Pakjo 0,45 0,20 6,35 - - 7,00 5 Ampera-Bukit Besar - 1,00 5,00 - - 6,00 6 Ampera-KM.5 4,64 - - 1,36 - - 6,00 7 P. Kuto-Perumnas - 5,48 3,52 - - 9,00 8 P.Kuto-Kenten Laut - 5,48 6,52 - - 12,00 9 Sayangan-lemabang 0,75 - 3,25 - - 4,00 10 Way hitam-Tl betutu 6,36 - - 0,64 - - 7,00 11 Sp.RRI-Musi II 1,00 - 4,00 - - - 5,00 12 Sp.Jaka Baring-TOP - 3,00 1,00 - - 4,00 13 Sp. Jaka Baring-OPI - 3,00 1,00 - - 4,00 14 Ampera-Pasar Induk 0,20 - 1,00 2,80 - - 4,00 15 Ampera-TKJ 7,00 - - - - - 7,00 16 Ampera-Plaju 1,95 - - 4,05 - - 6,00 17 Ampera-Perumnas 3,66 2,58 2,76 - - 9,00 18 Lemabang - Sei Lais 1,60 - 3,40 - - 5,00 19 TKJ-KM 12 21,00 - - - - - 21,00 20 TKJ-Pusri 11,40 3,10 - 5,50 - - 20,00 21 TKJ- Perumnas 17,86 - 2,58 1,56 - - 22,00 22 Plaju-KM 12 13,95 - - 4,05 - - 18,00 23 Plaju-Pusri 5,60 5,45 - 7,95 - - 19,00 24 Plaju-Perumnas 5,60 3,66 2,58 9,86 - - 21,70 25 Bukit Besar-J. Baring 4,00 - 8,65 1,35 - - 14,00 J u m l a h 100,76 20,04 43,98 85,92 - - 250,7 Persentase 40,19 7,99 17,54 34,28 - - 100,00 Sumber: DPU Kota Palembang dan Hasil Analisis, 2009 142 Dari hasil analisis dengan menggunakan Tabel IV.9 dapat dilihat bahwa memperhatikan klasifikasi jalan yang dilalui rute angkutan, sebagian besar hanya melalui jalan-jalan utama di Kota Palembang sebesar 40,19. Hal ini menunjukkan kecendrungan rute untuk selalu melewati jalan-jalan utama kota, terutama pada jalan dengan klasifikasi arteri dan kolektor sedangkan jalan dengan klasifikasi lokal, baik lokal primer maupun lokal sekunder tidak dilalui. Kondisi ini menyebabkan beberapa rute diantaranya saling berhimpit dan menumpuk pada satu ruas jalan utama tersebut, dimana dengan sendirinya akan menyebabkan terakumulasinya jumlah kendaraan angkutan umum pada ruas jalan tersebut, sehingga akan menimbulkan rawan macet pada jam-jam sibuk.

4.3.1.2 Kondisi Jaringan Jalan

Dalam menentukan rute angkutan umum yang optimal akan dilakukan penilaian terhadap variabel kondisi jaringan jalan yang dilalui oleh masing-masing rute angkutan umum dalam kota yang memiliki kondisi jalan yang baik. Hal ini dapat dilihat dari luasnya jalan yang rusak dalam suatu lintasan rute angkutan umum yang ada. Ruas Jalan dengan odisi permukaan yang baik selain memberikan kemudahan bergerak diatas jalan raya juga terpenuhinya unsur keamanan dan kenyamanan dalan berkendaraan. Secara umum jalan yang di lintasi oleh rute angkutan umum yang ada di Kota Palembang disajikan dalam Tabel IV.10 berikut: 143 TABEL IV.10 KUALITAS JALAN RUTE ANGKUTAN UMUM No. RuteTrayek Luasan Jalan Lintasan Rute KM 2 Luasan Jalan Rusak KM 2 Persentase 1 Ampera-Sekip 44,24 6,77 15,30 2 Ampera-Lemabang 60,90 13,22 21,71 3 Ampera-Tg. Buntung 40,74 9,50 23,32 4 Ampera-Pakjo 63,00 5 Ampera-Bukit Besar 40,26 6 Ampera-KM.5 54,75 7 P. Kuto-Perumnas 63,00 10,92 17,33 8 P.Kuto-Kenten Laut 74,04 13,4 18,01 9 Sayangan-lemabang 29,96 7,5 25,03 10 Way hitam-Tl betutu 66,14 3,25 4,91 11 Sp.RRI-Musi II 70,00 12 Sp.Jaka Baring-TOP 46,68 13 Sp. Jaka Baring-OPI 46,68 14 Ampera-Pasar Induk 46,68 15 Ampera-TKJ 59,33 16 Ampera-Plaju 40,80 17 Ampera-Perumnas 86,22 10,92 12,67 18 Lemabang - Sei Lais 43,35 9 20,76 19 TKJ-KM 12 188,58 20 TKJ-Pusri 172,60 9 5,21 21 TKJ- Perumnas 199,33 10,92 5,48 22 Plaju-KM 12 137,52 23 Plaju-Pusri 147,25 9 6,11 24 Plaju-Perumnas 169,48 10,92 6,44 25 Bukit Besar-J. Baring 159,32 Jumlah 2150,85 124,32 5,78 Sumbe : DPU Kota Palembang dan Hasil Analisis, 2009 Dari hasil analisis dengan mengunakan Tabel IV.10 dapat dilihat bahwa 5,78 dari keseluruhan luasan ruas jalan yang dilintasi rute angkutan umum di Kota Palembang dalam kondisi jalan yang rusak, dimana rute Sayangan- Lemabang adalah rute yang melintasi ruas jalan dengan persentase kerusakan jalan paling besar, yaitu 25,03. Hal ini akan menimbulkan pengaruh kinerja rute secara luas, karena rusaknya jalan akan menyebabkan tingkat mobilitas kendaraan sangat menurun dimana kendaraan tidak dapat bergerak dengan lancar, mengalami banyak hambatan dengan tundaan. Kendaraan yang tidak dapat 144 berjalan dengan lancar, akan mempengaruhi waktu yang diperlukan untuk menempuh rute tersebut route time yang akhirnya akan menyebabkan membengkaknya waktu tempuh rute secara keseluruhan circle time.

4.3.2 Analisis Tayek Angkutan Umum Dalam Kota