Persepsi pengguna perpustakaan Layanan perpustakaan

Indikator di atas dapat digunakan untuk membandingkan data komoditi suatu perpustakaan dari waktu ke waktu. Perbandingan data antar perpustakaan tidak disarankan, namun untuk alasan tertentu dan kondisi serupa sistem ini juga dapat digunakan. Standar ini belum mencakup semua Indikator, termasuk Indikator untuk mengevaluasi dampak perpustakaan terhadap perorangan atau masyarakat di sekitar perpustakaan. Namun demikian standar ini cukup membantu perpustakaan dalam mengukur kinerjanya. Tujuan Indikator kinerja perpustakaan adalah sebagai salah satu metode pendekatan atau alat untuk mengevaluasi mutu dan efisiensi sumberdaya yang dialokasikan oleh perpustakaan dalam menyelenggarakan jasa dan atau kegiatan lain yang terkait. Mengingat begitu bervariasinya perpustakaan yang ada, maka tidak semua indikator yang disusun cocok untuk semua perpustakaan. Untuk memilih indikator yang akan digunakan, perpustakaan dapat berkonsultasi dengan pihak lain, seperti: lembaga induk, instansi terkait, pemakai dan lain-lain. Indikator kinerja yang digambarkan dalam standar ISO 11620 mencakup 5 aspek Perpusnas RI, 2001 : 4 yaitu : 1. Persepsi pengguna perpustakaan 2. Layanan perpustakaan 3. Layanan teknis 4. Promosi jasa 5. Ketersediaan dan pemanfaatan sumberdaya manusia

a. Persepsi pengguna perpustakaan

Indikator yang digunakan untuk mengukur kinerja perpustakaan dari aspek ini adalah kepuasan pengguna jasa perpustakaan. Faktor yang dievaluasi antara lain pendapat pengguna perpustakaan terhadap jam buka layanan perpustakaan, fasilitas ruang bacabelajar yang disediakan perpustakaan. Untuk melakukan pengukuran dari indikator ini dapat menggunakan sistem kuesioner dengan sistem pembobotan pendapat dari angka 1 s.d 5 dari nilai persepsi terendah s.d tertinggi. Penentuan tingkat kepuasan rata-rata pengguna untuk masing-masing jasa dihitung dengan rumus: AB, dimana A adalah jumlah nilai masing-masing jasa yang diindikasikan oleh pengguna, dan B jumlah orang yang menjawab pertanyaan. Universitas Sumatera Utara

b. Layanan perpustakaan

Indikator yang digunakan untuk mengevaluasi kinerja perpustakaan ditentukan melalui berbagai aspek Perpusnas RI, 2001 : 4 ; Lasa, 2005 : 319 yaitu: 1. kunjungan perpustakaan meliputi persentase pencapaian target pengunjung, kunjungan per capita 2. penyediaan dokumen meliputi ketersediaan judul, ketersediaan judul yang diminta, prosentase judul yang diminta dalam koleksi, ketersediaan perluasan judul yang diminta, penggunaan perpustakaan per kapita, dan derajad penggunaan dokumen, 3. penelusuran dokumen meliputi waktu rata-rata penelusuran dokumen dari koleksi akses tertutup maupun akses terbuka, 4. peminjaman dokumen meliputi perputaran koleksi, peminjaman per capita, dokumen dalam peminjaman per kapita, peminjaman per pegawai, 5. silang layan meliputi kecepatan pinjam antar perpustakaan, 6. jasa referensi dan enquiri meliputi derajat jawaban yang benar, 7. penelusuran inforrnasi meliputi derajat keberhasilan penelusuran katalog judul dan katalog subyek, 8. pendidikan penggunapemakai belum dijabarkan, dan 9. fasilitas layanan meliputi ketersediaan fasilitas., derajat pemakaian fasilitas, derajat pemakaian tempat duduk, ketersediaan sistem yang terotomasi. Pengukuran masing-masing indikator diatas dihitung dengan rumus tertentu. Untuk menghitung persentasi hasil evaluasi kinerja layanan perpustakaan maka dapat dilihat pada Lampiran.

c. Layanan teknis