Tinjauan Review Kajian Terdahulu
dapat tersusun dan sistematis, oleh karena itu dalam bab ini penulis memaparkan metodologi penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II : Agar dalam proses penulisan ini berkesinambungan maka dalam bab ini dibahas landasan konseptual dengan tujuan sebagai jalan pembuka
dalam penyelesaian peroalan yang dipemasalahkan, maka dalam bab Membahas tentang kerangka teori, dalam hal ini dibahas tentang
kelembagaan dan metodologi fatwa MUI yang meliputi sejarah, kedudukan dan funsgsi MUI, Posisi, peran dan tugas lembaga fatwa
MUI, ruang lingkup, dasar-dasar dan prosedur penetapan fatwa MUI BAB III : Sebagai bahan lanjutan dalam penulisan skripsi ini, maka dibahasan
dalam bab ini tinjauan umum tentang kebijakan pemerintah yang bertujuan sebagai dasar pijakan kedua dalam mengananalisa
permaslahan yang dibahas, pembahsan dalam bab ini meliputi pengertian, unsur-unsur pembuat kebijakan pemerintah, isi kebijakan
pemerintah, tahap-tahap dan fakator-faktor yang mempengaruhi kebijakan pemerintah, dan juga dibahas teori pengambilan kebijakan
pemerintah dan faktor yang mempengaruhi pengambilan kebijakan pemerintah atau kebijakan publik.
BAB IV : Dalam pembahsan bab ini merupakan inti dari pembahsan masalah yang dibahas dan merupakan jawaban dari permasalah yang dibahas
dalam perumusan dan pembatasan masalah, maka dalam bab ini menguraikan tentang pengaruh fatwa MUI dalam pengambilan
kebijakan pemerintah Indonesia yaitu dalam proses lahirnya SKB tiga menteri tentang Ahmadiyah dan lahirnya Undang-undang No. 21
tahun 2008 tentang Perbankan syari’ah. BAB V : Bab ini Merupakan bab Penutup yang memuat kesimpulan hasil dari
penelitian sehingga memberikan suatu kejelasan dalam permaslah yang dibahas, yaitu kekuatan hukum fatwa dan peranannya dalam
kehidupan masyarakat Indonesia serta pengaruh fatwa MUI terhadap kebijakan pemerintah Indonesia dalam proses lahirnya SKB tentang
Ahmadiah dan lahirnya UU No. 21 tahun 2008 tentang perbankan Syari’ah serta saran-saran yang diharapkan dapat bermanfaat bagi
semua pihak.