Keadaan Ekonomi GAMBARAN UMUM DESA KAHIYANGAN
40
Sebenarnya sarana pendidikan di desa Kahiyangan sudah cukup, hal itu terbukti dengan berdirinya 1 buah Sekolah Dasar, 3 buah Madrasah Ibtidaiyah,
3 buah Majelis Taklim. Namun sarana-sarana pendidikan tersebut belum menjamin tingginya tingkat pendidikan masyarakat Desa Kahiyangan tersebut,
oleh karenanya tingkat ekonomi berupa ketidak mampuan membayar biaya sekolah serta lemahnya pemahaman masyarakat akan pentingnya pendidikan,
cukup banyak warga yang hanya menamatkan pendidikan Sekolah Dasar bahkan masyarakat yang tidak tamat pendidikan SD menunjukan angka angka
yang cukup tinggi
14
. Tabel di bawah ini merupakan gambaran tentang tingkat pendidikan masyarakat di Desa Kahiyangan
Tabel II. Tingkat Pendidikan Masyarakat Desa Kahiyangan
No Usia
tahun Tingkatan Pendidikan
Laki-laki Perempuan
1 3-6
Belum masuk TK 13 orang
17 orang 2
3-6 Sedang TK
36 orang 26 orang
3 7-18
Tidak pernah sekolah 4
7-18 Sedang sekolah
162 orang 142 orang
5 18-56
Tidak pernah sekolah 192 orang
162 orang 6
18-56 SD tidak tamat
200 orang 173 orang
7 18-56
Tamat SD sederajat 128 orang
129 orang
14
. Wawancara dengan bapak Asep Dermawanto. 09 Februari 2011
41
8 12-56
Tidak tamat SLTP 9
18-56 Tidak tamat SLTA
50 orang 30 orang
10 -
Tamat SMP sederjat 112 orang
150 orang 11
- Tamat SMA sederjat
70 orang 55 orang
12 -
Tamat D-1 sederjat 1 orang
2 orang 13
- Tamat D-2 sederjat
2 orang 1 orang
14 -
Tamat D-3 sederjat 3 orang
3 orang 15
- Tamat S-1 sederjat
9 orang 6 orang
16 -
Tamat S-2 sederjat Tidak ada
Tidak ada 17
- Tamat S-3 sederjat
Tidak ada Tidak ada
18 -
Tamat SLB A 1 orang
Tidak ada 19
- Tamat SLB B
Tidak ada Tidak ada
20 -
Tamat SLB C Tidak ada
Tidak ada
Tabel diatas menunjukan bahwa tingkat pendidikan penduduk Desa Kahiyangan yang terbanyak adalah tamatan SD yaitu berjumlah 257 jiwa.
Bahkan ada sebanyak 373 jiwa yang tidak tamat SD dan 354 jiwa tidak pernah sekolah, dari uraian diatas menunjukan bahwa tingkat pendidikan di Desa
42
Kahiyangan masih rendah. Untuk itu perlu adanya bimbingan bagi masyarakat agar mereka dapat memahami pentingnya pendidikan bagi kehidupan.