Tabel 4.6 Perhitungan Biaya Variabel 2.
Biaya Tetap
Depresiasi Beban
Penyusutan Biaya per
Tahun
Penyustan mesin pencacah 0.2
Rp4,000,000.00 Penyusutan mesin pengayak
0.2 Rp3,600,000.00
Penyusutan mesin jahit karung 0.5
Rp325,000.00 Penyusutan mesin sealer
0.5 Rp300,000.00
Total Biaya Tetap per Hari Rp22,800.00
Total Biaya Tetap per Tahun Rp8,225,000.00
Tabel 4.7 Perhitungan Biaya Tetap Maka, total biaya operasional perhari= Rp.191.000,00
Total biaya produksi pertahun= Rp. 69.065.000,00 Jika, mampu di produksi kompos sebanyak 102 kghari maka,
biaya produksi kompos perhari adalah sebesar= Rp. 191.000,00 102 = Rp.1872,55 per kg.
4.12.2.3 Penerimaan
Peneriman adalah Perkiraan pendapatan hasil penjualan produksi pupuk kompos organik dalam sehari sebesar 102 kg atau
sekitar 36.720 kg dalam setahun, dikalikan dengan harga jual produk yang direncanakan sebesar Rp 2.500,00kg.
Maka,
§
Total PenerimaanHari=Total Produksi per Hari x Harga Jual Produk
= 102 kg x Rp 2.500,00kg
= Rp 255.000,00
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
Universitas Sumatera Utara
Maka, Total
Penerimaan dalam
setahun adalah
sekitar:
Rp.91.800.000,00.
4.12.2.4 Keuntungan
Keuntungan adalah hasil pendapatan dikurang dengan total biaya operasional yang dihasilkan dari penjualan pupuk kompos.
§
Keuntungan per hari = Penerimaan per hari – Total Biaya Operasional harian
= Rp 255.000,00 – Rp 191.000,00
= Rp 64.000hari
Maka, Keuntungan yang dihasilkan dalam setahun sebesar:
Rp 23.040.000,00 .
Maka, keuntungan bersih sebelum dipotong pajak yang di dapat
dalam setahun adalah Rp 23.040.000,00 4.12.2.5
Analisis Arus Kas
Dari perhitungan proyeksi cash flow dan proyeksi rugi laba, penerimaan selalu melebihi pengeluaran. Penerimaan selama satu
tahun sebesar Rp.
91.800.000,00 dan pengeluaran sebesar
Rp.69.065.000,00. Dari sini dapat disimpulkan bahwa pengolahan kompos
memiliki kemampuan untuk membiayai operasi perusahaan atau untuk mengembalikan investasi.
4.12.2.6 Analisa Kelayakan Finansial
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
Universitas Sumatera Utara
Analisa kelayakan finansial usaha industri pupuk organik kompos dilakukan menggunakan alat ukur Payback Period PBP,
Net Present Value NVP, Internal Rate of Return IRR, Return Cost Ratio RC, Benefit Cost Ratio BC, Break Event Point
BEP,Return of Investment ROI dan Return of Assets ROA.
•
Analisa Keuangan Dengan Kapasitas Aktual.
Proyeksi keuangan yang dihitung terdiri dari Harga Pokok Penjualan HPP, Rugi Laba, dan Cash Flow. Berikut ini tabel
yang menunjukkan Harga Pokok Penjualan HPP, Rugi Laba, dan Cash Flow.
Tabel.4.8 Proyeksi Harga pokok penjualan HPP NO
Uraian Tahun Ke-
I II
III IV
V 1
Bahan Rp 17.640.000
17.640.000 17.640.000
17.640.000 17.640.000
2 Upah
Pekerja Rp
43.200.000 43.200.000
43.200.000 43.200.000
43.200.000 3
Depresiasi Rp
8.225000 8.225000
8.225000 8.225000
8.225000 Harga
Pokok Penjualan
Rp 69.065.000
69.065.000 69.065.000
69.065.000 69.065.000
Kapaitas produksi
kg 36.720
36.720 36.720
36.720 36.720
HPP perhari
Rp 1.872,55
1.872,55 1.872,55
1.872,55 1.872,55
Dari tabel di atas diketahui bahwa harga pokok penjualan HPP perhari dari tahun peretama hingga ke lima adalah Rp.1.872,55,
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
Universitas Sumatera Utara
dan HPP pertahun sebesar Rp.69.065.000,- denhan kapasitas produksi 36.720 kg per tahun.
Tabel. 4.8 Proyeksi Laba Rugi No
Uraian Tahun ke-
I II
III IV
V 1
Penjualan Rp 91.800.000 91.800.000 91.800.000 91.800.000 91.800.000
2 HPP Rp
68.760.000 68.760.000 68.760.000 68.760.000 68.760.000 3
Laba kotor Rp 23.040.000 23.040.000 23.040.000 23.040.000 23.040.000
4 AdmPemasaran
Rp 1.000.000
1.000.000 1.000.000
1.000.000 1.000.000
5 Laba operasi
Bersih Rp 22.040.000 22.040.000 22.040.000 22.040.000 22.040.000
6 Bunga Pinjaman
Rp -
- -
- -
7 Pph
- -
- -
- 8
Laba bersih Rp 22.040.000 22.040.000 22.040.000 22.040.000 22.040.000
Dari tabel proyeksi Labarugi di atas dapat dilihat, laba brtsih dalam setahun adalah Rp. 22.040.000,-. Berikut ini tabel proyeksi
cash flow.
Tabel 4.9 Proyeksi Cash Flow Tahun
Ke- Kas keluar
Rp Depresiasi
Rp Laba bersih
Rp Kas Masuk
Rp Cash flow Rp
125.500.000 125.500.000
1 8.225.000
22.040.000 22.040.000
22.040.000 2
8.225.000 22.040.000
22.040.000 22.040.000
3 8.225.000
22.040.000 22.040.000
22.040.000 4
8.225.000 22.040.000
22.040.000 22.040.000
5 8.225.000
22.040.000 22.040.000
22.040.000
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
Universitas Sumatera Utara
Untuk analisis lebih jauh dari kelayakan investasi berdasarkan kapasistas aktual maka dilakukan perhitungan NPV Net Present
Value, IRR Internal Rate Of Return dan BCR Benefit Cost Ratio
•
Net Present Value NPV Net Present Value NPV merupakan arus kas yang
diperkirakan pada masa yang akan datang yang didiskontokan pada saat ini. Untuk menghitung NPV diperlukan data tentang perkiraan
biaya investasi, biaya operasi, dan pemeliharaan serta perkiraan manfaatbenefit dari proyek yang direncanakan. Pada perhitungan
NPV, suku bunga yang digunakan berdasarkan suku bunga yang berlaku umum saat ini, yakni 5 . Maka, perhitungan NPV adalah
sebagai berikut: NPV = S
PVpendapatan - S PVpengeluaran
Menghitung Present Value per tahun: PV laba tahun ke-n = Laba tahun ke-n
1+r
n
PV
1
= 20.990.476,19 PV
2
= 19.990.929,71 PV
3
= 19.038.980,67 PV
4
= 18.132.362,54 PV
5
= 17.268.916,71 Jadi,
NPV = 95.421.664,82 PA, i, n – 125.500.000 NPV = 95.421.664,82 4,3295 – 125.500.000
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
Universitas Sumatera Utara
= 287.628.097,8
•
Internal Rate of Return IRR Internal Rate of Return IRR merupakan
suku bunga yang akan
menyamakan jumlah
nilai sekarang dari penerimaan
yang diharapkan diterima present value of future proceed dengan
jumlah nilai sekarang dari pengeluaran untuk investasi. Dengan kata lain, IRR berupa tingkat bunga pada saat NPV=0
IRR = NPV = 0 IRR = PV
benefit
- PV
cost
= 0 Menghitung IRR,
NPV = 95.421.664,82 PA, i, n – 125.500.000 = 0 = 95.421,664,82 PA, i,5 = 125.500.000
PA, i,5 = 1,86 Dari table nilai faktor bunga, didapat i = 45, Lebih besar
daripada discount rate 5 Layak
§
Benefit Cost Ratio BC BC adalah perbandingan antara tingkat keuntungan yang
diperoleh dengan total biaya yang dikeluarkan. Usaha pengolahan sampah organik pasar ini dikatakan layak dan memberikan manfaat
jika nilai BC 0.
BC = Keuntungan Total Biaya
= 287.628.097,8 125.500.000 = 2,29
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
Universitas Sumatera Utara
Hasil perhitungan diatas menunjukkan bahwa kegiatan pengolahan sampah organik pasar ini berdasarkan BC layak untuk
direalisasikan. Nilai BC = 2,29 artinya bahwa setiap Rp. 1.000,00 yang
dikeluarkan akan
menghasilkan keuntungan
sebesar Rp.2.290,00-.
§
Payback Period PBP Paybak Period suatu investasi menyatakan berapa lama
waktu yang diperlukan agar jumlah penerimaan yang diperoleh net cash flow dapat menyamai pengeluaran investasi suatu usaha.
Dengan kata lain, payback period adalah suatu periode yang menunjukkan berapa lama modal yang ditanamkan dalam usaha
tersebut dapat kembali. PBP
= Nilai Investasi Keuntungan = 125.500.000,00 287.628.097,8 x 5 tahun
= 2,18 tahun
Berdasarkan hasil perhitungan, Payback Period usaha pupuk organik kompos ini sekitar 5.4 tahun.
§
Analisis Pulang Pokok Break Event Point BEP BEP ini merupakan titik impas usaha, dari nilai BEP dapat
diketahui pada tingkat produksi dan harga berapa suatu usaha pengolahan limbah organik pasar pembuatan pupuk organic tidak
memberikan keuntungan dan tidak pula mengalami kerugian.
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
Universitas Sumatera Utara
§
Biaya Investasi Fixed Cost = Rp 125.500.000
§
Biaya Operasional Produksi = Rp 191.000,00hari.
= Rp 1.872,55kg.
§
Harga Jual Pupuk Kompos = Rp 2.500,00kg.
§
Pupuk kompos organik yang dihasilkan adalah 102 kghari atau 36.720 kgtahun.
Maka, Titik Impas Produksi,
BEP =
……....
4.6
=
= Rp. 1957,03 hari.
Artinya, jika produksi sudah melewati jumlah tersebut, maka keuntungan baru akan didapat.
•
Menghitung ROI Return Of Investment ROI adalah Return of Investment dalam
bahasa Indonesia
disebut laba atas
investasi, adalah
rasio uang yang
diperoleh atau hilang pada suatu investasi
, relatif terhadap jumlah uang yang diinvestasikan. ROI biasanya dinyatakan dalam bentuk
persentase dan bukan dalam nilai desimal. Besarnya ROI dipengaruhi oleh dua faktor yaitu, tingkat perputaran investasi
yang digunakan untuk operasi dan profit margin, yaitu besarnya keuntungan operasi yang dinyatakan dalam persentase dan jumlah
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
Universitas Sumatera Utara
penjualan bersih. Profit margin ini mengukur tingkat keuntungan yang
dapat dicapai
oleh perusahaan
dihubungkan dengan
penjualannya. ROI ini dipergunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dengan menggunakan
keseluruhan investasi yang dimilikinya.
ROI = x 100 ……4.7
ROI dari Pembuatan Pengolahan Kompos ini dapat dihitung sebagai berikut:
ROI = X 100
ROI = X 100
ROI = 1,29 karena nilai ROI yang didapat adalah 1,29 0 berarti jumlah
investasi yang dilakukan layak untuk diinvestasikan.
•
Menghitung ROA Return Of Assets Return On Asset ROA merupakan bagian dari rasio
profitabilitas dalam menganalisa laporan keuangan atas laporan kinerja keuangan perusahaan. Pengertian ROA menurut Hanafi
2000:83 ”Return on Asset adalah rasio yang mengukur
kemampuan perusahaan menghasilkan laba dengan menggunakan total
asset kekayaan
yang dimiliki
perusahaan setelah
disesuaikan dengan biaya-biaya untuk menandai asset tersebut”, dan menurut Jumingan 2006:141” ratio operating income dengan
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
Universitas Sumatera Utara
operating asset menunjukkan laba yang diperoleh dari investasi modal dalam asset tanpa mengandalkan dari sumber mana modal
tersebut berasal keseluruhan modal”. Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa return on asset adalah kemampuan
perusahaan dalam
menghasilkan laba.
ROA menunjukkan
keefisienan perusahaan dalam mengelola seluruh modalnya untuk memperoleh pendapatan. Maka formula untuk menghitung return
on asset ROA sebagai berikut:
ROA = X 100 ……………………4.8
ROA dapat dijadikan sebagai indikator untuk mengetahui seberapa mampu perusahaan memperoleh laba yang optimal dilihat
dari posisi aktiva modalnya. Menurut Waren 2005:63 ”aktiva assets adalah sumber daya yang dimiliki oleh entitas bisnis atau
usaha, sumber daya ini dapat berbentuk fisik ataupun hak yang mempunyai nilai ekonomis”. Contoh aktiva adalah kas, piutang,
perlengkapan, beban dibayar dimuka, bangunan, peralatan, tanah, dan hak paten. Aktiva disajikan dalam beberapa kelompok, yaitu :
aktiva lancar, aktiva tetap, aktiva tidak berwujud, aktiva lain-lain Maka ROA untuk, usaha pengolahan sampah ini adalah:
ROA = X 100
ROA= 15,97 .
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan perhitungan di atas, didapatkan ROA yang bernilai positif, artinya bahwa usaha layak untuk dilaksanakan.
Berdasarkan analisa kelayakan usaha menggunakan kriteria ekonomi diatas, yaitu Payback Period, Return Cost Ratio, Benefit
Cost Ratio, dan Break Event Point, ROI dan ROA dapat disimpulkan bahwa usaha pengolahan pupuk kompos dari sampah
organik pasar layak untuk diterapkan, meskipun perlu diupayakan untuk menekan modal sekecil mungkin
Perhitungan analisa ekonomi pada penelitian ini merupakan perhitungan dengan pendekatan kualitas kompos yang paling baik,
artinya sampah pasar yang digunakan adalah sampah pasar yang berupa sayuran yang memiliki kadar air rendah dan sangat cocok
untuk dikomposkan. Namun dalam praktek di lapangan, untuk dapat meningkatkan penghasilan dari investasi kompos ini, dapat
juga digunakan bahan kompos yang berupa sisa buah-buahan maupun sampah ikan, daging dan sampah organik lainnya.
4.13 Potensi Ekonomi Pengolahan Sampah Anorganik Pasar.