37
2. Faktor perselingkuhan
3. Sudah menjadi kebiasaan
4. Masalah waktu
5. Faktor pendidikan
6. Kurangnya kesadaran hukum
11
C. Keadaan Ekonomi
Masyarakat Desa Kahiyangan dari dulu hingga sekarang tetap kesulitan dalam hal perekonomian, khususnya sejak terjadi krisis moneter
pada tahun 1998, secara umum mata pencaharian masyarakat di desa kahiyangan masih mengandalkan sektor pertanian yang pada umumnya
dikarenakan kondisi yang sangat mendukung untuk pertanian, namun demikian ada beberapa sektor lain yang menjadi andalan pendapatan
masyarakat, Seperti Buruh Tani, buruh bangunan, Beternak.
12
Untuk mengetahui gambaran sumber penghasilan masyarakat Desa Kahiyangan, dapat dilihat dari jenis pekerjaan sebagaimana tabel sebagai
berikut: Tabel 1 Jumlah Anggota Keluarga Menurut Pekerjaan
No Jenis Pekerjaan
Laki-laki Perempuan
1. Petani
164 164
2 Buruh Tani
140 116
11
. Wawancara dengan bapak Dedi Mulyadi. 07 Februari 2011
12
. Wawancara dengan bapak Dedi Mulyadi. 07 Februari 2011
38
3 Buruh Migran Perempuan
- -
4 Buruh Migran Laki-laki
- -
5 Pegawai Negeri Sipil
11 8
6 Pengrajin
Industri Rumah
Tangga -
-
7 Pedagang Keliling
3 -
8 Peternak
2 1
9 Montir
5 -
10 Nelayan
- -
11 Dokter swasta
- -
12 Bidan Swasta
- 1
13 Perawat Swasta
- -
14 Pembantu Rumah Tangga
- 4
15 TNI
- -
16 POLRI
2 -
17 Pensiunan PNSTNIPOLRI
4 -
18 Pengusaha Kecil dan Menengah
- -
39
19 Pengacara
- -
20 Dosen
- -
21 Karyawan Perusahaan Swasta
45 30
Sumber Data: Data Monografi Desa Kahiyangan 2010
Tabel diatas menunjukan bahwa jenis pekerjaan penduduk Desa Kahiyangan yang dominan adalah petani, yaitu sebanyak 324 keluarga, dan
buruh tani sebanyak 256 keluarga, menyusul karyawan swasta sebanyak 75 keluarga serta pegawai negri sipil sebanyak 19 kelurga.
Walaupun tidak ada data kualitatif yang secara menyeluruh menjelaskan keadaan masyarakat Desa Kahiyangan, namun dari gambaran
seperti diuraikan di atas dapat disimpulkan secara kualitatif bahwa penghasilan masyarakat Desa Kahiyangan relatif masih sangat rendah.
D. Pendidikan
Searah dengan kebijakan yang digariskan bahwa sektor pendidikan mengupayakan
perluasan dan
pemerataan kesempatan
memeperoleh pendidikan yang bermutu, memberdayakan lembaga-lembaga pendidikan baik
sekolah maupun luar sekolah. Sebagai pusat pembudayaan nilai, sikap dan kemampuan, serta meningkatkan partisipasi keluarga dan masyarakat yang
didukung oleh sarana dan prasarana.
13
13
. Wawancara dengan bapak Dedi Mulyadi. 07 Februari 2011
40
Sebenarnya sarana pendidikan di desa Kahiyangan sudah cukup, hal itu terbukti dengan berdirinya 1 buah Sekolah Dasar, 3 buah Madrasah Ibtidaiyah,
3 buah Majelis Taklim. Namun sarana-sarana pendidikan tersebut belum menjamin tingginya tingkat pendidikan masyarakat Desa Kahiyangan tersebut,
oleh karenanya tingkat ekonomi berupa ketidak mampuan membayar biaya sekolah serta lemahnya pemahaman masyarakat akan pentingnya pendidikan,
cukup banyak warga yang hanya menamatkan pendidikan Sekolah Dasar bahkan masyarakat yang tidak tamat pendidikan SD menunjukan angka angka
yang cukup tinggi
14
. Tabel di bawah ini merupakan gambaran tentang tingkat pendidikan masyarakat di Desa Kahiyangan
Tabel II. Tingkat Pendidikan Masyarakat Desa Kahiyangan
No Usia
tahun Tingkatan Pendidikan
Laki-laki Perempuan
1 3-6
Belum masuk TK 13 orang
17 orang 2
3-6 Sedang TK
36 orang 26 orang
3 7-18
Tidak pernah sekolah 4
7-18 Sedang sekolah
162 orang 142 orang
5 18-56
Tidak pernah sekolah 192 orang
162 orang 6
18-56 SD tidak tamat
200 orang 173 orang
7 18-56
Tamat SD sederajat 128 orang
129 orang
14
. Wawancara dengan bapak Asep Dermawanto. 09 Februari 2011