102
e. Untuk lintasan trayek TKJ-Perumnas dengan warna Kuning. f.
Untuk lintasan trayek TKJ-Pusri dengan warna Merah Tua. g. Untuk lintasan trayek Bukit Besar–Jaka Baring dengan warna Biru Muda.
h. Untuk lintasan trayek TKJ-Ampera dengan warna Putih Kuning. i.
Untuk lintasan trayek Plaju-Ampera dengan warna Putih Merah. j.
Untuk lintasan trayek Perumnas-Ampera dengan warna Putih Cream. k. Untuk lintasan trayek Lemabang–Sei Lais dengan warna Cream-Lis Merah.
l. Untuk lintasan trayek Talang Betutu–Way Hitam dengan warna Ceram.
m. Untuk lintasan trayek KM 5-Ampera dengan warna Merah Lis Putih. n. Untuk lintasan trayek Sekip-Ampera dengan warna Kuning Lis Putih.
o. Untuk lintasan trayek Perumnas–Pasar Kuto dengan warna Cream Lis Putih. p. Untuk lintasan trayek Kenten Laut–Pasar Kuto dengan warna cream.
q. Untuk lintasan trayek Lemabang-Ampera dengan warna Hijau Lis Putih. r.
Untuk lintasan trayek Sayangan-Lemabang dengan warna Cream Lis Putih. s. Untuk lintasan trayek Tangga Buntung-Ampera dengan warna Coklat Lis
Putih. t.
Untuk lintasan trayek Bukit Besar-Ampera dengan warna Biru Muda Lis Putih.
u. Untuk lintasan trayek Pakjo-Ampera dengan warna Abu-abu Lis Putih.
3.2.4. Terminal
Salah satu peningkatan prasarana transportasi yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Palembang adalah dengan mengoperasikan Terminal Karyajaya
tipe A pada tahun 2001 yang diharapkan secara berangsur dapat mengatasi
103
kesemrawutan transportasi dalam kota dan antar kota, khususnya dalam menaikkan dan menurunkan penumpang bagi angkutan antar kota agar tidak
melakukan di dalam Kota Palembang. Pada saat sekarang Kota Palembang sudah memiliki terminal dengan 3 tiga tipe pelayanan, yaitu:
Tipe A : berlokasi di Desa Karya Jaya Kecamatan Kertapati dan Alang-Alang. Tipe B : di bagian Selatan kota yang merupakan akses ke Plaju.
Tipe C : berlokasi di KM 5, Lemabang, Kertapati, Tangga Buntung, dan Sako kenten.
Untuk lebih jelasnya mengenai jumlah terminal dan luas yang ada di Kota Palembang dapat dilihat pada Tabel III.6
Penyediaan ruang-ruang lebih ruang terbuka berupa badan jalan yang sedikit lebih lebar tambahan sekitar 1–2 meter di kanan-kiri jalan. Kebutuhan
akan fasilitas terminal menurut hasil perhitungan yang didasarkan pada standar yang ditetapkan adalah 13 terminal untuk seluruh kota, mengingat skala pelayanan
TABEL III.6 TIPE DAN LUAS TERMINAL DI KOTA PALEMBANG
TAHUN 2005
No Nama Terminal
Tipe Luas
m
2
1. 2.
3. 4.
5. 6.
7. 8.
Alang-Alang Karya Jaya
Km. 5 Sako Kenten
Lemabang Plaju
Kertapati Tangga Buntung
A A
C C
C B
C C
8.000 18.000
1.800 2.400
1.600 3.750
820 780
Sumber: Dinas Perhubungan Kota Palembang, 2005
104
sebuah terminal mencakup 120.000 jiwa. Berdasarkan proyeksi yang telah dilakukan, maka sampai dengan tahun 2014 Kota Palembang membutuhkan 17
buah terminal. Untuk mendukung fungsi terminal yang efektif maka diperlukan perencanaan
rute angkutan
umum yang
baik serta
perangkat-perangkat perlengkapan lainnya seperti halte dan pangkalan.
108
BAB IV ANALISIS PELAYANAN RUTE ANGKUTAN UMUM
DALAM KOTA DI KOTA PALEMBANG
Analisis dilakukan untuk mengidentifikasi kondisi eksisting Kota
Palembang dilihat dari pola perkembangan kota Palembang, pola perjalanan, permintaan akan angkutan umum dan pelayanan rute angkutan umum. Analisis
dilakukan menurut data hasil survei melalui wawancara rumah tangga home interview
dan data lain yang diperoleh dalam penelitian ini. Analisis pola perjalanan dilakukan untuk mengetahui pola asal tujuan
perjalanan, maksud melakukan perjalanan, dan cara melakukan perjalanan yang dilakukan oleh responden, baik untuk perjalanan dengan kendaraan pribadi
maupun perjalanan dengan menggunakan angkutan umum. Sedangkan analisis permintaan akan angkutan umum dimaksudkan untuk mengetahui besar
pergerakan bangkitantarikan pengguna angkutan umum, distribusi pergerakan dengan menggunakan angkutan umum dan maksud melakukan perjalanan
pengguna angkutan umum. Analisis
terhadap pelayanan
rute angkutan
umum adalah
untuk mengetahui sejauh mana pelayanan rute angkutan umum telah memenuhi
kebutuhan pergerakan antar kawasan dalam Kota Palembang dengan melakukan analisis terhadap lintasan rute angkutan umum yang berkaitan dengan jangkauan
pelayanan rute terhadap daerah sekitar.
109
4.1 Analisis Pola Perkembangan Dan Penggunaan Lahan.