b. Layanan perpustakaan
Indikator yang digunakan untuk mengevaluasi kinerja perpustakaan ditentukan melalui berbagai aspek Perpusnas RI, 2001 : 4 ; Lasa, 2005 : 319 yaitu:
1. kunjungan perpustakaan meliputi persentase pencapaian target pengunjung, kunjungan per capita
2. penyediaan dokumen meliputi ketersediaan judul, ketersediaan judul yang diminta, prosentase judul yang diminta dalam koleksi, ketersediaan
perluasan judul yang diminta, penggunaan perpustakaan per kapita, dan derajad penggunaan dokumen,
3. penelusuran dokumen meliputi waktu rata-rata penelusuran dokumen dari koleksi akses tertutup maupun akses terbuka,
4. peminjaman dokumen meliputi perputaran koleksi, peminjaman per capita, dokumen dalam peminjaman per kapita, peminjaman per pegawai,
5. silang layan meliputi kecepatan pinjam antar perpustakaan, 6. jasa referensi dan enquiri meliputi derajat jawaban yang benar,
7. penelusuran inforrnasi meliputi derajat keberhasilan penelusuran katalog
judul dan katalog subyek, 8. pendidikan penggunapemakai belum dijabarkan, dan
9. fasilitas layanan meliputi ketersediaan fasilitas., derajat pemakaian fasilitas, derajat pemakaian tempat duduk, ketersediaan sistem yang terotomasi.
Pengukuran masing-masing indikator diatas dihitung dengan rumus tertentu. Untuk menghitung persentasi hasil evaluasi kinerja layanan perpustakaan
maka dapat dilihat pada Lampiran.
c. Layanan teknis
Dalam kegiatan layanan teknis, ada tiga indikator yang digunakan untuk mengukur kinerja perpustakaan Perpusnas RI, 2001 yaitu:
1. pengadaan dokumen meliputi waktu rata-rata yang dibutuhkan untuk pengadaan dokumen
2. pengolahan dokumen meliputi waktu rata-rata yang dibutuhkan untuk mengolah dolumen, dan
3. katalogisasi meliputi biaya setiap judul yang dikatalogisasikan
d. Promosi jasa
Untuk aspek ini ISO belum menjabarkan indikatornya namun mereka telah mempridiksi bahwa promosi merupakan langkah strategis untuk meningkatkan daya
beli masyarakat pemakai atau daya guna dari koleksi yang ada diperpustakaan. Karena itu perpustakaan yang ingin sukses perlu memiliki program dan metoda
pemasaran jasa perpustakaan.
Universitas Sumatera Utara
e. Ketersediaan dan Pendayagunaan Sumberdaya Manusia
Untuk aspek ini, ISO juga belum menjabarkan indikatornya namun kita percaya bahwa sumberdaya manusia merupakan modal untuk meningkatkan
kemampuan suatu organisasilembagamaupun instansi teknis termasuk perpustakaan.
2.6 Layanan Perpustakaan
Banyak argumentasi yang menyatakan bahwa layanan perpustakaan merupakan titik sentral kegiatan perpustakaan. Dengan kata lain, perpustakaan
identik dengan layanan karena tidak ada perpustakaan jika tidak ada kegiatan layanan. Haryono, 1998 : 16.
Layanan perpustakaan adalah pemenuhan kebutuhan dan keperluan kepada pengguna jasa perpustakaan. Tugas yang mulia dan tujuan sebenarnya layanan
perpustakaan adalah melayani pengunjung dan pengguna perpustakaan. Aktivitas layanan perpustakaan dan informasi bararti penyediaan bahan
pustaka secara tepat dan akurat dalam rangka memenuhi kebutuhan informasi bagi para pengguna perpustakaan. Perpustakaan memberikan layanan bahan pustaka
kepada masyarakat adalah agar bahan pustaka tersebut yang telah diolah dapat dimanfaatkan dengan cepat oleh masyarakat pengguna perpustakaan .
Layanan perpustakaan merupakan tolak ukur keberhasilan sebuah perpustakaan. Hal itu karena kegiatan layanan merupakan kegiatan yang
mempertemukan langsung antara petugas dengan pengguna perpustakaan sehingga penilaian pengguna akan muncul ketika kegiatan layanan tersebut dilangsungkan.
Rahyuningsih, 2007 : 85 Pelayanan perpustakaan merupakan kegiatan memberikan layanan informasi
kepada pengguna perpustakaan dengan menggunakan prinsip-prinsip dasar sebagai berikut Rahyuningsih, 2007 : 85 yaitu:
1. Pelayanan bersifat universal, layanan tidak hanya diberikan kepada individu- individu tertentu, tetapi diberikan kepada pengguna secara umum.
2. Pelayanan berorientasi pada pengguna, dalam arti untuk kepentingan para pengguna, bukan kepentingan pengelola.
3. Menggunakan disiplin, untuk menjamin keamanan dan kenyamanan dalam memanfaatkan perpustakaan.
4. Sistem yang dikembangkan mudah, cepat, dan tepat.
Universitas Sumatera Utara
Dalam buku Pedoman Perpustakaan perguruan Tinggi 1994 : 53 pelayanan perpustakaan ialah pemberian informasi kepada pengguna. Melalui
pelayanan perpustakaan, pengguna dapat memperoleh hal berikut : 1. Informasi yang dibutuhkannya secara optimal
2. Manfaat berbagai perkakas penelusuran yang tersedia
Dalam memberikan pelayanan, perlu diperhatikan asas sebagai berikut Pedoman Perpustakaan perguruan Tinggi, 1994 : 53 yaitu:
1. Berorientasi pada kebutuhan dan kepentingan pengguna, 2. Diberikan kepada pengguna atasdasar keseragaman, keadilan, dan
kemerataan 3. Dilaksanakan secara optimal dan dilandasi oleh peraturan yang jelas
4. Dilaksanakan secara cepat, tepat, dan mudah melalui cara yang teratur, terarah, dan cermat.
Dalam buku Pedoman Perpustakaan perguruan Tinggi 1994 : 53 ada tujuh jenis pelayanan yang umum diselenggarakan yaitu:
1. Peminjaman 2. Perujukan
3. Pelayanan Pandang-dengar 4. Jasa kesiagaan informasi
5. Pendidikan pengguna 6. Silang layan
7. Pelayanan dengan komputer
2.6.1 Tujuan dan Fungsi Layanan Perpustakaan
Tujuan dan fungsi layanan perpustakaan adalah menyajikan informasi guna kepentingan pelaksanaan proses belajar mengajar dan rekreasi bagi penggunanya,
dengan menggunakan bahan pustaka yang ada di perpustakaan tersebut. Kegiatan layanan di perpustakaan meliputi, peminjaman buku-buku, melayani kebutuhan
belajar dalam kelas, menyediakan sumber informasi bagi mahasiswa dan dosen serta tenaga administrasi, membimbing siswa untuk mahir dalam mencari informasi
secara mandiri. Menurut Haryono 1998 : 17 fungsi perpustakaan dapat dibagi menjadi 5
lima yaitu: 1 Menunjang proses pendidikan;
2 Mengembangkan minat dan bakat pelajar;
Universitas Sumatera Utara
3 Mengembangkan minat baca dosen dan mahasiswa; 4 Menjadi sumber informasi;
5 Memperoleh bahan rekreasi kultural
Sedangkan dalam Surat Keputuan Menteri Pendidikan dan Kebudayan Nomor: 0103O1981, tanggal 11 Maret 1981, membagi beberapa fungsi
perpustakaan sekolah sebagai berikut: 1. Sebagai Pusat kegiatan belajar-mengajar untuk mencapai tujuan pendidikan
seperti tercantum dalam kurikulum; 2. Pusat penelitian sederhana yang memungkinkan para pelajar
mengembangkan kreativitas dan imajinasinya; 3. Pusat membaca buku-buku yang bersifat rekreatif dan mengisi waktu luang
buku-buku hiburan. Dari pendapat di atas tentang fungsi dan tujuan perpustakaan tersebut di atas,
ada salah satu fungsi yang sangat menarik dan perlu dikembangkan adalah sebagai fungsi sumber informasi. Fungsi ini memiliki multifungsi karena dapat dijadikan
sebagai sarana belajar untuk membantu menyelesaikan tugas-tugas mahasiwa dan juga dapat berfungsi menambah wawasan dan mewujudkan kreativitas bakat
mahasiswa yang dimiliki sehingga dapat menghasilkan prakarya sederhana bagi diri pribadi yang mandiri kelak.
2.6.2 Sistem Layanan Perpustakaan
Layanan perpustakaan merupakan salah satu kegiatan teknis yang pada pelaksanaannya perlu adanya perencanaan dalam penyelenggaraannya. Layanan
perpustakaan akan berjalan dengan baik apabila akses layanan digunakan tepat dan sesuai dengan kebutuhan penggunanya.
Ada tiga jenis akses dalam layanan perpustakaan Haryono, 1998 : 30 yakni akses layanan terbuka Open Access, akses layanan tertutup Close Access, dan
akses layanan campuran. Ketiga akses layanan ini ada hubungannya dengan cara bagaimana perpustakaan memberikan kesempatan kepada pembacanya untuk
menemukan bahan pustaka dalam mencari informasi. Masing-masing akses tersebut mempunyai kelebihan dan kelemahannya, dan berbeda dalam pelaksanaannya.
Universitas Sumatera Utara
2.7 Teknik Mengevaluasi Pelayanan
Mengevaluasi pelayanan merupakan salah satu kegiatan perpustakaan untuk menilai secara kuantitatif dan kualitatif daya guna dan hasil guna pelayanan
perpustakaan. Dalam buku Pedoman Perpustakaan perguruan Tinggi 1994 : 53 tujuan
mengevaluasi layanan ialah agar perpustakaan dapat: 1. Menyajikan data kegiatan pelayanan untuk diketahui umum
2. Memberikan laporan kegiatan pelayanan yang berupa angka dan nnalisisnya kepada pimpinan perpustakaan dan lembaga induk
3. Memberikan gambaran tentang perkembangan pelayanan dalam jangka waktu tertentu
4. Menilai kegiatan pelayanan sebagai dasar untuk menyusun rencana dan program selanjutnya dan untuk meminta kebijakan pelayanan,
Ada berbagai cara mengevaluasi pelayanan perpustakaan, di antaranya, pengumpulan data statistik, pengumpulan masukan dan saran dari segi, semi
penelitian. Teknik evaluasi yang digunakan bergantung kepada jenis pekerjaan yang dilselenggarakan Pedoman Perpustakaan perguruan Tinggi, 1994 : 53.
1. Mengevaluasi Pelayanan Peminjaman Mengevaluasi pelayanan peminjaman dimaksudkan agar kita mengetahui
tingkat pemamfaatan koleksi perpustakaan oleh pengguna. Oleh sebab itu, pencatatan peminjaman pustaka perlu dikerjakan dengan tertib Pedoman
Perpustakaan perguruan Tinggi, 1994 : 53. Cara mengevaluasi kegiatan yang biasa digunakan ialah pengumpulan data
statistik yang sekurang-kurangnya meliputi Pedoman Perpustakaan perguruan Tinggi, 1994 : 53 sebagai berikut:
1. Pengunjung perpustakaan 2. Peminjam
3. Pustaka yang dipinjamkan
Universitas Sumatera Utara
Dalam buku Pedoman Perpustakaan perguruan Tinggi 1994 : 53 pengumpulan data tersebut dapat dikerjakan dengan menggunakan alat seperti
berikut ini : 1. Buku kebadiran pengunjung
2. Girik pustaka buku yang dipinjamkan 3. Tabelformulir statistik pengunjung
4. Tabelfommlir statistik peminjam 5. Tabelstatistik data tentang pustaka yang dipinjamkan
2. Mengevaluasi Pelayanan Perujukan Mengevaluasi pelayanan perujukan dimaksudkan agar kita mengetahui
kekurangan atau kelebihan pelayanan perujukan, khususnya untuk menyempurnakan koleksi dan menentukan pustaka rujukan yang masih harus diadakan dan kegiatan
lain yang masih perlu dilaksanakan. Pedoman Perpustakaan perguruan Tinggi, 1994 : 53.
Caranya yang biasa meliputi pengumpulan data statistik, pengumpulan saran dan masukan dari pengguna, penyigian, dan mengadakan penelitian data statistik
yang dikumpulkan meliputi Pedoman Perpustakaan perguruan Tinggi, 1994 : 53 yaitu:
a. Jenis pertanyaan rujukan b. Macam kegunaan informasi yang ditanyakan
c. Media yang digunakan untuk bertanya d. Media yang digunakan untuk menjawab
3. Mengevaluasi Silang Layang Pencatatan kegiatan pinkam meminjam pustaka atau pesan-memesan
informasi perlu dilakukan secara tertip dengan maksud Pedoman Perpustakaan perguruan Tinggi, 1994 : 53 agar :
a. Mengetahui jenis jumlah pustaka yang dipinjam dari dan dipinjamkan kepada perpustakaan lain.
b. Mengetahui perpustakaan yang diminta informasi dan yang memberikan informasi
c. Mengetahui kecepatan pelayanan 4. Mengevaluasi Pendidikan Pengguna
Evaluasi program pendidikan pengguna dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana metode dan materi pendidikan bermamfaat bagi pengguna
Universitas Sumatera Utara
perpustakaan. Evaluasi mengenai bimbingan pengguna ini dapat dilakukan dengan tiga cara Pedoman Perpustakaan perguruan Tinggi, 1994 : 53 yaitu:
1. Membagikan daftar pertanyaan yang memuat butir pertanyaan tentang keterampilan pengguna memamfaatkan sumber informasi di perpustakaan
2. Wawancara untuk mengetahui kemampuan pengguna memamfaatkan sumber informasi di perpustakaan
3. Mengamati dan mencatat perilaku pengguna dalam menelusur informasi
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
Metode penelitian ilmiah merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam penelitian di perlukan metode-metode
yang dipergunakan untuk memecahkan suatu permasalahan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.
Menurut Sugiono 2002:112: Metode deskriptif adalah metode yang di gunakan untuk menganalisa data
dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa membuat kesimpulan yang berlaku
untuk umum atau generalisasi.
3.1 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian berada di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara, beralamat di Jln. Perpustakaan 1. Kampus USU, Medan.
3.2 Unit Analisis
Unit analisis adalah satuan tertentu yang diperhitungkan sebagai subjek penelitian sedangkan subjek penelitian adalah subjek yang dituju untuk diteliti oleh
peneliti, yaitu subjek yang menjadi pusat perhatian atau sasaran peneliti. Arikunto, 2002 : 121. Maka Unit analisis yang akan diteliti adalah Layanan Perpustakaan
USU dengan 16 indikator yang diukur.
3.3 Instrumen Penelitian
Pada hakekatnya alat pengumpulan data dalam suatu penelitian terdiri dari beberapa macam, yaitu tergantung pada sifat penelitian tersebut. Menurut pendapat
Sugiono 2002 : 84 “Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati.” Sesuai dengan pendapat
diatas penulis menentukan bahwa instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dan studi kepustakaan.
Universitas Sumatera Utara