21
1.6.3 Teknik Sampling
Sampel adalah sebagian dari populasi yang ingin diteliti yang ciri-ciri dan keberadaannya mampu mewakili atau menggambarkan ciri-ciri dan keberadaan
populasi yang sebenarnya Sugiarto, 2001. Sedangkan menurut Singarimbun 1989:108, populasi adalah jumlah keseluruhan dari unit analisa yang ciri-cirinya
akan diduga, sedangkan sampel adalah sebagian dari populasi penelitian yang dianggap mewakili populasi keseluruhan.
Secara ideal pengumpulan data dilakukan sebanyak mungkin, tetapi hal ini sangat tidak mungkin dilakukan karena keterbatasan waktu, tenaga dan biayadana
yang tersedia. Namun apabila data diambil hanya beberapa saja, barangkali hasilnya tidak mewakili. Maka dari itu diperlukan suatu data yang cara
pengambilannya tidak terlalu makan waktu, tenaga serta biaya yang besar, akan tetapi hasilnya cukup dapat dipercaya. Pengambilan sampel pada penelitian ini
terutama ditujukan pada rumah tangga yang anggota keluarganya menggunakan angkutan umum untuk melakukan perjalanan antar kawasan dalam Kota
Palembang. Sesuai dengan tujuan dan sasaran serta data yang dibutuhkan dalam
penelitian ini maka teknik pengambilan sampel yang dilakukan dalam penelitian ini adalah probability sampling, dimana setiap unit populasi
memiliki kemungkinan probabilitas yang sama untuk diambil sebagai sampel. Sedangkan
teknik probability sampling yang digunakan untuk penelitian ini adalah simple random sample.
Penggunaan teknik sampling ini dengan tujuan agar semua unit penelitian atau elementer dari populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk
22
dipilih sebagai sampel. Adapun populasi penelitian adalah rumah tangga yang ada di Kota Palembang. Menurut Arikunto 1998:120 penentuan jumlah sampel
didasarkan atas beberapa pertimbangan yaitu: a kemampuan peneliti dilihat dari waktu, tenaga dan dana, b sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap
subyek, hal ini menyangkut banyak sedikitnya data yang hendak diperoleh dan c besar kecilnya resiko yang ditanggung peneliti.
Kota Palembang dengan jumlah keluarga N 284.830 kepala keluarga dan jumlah penduduk N 1.338.793 jiwa Palembang Dalam Angka Tahun 2005.
Mengingat keterbatasan waktu, tenaga dan biaya, maka pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan survei rumah tangga. Besarnya jumlah
sampel dapat dihitung dengan cara: Proporsi penelitian p ditetapkan 0,5 dan bound of error B ditetapkan 0,05
maka berdasarkan rumus tersebut dapat ditentukan jumlah sampel, yaitu:
0,05
2
D = ------------- 4
= 0,000625
284.830 x 0,5 1 – 0,5 n = -------------------------------------------
284.830 - 1 0,000625 + 0,51 – 0,5 n =
399,44 ≈ 400 Kepala Keluarga.
Dari perhitungan jumlah sampel tersebut diatas, maka survei rumah tangga akan dilakukan dengan menyebarkan kuesioner sebanyak 400 rumah tangga, jika
diasumsikan bahwa dalam satu keluarga terdapat 3-4 jiwa maka jumlah
23
responden diperkirakan sebanyak 1600 orang yang persebarannya dibagi secara proporsional berdasarkan perbandingan jumlah rumah tangga yang terdapat pada
masing-masing Kecamatan, seperti terlihat pada Tabel I.2 dan Gambar 1.3 berikut.
TABEL I.2 PEMBAGIAN JUMLAH SAMPEL
NO. KECAMATAN
JUMLAH RUMAH
TANGGA JUMLAH
SAMPEL
1. Ilir Barat II 12.753
21 2. Gandus
10.804 17
3. Seberang Ulu I 31.497
43 4. Kertapati
16.607 23
5. Seberang Ulu II 19.301
23 6. Plaju
16.971 20
7. Ilir Barat I 24.419
34 8. Bukit Kecil
9.727 15
9. Ilir Timur I 16.589
28 10. Kemuning
18.787 22
11. Ilir Timur II 32.037
51 12. Kalidoni
20.155 21
13. Sako 19.232
33 14. Sukarame
35.951 49
J u m l a h 284.830
400
Sumber: Hasil Analisis, 2009
24
Gambar 1.3 Peta pembagian sampel.
25
1.6.4 Teknik Analisis dan Pembahasan