Gambar 4.5 Pengangkutan menggunakan truk
3.19 Sistem Pembuangan Akhir
Sistem pembuangan akhir merupakan kegiatan operasional pembuangan sampah tahap akhir, dimana sampah ditempatkan pada suatu tempat dengan tujuan
agar tidak menimbulkan gangguan terhadap kualitas lingkungan disekitarnya. Sampah yang dihasilkan oleh pasar masih ditangani secara langsung oleh
Dinas Kebersihan Kota Medan. Adapun metode pengelolaan sampah yang diterapkan adalah sistem “Open Dumping”, yaitu sampah yang masuk ke TPA
dibuang atau dipaparkan langsung di lokasi TPA tanpa melalui proses tertentu. Lokasi tempat pembuangan akhir untuk wilayah TPS Jamin Ginting
berada di kawasan Namo Bintang, yaitu sebuah kelurahan yang berada di kecamatan Pancur Batu kabupaten Deli Serdang. Lokasi yang berjarak ± 15 km
dari pusat kota ini merupakan kepemilikan Pemko Medan. Luas lahannya sendiri ± 17.6 Ha.
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
Universitas Sumatera Utara
3.20 Pengolahan dan pemanfaatan kembali
Pengolahan dan pemanfaatan kembali yang dimaksud disini adalah pemanfaatan kembali sampah pada pasar Setia Budi Tanjung Rejo ini, pada
penelitian ini sampah yang akan diolah difokuskan pada sampah organic yang dapat diolah menjadi kompos, namun demikian akan disinggung juga sedikit
mengenai pengolahan sampah anorganik nantinya. Sebaiknya sampah yang dihasilkan dari aktifitas pedagang harus diolah
terlebih dahulu sebelum diangkut ke TPA. Hal ini bertujuan agar sampah yang dihasilkan tersebut bisa lebih bermanfaat dan bernilai ekonomis sehingga, selain
memngurangi dampak masalah sampah yang ditimbulkan dapat juga menjadi penghasilan tambahan bagi pihak pengelola sebagai mana yang telah diterapkan di
Pasar Bunder Sragen. Namun saat ini, di pasar Setia Budi belum ada tindak upaya pengolahan maupun pemanfaatan kembali yang dilakukan, hal ini terjadi akibat
kekurang fahaman pihak pengelola tentang bagaimana menghasilkan atau mengolah sampah pasar yang ada. Maka, sangat perlu sebenarnya pihak
pemerintah melakukan suatu sosialisasi terhadap hal ini agar nantinya sampah yang ada tidak lagi langsung diangkut oleh dinas kebersihan untuk dibawa ke
tempat pembuangan Akhir TPA tanpa dilakukan pengolah terlebih dahulu. Hal ini menjadi sangat penting untuk menghindari jumlah sampah yang semakin
menumpuk di TPA. Salah satu tindakan yang tepat dalam pengolahan sampah pasar ini adalah
dengan menjadikannya kompos. Karena lebih dari 60 sampah yang dihasilkan di pasar ini adalah sampah organik.
Menurut percobaan yang dilakukan compos centre USU dalam satu kali pengolahan sampah dapat menghasilkan kompos sebesar 30-40 persen, dari berat
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
Universitas Sumatera Utara
sampah diawal. Sehingga jika semakin banyak sampah organik pada suatu pasar,maka potensi kompos yang dihasilkan akan semakin banyak pula.
Disamping pengolahan sampah organic, dapat pula dilakukan pengolahan sampah anorganik, dalam hal ini dapat dilakukan dalam bentuk daur ulang,
maupun pemanfaatan kembali bahan-bahan yang masih layak untuk dipakai. Berikut ini adalah gambaran perbandingan sistem pengelolaan sampah pasar Setia
budi Medan dengan beberapa standarisasi yang ada. Aspek
pengelolaan Pasar Setia Budi Medan
Standarisasi Penelitian Yang pernah dilakukan
Pewadahan
-
Sistem Pewadahan secara individual, masing-masing
pedagang bertanggung jawab pada pewadahan masing-
masing.
-
Pengelola tidak ada menyiapkan pewadahan yang
sesuai standard.
-
Dipasar bunder, pedagang menggunakan pewadahan
masing-masing disamping ada wadah yang disediakan
oleh pengelola pasar.
-
Idealnya untuk pewadahan yang baik harus mengikuti
standarisasi kesehatan yang diatur oleh PPM PLP
Dinas Kesehatan 1989 Pemindahan
Sampah
-
Pemindahanpengumpulan sampah dilakukan oleh
petugas kebersihan yang di tugaskan oleh pengelola
pasar.
-
Di pasar bunder, Pemindahanpengumpulan
sampah dilakukan oleh petugas pasar yang
ditugaskan oleh pengelola
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
Universitas Sumatera Utara
-
Petugas kebersihan, bertugas pada pagi hari pukul 07.00
dan sore hari pukul 17.00. pasar.
-
Petugas pasar menjalankan tugasnya, setiap satu jam
sekali. Pengangkutan
Sampah
-
Pengangkutan sampah di tugaskan kepada Dinas
Kebersihan kota medan, dan pihak pengelola pasar
membayar retribusi untuk biaya pengangkutan.
-
Sistem pengangkutan sudah terbilang baik, karena
dilakukan selama 2 kali dalam sehari, pagi dan sore
dengan kapasitas kendaraan pengangkut lebih besar dari
volume sampah harian. Sehingga mampu
mengangkut keseluruhan sampah.
-
Pengangkutan sampah di pasar bunder merupakan
kegitan terakhir dalam peoses pengelolaan sampah
di pasar tersebut,dalam hal pengangkutan di pasar ini
sudah dapat dibilang baik karena sampah yang
diangkut ke TPA sudah semakin sedikit dari
sampah awal dikarenakan adanya proses pengolahan
terlebih dahulu, sehingga sampah yang diangkut ke
TPA adalah sampah yang benar-benar tidak terpakai
lagi. Pengolahan
Sampah
-
Di pasar ini belum ada tindakan pengolahan
sampah, baik dari pihak
-
Dipasar bunder, sampah hasil pasar diolah menjadi
beberapa bahan olahan.
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
Universitas Sumatera Utara
pengelola pasar mauun dari pihak luar.
Salah satunya adalah kompos.
-
Dalam pengolahan ini, pasar bunder sudah cukup
baik dan mendapatkan penghargaan sebagai pasar
percontohan nasional dari pihak danamon peduli.
Potensi Ekonomi
-
Secara umum, sampah pasar terdiri dari 60-70 persen ,
maka sesuai pengukuran dilapangan, sampah di pasar
setiabudi cukup berpotensi untuk diolah dan
menghasilkan kompos.
-
Dipasar bunder sudah dilakukan pengolahan
sampah organic pasar menjadi kompos, dengan
keuntungan yang cukup menguntungkan.
Tabel 4.5 Perbandingan Sistem pengelolaan Sampah pasar Dari gambaran table diatas,maka kita ketahui hal-hal penting yang harus dipenuhi
dari suatu pengelolaan sampah.
3.21 Analisa Potensi Ekonomi Pengolahan Sampah Organik Pasar.