2.1.6 Pendekatan-Pendekatan Terhadap Evaluasi
Evaluasi memiliki tujuan-tujuan alternatif dan tujuan-tujuan ini mempengaruhi evaluasi perpustakaan. Mengenal pandangan-pandangan yang
beraneka ragam dan mengetahui bahwa tidak semua pustakawan setuju pada pendekatan tersebut dalam melakukan evaluasi perpustakaan adalah penting. Ada
empat pendekatan yang biasa dipakai dalam evaluasi perpustakaan Crawford, 2002 : 54 yaitu :
a. Pendekatan Orientasi Objektif
Pendekatan orientasi objektif menekankan pada pengkhususan tujuan-tujuan dan sasaran serta penentuan tingkat yang telah dicapai. Evaluator
mengumpulkan bukti hasil-hasil program dan membandingkan pelaksanaan yang sebenarnya terhadap sasaran-sasaran program.
b. Pendekatan Orientasi Manajemen
Penekanan pada pendekatan ini terletak pada pada pengindetifikasian dan pemenuhan kebutuhan dari para pernbuat keputusan manajerial. Evaluator
memberikan informasi dan alternatif-alternatif pada pembuat keputusan. Metode evaluasi ini biasanya dilakukan oleh evaluator-evaluator dari luar.
Manajemen memberitahukan pada evaluator apa yang harus mereka periksa dan hasil-hasil yang diharapkan. Pendekatan evaluasi perpustakaan adalah
penggunaan tanda untuk mengarahkan keputusan-keputusan manajemen. Tanda tersebut adalah standar mutu yang paling baik terhadap hasil-hasil lain
yang sama diukur dan dinilai.
c. Pendekatan Orientasi Keahlian
Penekanan dari pendekatan ini adalah penerapan langsung keahlian profesional untuk menilai kualitas. Penilaiannya dibuat dengan menggunakan
standar-standar dan praktek-praktek yang diterima oleh para profesional. Pendekatan ini telah mengarahkan pada perkembangan standar-standar untuk
perpustakaan-perpustakaan umum secara historis dan pendekatan ini banyak digunakan oleh negara-negara bagian Amerika Serikat. Dengan demikian
Universitas Sumatera Utara
penekatan orientasi objektif terhadap evaluasi menjadi metode evaluasi yang populer, mengalahkan pendekatan orientasi keahlian.
d. Pendekatan Orientasi Alamiah dan Partisipan
Pendekatan ini menekankan pada keterlibatan partisipan atau pemegang saham dalam menentukan nilai-nilai, kriteria, kebutuhan dan data. Evaluator
bekerja dengan pemegang saham, dan berhubungan serta berinteraksi dengan kepetingan-kepentingannya. Pendekatan ini mengarahkan kegiatan-kegiatan
penelitian pada evaluasi proyek-proyek perpustakaan digital saat ini.
Berbagai pendekatan untuk mengevaluasi perpustakaan telah diterapkan untuk mendapatkan keefektifan dan keefisienan perpustakaan baik secara internal
untuk perpustakaan sendiri maupun secara eksternal untuk pengguna perpustakaan. Untuk itu mulai dari pendekatan orientasi objektif, Pendekatan Orientasi
Manajemen, Pendekatan Orientasi Keahlian serta Pendekatan Orientasi Alamiah dan Pertisipan terus dikembangkan. Keefektifan dan keefisienan perpustakaan untuk
tujuan eksternal adalah terutama untuk meningkatkan kepuasan pengguna perpustakaan.
2.2 Kinerja 2.2.1 Pengertian Kinerja