Visi, Misi Ormas Al –Washliyah

pengurusnya, M. Arsyad Thalib Lubis, Udin Syamsuddin, dan Nukman Sulaeman untuk mengadakan studi banding ke Sekolah Adabiyah, Noormal School dan Diniyah di Sumatera Barat dalam rangka reformasi pengelolaan pendidikan Al- Washliyah sendiri. Meskipun mendapat reaksi negatif dari sebagian anggota, kunjungan tersebut dianggap sangat penting dan hasil-hasilnya kemudian menjadi bahan diskusi dalam konfrensi guru-guru Madrasah Al-Washliyah, masih pada tahun yang sama. Di antara langkah yang diambil setelah konfrensi tersebut adalah: pendirian sekolah-sekolah umum berbasiskan agama, pengajaran bahasa Belanda, penataan kalender pengajaran, pembentukan lembaga Inspektur dan Penilik Pendidikan. Melihat kemajuan penerbitan buku-buku agama Islam di Sumatera Barat, seorang utusan dikirim ke Bukittinggi Khusus untuk membeli buku-buku keperluan sekolah Al-Washliyah. 20 Majelis Pendidikan MP Al-Washliyah sangat berpengaruh dalam menunjukkan kiprah dan peran Ormas Al-Washliyah. Hingga saat ini lembaga-lembaga pendidikan yang sudah didirikan oleh ormas Al-Washliyah telah banyak, mulai dari tingkat Ibtidaiyah hingga ke tingkat Perguruan Tinggi, diantaranya SD Al- Washliyah 45 yang bertempat di Kelurahan Titikuning, hingga UNIVA Universitas Al-Washliyah yang bertempat di jl. Simpang Limun, Medan. Namun disetiap perkembangan Al-Washliyah yang berkembang dengan cepat demi mengikuti tuntutan zaman, dalam hal pendidikan MP Al-Washliyah yang mengurusi lembaga pendidikan Al-Washliyah banyak juga mengalami pasang 20 Hasanuddin, Al-Washliyah, h. 77-78. surut, dalam hal ini dikarenakan banyaknya anggota ormas Al-Washliyah yang sudah dipengaruhi oleh unsur-unsur politik yang ada di Indonesia sehingga menjadikan mereka lupa dengan tujuan didirikannya ormas Al-Washliyah.

E. Pemikiran Tokoh – Tokoh Ormas Al-Washliyah Dalam Pendidikan Islam

Dalam pembentukan Ormas Al-Washliyah meskipun tidak memiliki tokoh sentral namun Al-Washliyah memiliki beberapa tokoh yang pemeikirannya masing- masing dapat digunakan sebagai landasan dan pembentukan pendidikan Islam. Diantaranya: 1. Syekh Haji Muhammad Yunus Dalam perjalanan sejarah perjuangan Al -Washliyah untuk memajukan dunia pendidikan , derap dakwah dan kepedulian sosial , tercatat sejumlah nama ulama pejuang yang mengukir sejarah perjuangan bangsa .Dari sejumlah ulama yang aktif membimbing generasi muda Islam Pra Kemerdekaan Indonesia di Sumatera adalah Syeikh Haji Muhammad Yunus yang lahir tahun 1889 di Kampung Percukaian Binjai Kabupaten Langkat . Beliau berasal dari Gunung Beringin Kecamatan Panyambungan Kabupaten Mandailing Natal . Ayahnya bernama H . Muhammad Arsyad . Beliaulah yang memberi nama organisasi ini yang lahir pada tanggal 30 November 1930 dengan nama Al – Jami’atul Al – Washlliyah. 21 21 Syahrul El Hadidhy dkk , Pendidikan Ke Alwashliyahan 2 , Medan : MPK Al –Washliyah Sumatera Utara . 2006 .