a. Data primer, yaitu data utama yang di jadikan acuan pembahasan, sedangkan data yang menjadi acauannya adalah fatwa-fatwa yang
dikeluarkan MUI, kebijakan-kebijakan politik Indonesia dan peraturan perundang-undangan
b. Data sekunder, yaitu data pendukung dalam penulisan skripsi, yang terdiri dari berbagai macam literatur, buku-buku, jurnal, majalah, karya ilmiah
dan kamus yang ada kaitannya dengan permasalahan dalam skripsi ini.
3. Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data
Untuk mendapatkan data yang lebih akurat dan faktual, teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui studi kepustakaan dengan data-data
kualitatif. Yakni dengan mencari bahan-bahan referensi yang terkait serta mempunyai relevansi dengan penelitian. Adapun teknik pengumpulan data
yang peneliti gunakan adalah Dokumentasi, yaitu bahan-bahan yang telah tersusun baik berupa buku-buku, karya ilmiah, jurnal dan lain-lain yang
memiliki kaitan dengan pembahasan judul skripsi.
4. Teknik Analisis Data
Metode yang di gunakan penulis dalam pembahasan masalah ini adalah deskriptif analisis, yaitu mendeskripsikan data data yang ada primer
dan sekunder kemudian menganalisa secara komprehensif agar tampak jelas rangkaian jawaban atas persoalan yang berhubungan dengan pokok masalah.
Proses data di mulai dengan menelaah seluruh data yang diperoleh dari berbagai sumber seperti buku buku, literatur dan wawancara.
Sedangkan teknik penulisan dalam skripsi ini, penulis mengguunakan
bimbingan skripsi yang berpedoman pada ”Buku Pedoman Penulisan Skripsi
Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007”.
E. Tinjauan Review Kajian Terdahulu
Adapun untuk mengetahui kajian terdahulu yang telah ditulis oleh yang lainnya, maka penulis me-riview beberapa skripsi terdahulu yang pembahasannya
hampir sama dengan pembahasan yang penulis angkat. Diari beberapa skripsi tersebut yang penulis temukan di antaranya: Pertama ”Hubungan Ulama dan
Negara: Studi Atas Perilaku dan Politik MUI Pada Masa Orde Baru”, yang di tulis oleh Misar Sulaiman Jaya, Jurusan Pemikiran Politik Islam Fakultas
Ushuludin Tahun 2004. Dalam skripsi tersebut dijelaskan tentang eksisitensi MUI dalam kaitannya sebagai sebuah organisasi ulama dalam hubungannya dengan
masyarakat dan pemerintah Indonesia khususnya pemerintahan Orde Baru. Mengacu pada skripsi yang di tulis diatas, penulis berpendapat bahwa
pembahasan skripsi ini berbeda karena yang dibahas oleh penulis dalam skripsi ini adalah kedudukan Majelis Ulama Indonesia dalam sistem Ketatanegaraan
Indonesia. Sedangkan yang di bahas pada skripsi yang ditulis Misar berhubungan dengan peran daan perilaku MUI pada masa pemerintahan Orde Baru.
Kedua ”Prospek Fatwa Sebagai Hukum positif di Indonesia Suatu Tinjauan Historis dan Yuridis”, sebuah disertasi yang ditulis oleh Muchtar Ali
tahun 2009, yang berisi bahwa fatwa sebagai bagian hukum Islam mempunyai