71 2
Penghitungan persentase biaya utang sesudah pajak Ki tahun 2005: Ki
= Kd 1 – T = 23,98 1 - 31,12
= 16,52 3
Penghitungan persentase biaya utang sesudah pajak Ki tahun 2006: Ki
= Kd 1 – T = 32,67 1 - 30,175
= 22,81
Dari tabel 4.2 dapat disimpulkan bahwa beban utang PT. Unilever Indonesia, Tbk meningkat setiap tahunnya. Hal ini diikuti dengan beban bunga
yang juga terus meningkat. Serta diikuti pula dengan kenaikan Kd dan Ki setiap tahunnya.
b. Biaya Ekuitas
Ekuitas atau modal perusahaan terdiri dari saham biasa, preferen, dan laba ditahan saldo laba. Dalam hal ini, analisis biaya ekuitas dilakukan pada saham
biasa, dengan memakai metode CAPM Capital Asset Pricing Model. Yaitu dengan rumus:
Ke = Rf + {Rm – Rf x β }
Keterangan: Ke
: Biaya ekuitas perusahaan Rf
: Pengembalian bebas risiko, yang pada penelitian ini digunakan besarnya
Universitas Sumatera Utara
72 Rata-rata SBI selama satu tahun
Rm : Tingkat pengembalian pasar, yang dihitung dengan cara menjumlahkan
return pasar selama satu tahun. β
: Risiko sistematis risiko individual saham perusahaan, yang dihitung dengan cara menghitung nilai rata-rata beta saham selama satu tahun.
Hasil Penghitungan komponen-komponen dalam menghitung biaya ekuitas perusahaan adalah sebagai berikut:
Tabel 4.3 Penghitungan Komponen-komponen Biaya Ekuitas
Periode 2004-2006 Tahun SBI
Rf Market Return Rm
Beta Saham β
Biaya Ekuitas Ke
2004 0,0743 0,421
0,5875 0,2779
2005 0,0908 0,180
0,0199 0,0926
2006 0,1187 0,452
0,4758 0,2773
Sumber data: BEI dan Bank Indonesia Penghitungan biaya ekuitas selama periode tahun 2003-2005 adalah
sebagai berikut: 1
Biaya Ekuitas tahun 2004 Ke
= Rf + {Rm – Rf x β }
= 0.0743 + {0.421 – 0.0743 x 0.5875} =
0,2779
Universitas Sumatera Utara
73 2
Biaya Ekuitas tahun 2005 Ke
= Rf + {Rm – Rf x β }
= 0.0908 + {0.180 – 0.0908 x 0.0199} =
0,0926 3
Biaya Ekuitas tahun 2006 Ke
= Rf + {Rm – Rf x β }
= 0.1187 + {0.452 - 0.1187 x 0.2773} =
0,2773
Berdasarkan perhitungan di atas diketahui bahwa biaya ekuitas paling tinggi adalah pada tahun 2004, yaitu sebesar 27.79 . Sedangkan yang paling rendah
adalah pada tahun 2005 yaitu sebesar 9.26 . Hal ini disebabkan oleh tingkat market return
yang terjadi pada tahun tersebut paling rendah diantara tahun 2004- 2006 rendah yaitu hanya sebesar 18.00 . Untuk beta yang tertinggi adalah pada
tahun 2004 yaitu sebesar 58.75 , sedangkan yang paling rendah adalah pada tahun 2005 yaitu sebesar 1.99 .
c. Biaya Rata-rata tertimbang WACC WACC = Ki x Wi + Ke x We
Keterangan: Ki
: Biaya utang setelah pajak Wi
: Proporsi utang jangka panjang terhadap kewajiban dan ekuitas Ke
: Biaya ekuitas
Universitas Sumatera Utara
74 We
: Proporsi ekuitas terhadap kewajiban dan ekuitas Hasil penghitungan WACC selama periode tahun 2004-2006 disajikan di
dalam tabel di bawah ini:
Tabel 4.4 Penghitungan WACC PT. Unilever Indonesia, Tbk
Tahun 2004-2006 Dalam Juta Rupiah
Keterangan 2004 2005
2006
Utang Jangka Panjang 138.500
156.906 191.930
Ekuitas 2.258.447 2.173.526
2.368.527 Jumlah Utang dan Ekuitas
3.647.098 3.842.351 4.626.000
Porsi Utang atas Kewajiban Ekuitas Wi 3,80
4,08 4,15
Porsi Ekuitas atas Utang Ekuitas We 61, 92
56,57 51,20
Biaya Utang Ki 14, 45
16,52 22,81
Biaya Ekuitas Ke 27,79
9,26 27,73
WACC 17,76
5,91 15,14
Sumber: Laporan Keuangan PT. Unilever Indonesia, Tbk Penghitungan biaya modal rata-rata tertimbang selama periode 2004-2006
adalah sebagai berikut: 1
WACC tahun 2004 WACC
= Ki x Wi + Ke x We = 14, 45 x 3,80 + 27,79 x 61, 92
= 0.005491 + 0.1721 = 17,76
Universitas Sumatera Utara
75 2
WACC tahun 2005 WACC
= Ki x Wi + Ke x We = 16,52 x 4,08 + 9,26 x 56,57
= 0.00674 + 0.052383 = 5,91
3 WACC tahun 2006
WACC = Ki x Wi + Ke x We
= 22,81 x 4,15 + 27,73 x 51,20 = 0.009466 + 0.1419776
= 15,14
Dari tabel penghitungan di atas diperoleh bahwa biaya modal rata-rata perusahaan WACC yang tertinggi adalah pada tahun 2004 yaitu sebesar 17,76 .
Sedangkan untuk yang terendah adalah pada tahun 2005 yaitu sebesar 5,91 .
Universitas Sumatera Utara
76
d. Biaya Modal Cost of Capital CoC =