Karakteristik Ormas Al – Washliyah

surut, dalam hal ini dikarenakan banyaknya anggota ormas Al-Washliyah yang sudah dipengaruhi oleh unsur-unsur politik yang ada di Indonesia sehingga menjadikan mereka lupa dengan tujuan didirikannya ormas Al-Washliyah.

E. Pemikiran Tokoh – Tokoh Ormas Al-Washliyah Dalam Pendidikan Islam

Dalam pembentukan Ormas Al-Washliyah meskipun tidak memiliki tokoh sentral namun Al-Washliyah memiliki beberapa tokoh yang pemeikirannya masing- masing dapat digunakan sebagai landasan dan pembentukan pendidikan Islam. Diantaranya: 1. Syekh Haji Muhammad Yunus Dalam perjalanan sejarah perjuangan Al -Washliyah untuk memajukan dunia pendidikan , derap dakwah dan kepedulian sosial , tercatat sejumlah nama ulama pejuang yang mengukir sejarah perjuangan bangsa .Dari sejumlah ulama yang aktif membimbing generasi muda Islam Pra Kemerdekaan Indonesia di Sumatera adalah Syeikh Haji Muhammad Yunus yang lahir tahun 1889 di Kampung Percukaian Binjai Kabupaten Langkat . Beliau berasal dari Gunung Beringin Kecamatan Panyambungan Kabupaten Mandailing Natal . Ayahnya bernama H . Muhammad Arsyad . Beliaulah yang memberi nama organisasi ini yang lahir pada tanggal 30 November 1930 dengan nama Al – Jami’atul Al – Washlliyah. 21 21 Syahrul El Hadidhy dkk , Pendidikan Ke Alwashliyahan 2 , Medan : MPK Al –Washliyah Sumatera Utara . 2006 . Muhammad Yunus adalah anak dari H . Mohammad Arsyad Lubis bersal dari Tanjung Medan Gunung Beringin , Kecamatan Penyambungan , Kabupaten Tapanuli Selatan . Sejak kecil ia hidup dengan orangtuanya di Kebun Lada Binjai . Dari kecil ia memiliki semangat belajar yang tinggi meskipun hidupnya sangat sederhana .Jenjang pendidikannya dimulai sejak di tanah kelahirannya , kemudian di Titi Gantung binjai ia belajar pada Syeikh Abdul Muthalib . Selanjutnya , pindah ke Perguruan Babusslam Langkat , untuk mempelajari Ilmu Fiqih , Ilmu Mantiq , dan lainnya. Di sini beliau belajar dengan Tuan Syeikh H . Abdul Wahab Rokan Naksyabandi . Karena tingginya semangat, ia melanjutkan pendidikannya di negeri seberang Malaysia tepatnya di Dorga Kedah , di Kedah ia berguru pada Syeikh Muhammad Idris Pattani . Kemudian dengan restu gurunya , ia melanjutkan pelajaran ke Makkah Al – Mukaramah , di Makkah ia berguru pada sejumlah ulama ternama pada masanya diantarnya Syeikh Abdurahman ,Syeikh Abdul Khaidir Mandailing , Syeikh Abdul Hamid dan lainnya . Setelah tamat ia mengajar di sekolah Solatiyah di Makkah Al – Mukaramah . Cinta tanah air membawanya pulang ke Sumatera , dalam perjalanannya ia sempat menimba ilmu di Pulau Penang Malaysia . Ia berguru pada Syeikh Jalaluddin Pattani dan Syeikh Abdul Majid di kawasan Kwalamuda Penang. 22 22 Chalidjah Hasnuddin , “Aljami’atul Alwashliyah 1930 – 1942 Api dalam Sekam Sumatera Timur,Bandung : Pustaka ,h. 20. Beliau wafat pada tanggal 17 Juli 1950 di kediamannya di JL. Padang Bulan 189 dan dimakamkan di samping Masjid Jami’ Sei Deli Petisah . 23 2. H. Abdurrahman Syihab Haji Abdurrahman Syihab 1910-1955, adalah anak ketiga dari H. Syihabuddin, Kadhi Kerajaan Serdang di Kampung Paku-Galang,Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Beliau lahir pada 1910 Masehi di Kampung Paku tersebut. Sejak kecil bakatnya sebagai seorang pemimpin telah terlihat. Pada tahun 1918-1922, beliau belajar pada sekolah Gubernement dan pada Maktab Sairussulaiman di Simpang tiga Perbaungan, Sumatera Utara. Sesudah itu beliau melanjutkan pelajarannya ke Medan di Maktab Islamiyah Tapanuli, yang ketika itu di pimpin oleh Syekh Mohammad Yunus dan H. Mohammad. Kemudian beliau pun sempat menjadi guru di maktab tersebut dan terus melanjutkan pelajarannya ke Maktab Hasaniyah yang dipimpin Syekh Hasan Ma’sum. Abdurrahman Syihab, adalah orang pertama yang mendirikan Madrasah Al Washliyah dengan waktu belajar sore hari di Jl. Sinagar Petisah Medan pada tahun 1932. Beliau pun sempat menjabat kepala madrasah di beberapa tingkatan yaitu menjadi direktur madrasah tsanawiyah, direktur madrasah muallimin dan muallimat. Pada 1940 ketika Tarbiyah Umumi membuka Madrasah Al Qismul Ali, beliau menjabat direktur Madrasah Qismul Ali. 23 . M . Amin Nurdin , Syeikh H . M . Yunus, “Ulama Pejuang Sumatera Utara . Medan”, Surat Kabar Analisa, 2002 .