Teknik Analisis Data METODOLOGI PENELITIAN

H. A. Malik, A. Aziz Effendy Pembantu – pembantu, serta Sjech H. Muhammad Junus Penasehat. 7 Dalam perjalanan berikutnya, berdasarkan Keputusan Kongres Muktamar Al – Washliyah ke X tanggal 10 Maret sd 14 Maret 1956 di Jakarta, disepakati bahwa kedudukan Pengurus Besar PB Al – Washliyah dipindahka ke pusat pemerintahan dalam hal ini Jakarta. 8 Hal ini dimaksudkan agar lebih dekat dengan kekuasaan pemerintahan dan memudahkan koordinasi dengan pengurus di tingkat wilayah seluruh Indonesia. 9 Menarik untuk dicatat bahwa berdirinya Al – Washliyah tidak tergantung pada seorang tokoh sentral kharismatik sebagaimana halnya Ahmad Dahlan dengan Muhammadiyah, Hasyim Asy’ari dengan NU atau denga Ahmad Soorkati dengan Al – Irsyad. Pendirian dan pertumbuhan awal Al – Washliyah lebih merupakan hasil upaya bersama beberapa orang dengan peran dan keistimewaannya masing-masing. Syekh Muhammad Yunus adaah tokoh yang biasanya dianggap sebagai pendiri Al- Washliyah. Abdurrahman Syihab adalah tokoh lain yang mempunyai kemampuan tinggi dalam rekruitmen anggota; Arsyad Thalib Lubis adalah ulama Al-Washliyah dengan ilmu dan pengetahuan agama Islam yang sangat mendalam; sementara Udin Syamsuddin adalah administrator dan ahli menejemennya. 10 7 Samsul Nizar, Sejarah Pendidikan Islam, Menelusuri Jejak Sejarah Pendidikan Era Rasulullah Sampai Indonesia, Jakarta: Kencana, 2007, Cet.. I, h. 324. 8 Mahmud Yunus, Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia, Jakarta: Hidakarya Agung, 1996, h. 195. 9 Samsul Nizar, op.cit., h. 325. 10 Samsul Nizar dan Muhammad Syaifudin, op.cit., h. 142. Secara garis besar apa yang disampaikan penulis melalaui skripsi ini tentang kesejarahan Al-Washliyah merupakan sejarah berdirinya Al-Washliyah yang di ambil dari beberapa sumber buku dan website resmi Alwashliyah.

B. Visi, Misi Ormas Al –Washliyah

Setiap Organisasi baik itu secara umum ataupun yang berlandaskan agama, pasti memiliki visi dan misi agar ormas yang di dirikan selalu berjalan pada tujuannya meskipun tekadang ada beberapa ormas yang berdiri namun pada saat ini sudah berbeda dengan tujuan asli di dirikannya ormas tersebut. Al-Washliyah adalah ormas yang alhamdulillah selalu berjalan dengan tujuannya tidak mengedepankan etnis-etnis yang ikut serta dalam pendiriannya karena ormas Al-Washliyah memiliki visi dan misi yaitu: Visi Al-Washliyah : hablum minallah wa hablum minannas dan turut menciptakan Negara yang baldatun thoyyibatun wa rabbun ghofur, serta terwujudnya kehidupan masyarakat Indonesia yang islami. Misi Al-washliyah : Membangun umat masyarakat dan bangsa Indonesia intuk bertakwa kepada Allah SWT dan berpengatahuan luas serta berakhlak mulia. 11 11 Majelis Pendidikan Al-Washliyah, Pemikiran Para Pendiri Tokoh Al-Washliyah, 2010, http:riwayat para pendiri dan tokoh Al-Washliyah. Visi dan misi di atas merupakan visi dan misi dari ormas Al-Washliyah yang hingga kini tidak pernah berubah sedikitpun hingga visi dan misi inilah yang membuat Ormas Al-Washliyah selalu dinantikan bentuk dari kegiatan serta kontribusinya terhadap masyarakat.

C. Karakteristik Ormas Al – Washliyah

Ormas Alwashliyah merupakan ormas yang berdiri di kota Medan Privinsi Sumatra Utara pada tanggal 30 september 1930. Ormas Alwashliyah berdiri atas saran dan kebijakan para pemuda beserta guru-guru dari Maktab Islamiyah Tapanuli yang berkeinginan untuk membangun suatu gerakan Islam dalam bentuk organisasi agar kiprah mereka dilihat dan di setujui oleh semua golongan baik itu gologan muda ataupun golongan tua. Ormas Alwashliyah mengambil nama dari Al- Qur’an yang bertujuan ingin menghubungkan dan mempertalikan. Dalam hal ini berkaitan dengan hubungan manusia dengan Tuhan, hubungan sesama manusia, antar suku, antar bangsa dan lainnya. 12 12 Samsul Nizar dan M. Syaifudin, Op. Cit., h. 141