Perceraian Ditinjau Dari Hukum Positif

33 Jarak dari ibu kota Kabupaten : 20 km Jarak dari ibu kota Provinsi : 180 km Jarak dari ibu kota Negara : 360 km 3 Kondisi geografis Desa Kahiyangan antara 350-400 meter diatas permukaan air laut, suhu rata-rata 30 C dan luas Desa Kahiyangan 98,915 Ha, dengan luas lahan pertanian produktif 65,746 Ha mencapai 65,03 sisa lahan dipergunakan untuk Perumahan, Kolam, Perkantoran Desa, Lapangan Olah Raga, dan lain-lain. mata pencaharian penduduk hampir 85 adalah petani dan buruh tani sedangkan sisanya adalah Pegawai Negeri Sipil, Pedagang, Tukang Kayu, Tukang Batu, dan lain-lain. 2. Sejarah Desa Kahiyangan Nama “ Kahiyangan “ berasal dari nama sebuah tempat para dewa dalam agama Budha. “Kahiyangan” adalah sebuah tempat yang sering di kunjungi oleh masyarakat setempat. Kemudian Desa Kahiyangan berdiri pada tahun 1800 M. dipimpin pertama kali oleh sesepuh bernama Ki Macan Gentong 4 . Desa Kahiyangan pernah dipimpin oleh beberapa kepala desa di antaranya: a. Bapak Makrab b. Bapak H Sukabi c. Bapak H Ikhsan 3 . Wawancara dengan bapak Dedi Mulyadi. 07 Februari 2011 4 . Wawancara dengan Kiyai Maksud. 08 Februari 2011 34 d. Bapak Juli e. Bapak H Ahmad f. Bapak Sanhadi g. Bapak Acep Darmawanto 5

B. Kondisi Sosial Budaya

Secara etimologis kebudayaan berasal dari akar kata budaya Budaya sansekerta “bodhya” yang diartikan pikiran dan akal budi. Berbudaya berarti mempunyai budaya, mempunyai pikiran dan akal budi untuk memajukan diri. Kebudayaan diartikan sebagai segala sesuatu yang dilakukan oleh manusia sebagai hasil pikiran dan akal budinya, ilmu pengetahuan manusia sebagai mahkuk sosial yang dimanfaatkan untuk kehidupannya dan memberikan manfaat kepadanaya. 6 Desa kahiyangan mempunyai kebudayaan tersendiri yang mungkin berbeda dari yang lainnya. Seperti dalam bidang pengetahuan : anak-anak di desa ini pendidikannya bisa dihitung, lulusan SD jumlahnya 257 orang, lulusan SLTP jumlahnya 262 orang, lulusan SLTA jumlahnya 120 orang, lulusan D I jumlahnya 3 orang, lulusan D II jumlahnya 4 orang, lulusan D III 6 orang. lulusan SI jumlahnya 15 orang, dan yang tidak sekolah termasuk yang tidak tamat SD jumlahnya 724 orang, kebanyakan orang 5 . Wawancara dengan Kiyai Maksud. 08 Februari 2011 6 . Dadan Anugerah, komunikasi antar budaya konsep dan aplikasinya, Jakarta: Jala Permata, 2008, cet-1, h,32. 35 tua disini karena paktor ekonomi terutama dalam masalah biaya untuk menyekolahkan ke jenjang tingkat yang lebih tinggi. 7 Untuk masalah kepercayaan, masyarakat Desa Kahiyangan masih percaya kepada Allah SWT, tetapi ada juga yang masih percaya dengan guna-guna, pelet, pokonya hal-hal yang berbau mistis. Kepercayaan seperti itu sudah menjadi kebudayaan bagi masyarakat Desa Kahiyangan. Kesenian di Desa Kahiyangan seperti alat musik yang sering mereka gunakan adalah gendang, genjring yang sering digunakan oleh orang-orang sunda dan sering digunakan jika ada salah seorang masyarakat sedang mengadakan pernikahan atau khitanan maka sering memanggil dangdutan atau tarian-tarian seperti jaipongan dan tarian rudat. Bukan hanya dari segi alat musik saja tapi kesenian yang masih digunakan si desa ini yaitu tarian pancak silat. 8 Adat istiadat di desa ini dalam masalah pernikahan, jika ada salah satu dari masyarakat ini ada yang melakukan pernikahan maka sesudah mereka resmi menjadi pasangan suami istri lalu panitia pernikahan melaklukan acara saweran yaitu sebuah acara pertanda mereka sudah menjadi pasangan suami istri yang sah dengan menaburkan uang logam dan beras sebagai simbol kesejahteraan dan kemkmuran. 9 Selain itu ada juga yang sudah menjadi adat istiadat masyarakat disini, seperti dalam setiap hari-hari besar contohnya maulid Nabi SAW, 7 . Wawancara dengan bapak Dedi Mulyadi. 07 Februari 2011 8 . Wawancara dengan bapak Dedi Mulyadi. 07 Februari 2011 9 . Wawancara dengan bapak Dedi Mulyadi. 07 Februari 2011