NOPAT Net Operating Profit After Tax WACC Weighted Average Cost of Capital

33

3. Penghitungan EVA

Berdasarkan penjelasan yang telah disebutkan sebelumnya, maka penghitungan EVA mencakup tiga variabel penting, yaitu NOPAT, CoC, dan EVA itu sendiri. Langkah-langkah atau proses penghitungan EVA adalah sebagai berikut:

a. NOPAT Net Operating Profit After Tax

NOPAT atau laba bersih setelah pajak dapat dihitung dengan rumus: NOPAT = EBIT 1 – Tax EBIT adalah Earning Before Interest and Tax atau laba sebelum bunga dan beban pajak. Dalam penghitungan EVA terlebih dahulu kita harus mengetahui nilai NOPAT perusahaan yang diteliti. Jika pada laba akuntansi laba dikurang dengan biaya operasional saja, maka EVA mengurangkan laba setelah pajak dengan biaya hutang dan biaya modal. Sehingga semua biaya yang dikeluarkan untuk operasi benar-benar telah dihitung.

b. WACC Weighted Average Cost of Capital

WACC dapat dihitung dengan menggunakan rumus: WACC = Ki x Wi + Ke x We WACC atau biaya modal rata-rata adalah rata-rata biaya modal yang dikeluarkan perusahaan sesuai dengan struktur modalnya. Young 2001:149 mengatakan untuk menghitung WACC perlu diketahui hal-hal berikut: 1 Jumlah utang dalam struktur modal, pada nilai pasar Universitas Sumatera Utara 34 2 Jumlah ekuitas dalam struktur modal, pada nilai pasar 3 Biaya utang 4 Tingkat pajak 5 Biaya ekuitas Struktur modal perusahaan sudah tentu pasti berbeda satu dengan yang lain. Pada umumnya struktur modal perusahaan terdiri dari hutang dan modal sendiri dalma bentuk saham, untuk saham ada yang saham biasa common stock dan saham preferen. Perbedaan struktur modal ini mengakibatkan biaya modal yang berbeda pula. Karena masing-masing ada biaya dalam penggunaannya, yaitu bunga pinjaman untuk modal yang berasal dari utang, dan expected return atau tingkat pengembalian yang diharapkan untuk modal yang berasal dari saham. Menurut Warsono 2003:236, faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal perusahaan adalah sebagai berikut: 1 Laju pertumbuhan dan kemantapan penjualan di masa yang akan datang. 2 Struktur kompetitif dalam industri. 3 Susunan aset dari perusahaan sendiri. 4 Risiko bisnis yang dihadapi perusahaan. 5 Status kendali dari para pemilik dan manajemen. 6 Sikap para kreditor modal terhadap industri perusahaan. 7 Posisi pajak perusahaan. 8 Fleksibilias keuangan perusahaan atau kemampuan untuk menerbitkan modal dalam kondisi yang tidak baik. 9 Konservatisme atau agresivitas manajerial

c. Biaya Utang