Jenis dan Karakteristik Media Tiga Dimensi

alat dan sumber pengajaran tidak dapat menggantikan guru sepenuhnya yang artinya media tersebut tetap memerlukan guru sebagai fasilitator dalam penyampainnya agar dapat meningkatkan kualitas pengajaran dari mata pelajaran matematika. 21

2. Desain pengembangan pembelajaran dengan menggunakan media tiga

dimensi Ketersediaan media pembelajaran di berbagai sekolah bisa dikatakan belum merata, hal tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya; kondisi lingkungan, kemampuan pengelolaan sekolah dan wilayah keberadaan sekolah dapat mempengaruhi ketersediaan media pembelajaran. Hal ini menyebabkan banyak ragam media pembelajaran yang digunakan guru sebagai alat untuk menyampaikan materinya. Pada kondisi dimana ragam dan jumlah media pembelajaran yang tersedia masih sangat kurang, maka perlu dilakukan pengembangan dan produksi media pembelajaran secara bertahap oleh guru, baik secara berkelompok, sendiri, atau melibatkan pihak lain siswa, guru, masyarakat. Pengembangan media pembelajaran sangat penting artinya untuk mengatasi kekurangan dan keterbatasan media persediaan media yang ada. Disamping itu media yang dikembangkan sendiri oleh guru atau pendidik dapat menghindari ketidaktepatan mis match karena dirancang sesuai kebutuhan, potensi sumber daya dan kondisi lingkungan masing-masing. Lebih dari itu, juga dapat meningkatkan kreatifitas dan kemampuan inovasi para guru sehingga lahirlah profesionalitas pendidik. 22 Pengembangan media pembelajaran merupakan kegiatan yang terintegrasi dengan penyusunan dokumen pembelajaran lainnya seperti; kurikulum, rencana pelaksanaan pembelajaran RPP dan lain-lainnya. Yang artinya setelah dokumen 21 Dr. Nana Sudjana. Media Pengajaran, Sinar Baru Algensindo: Bandung, 2010, h. 7 22 H. Rayandra Asyhar, M.Si. Kreatif mengembangkan Media Pembelajaran. Referensi Jakarta: Jakarta, 2012, h. 93 pembelajaran tersebut siap disusun dilanjutkan dengan pengadaan atau persiapan media pembelajarannya sebagai sumber belajar dan alat bantu dalam proses pembelajaran. Hal tersebut dapat diaplikasikan dalam proses pengajaran dimana media tiga dimensi yang digunakan haruslah sesuai dan terintegrasi dengan rencana pelaksanaan pembelajaran. 23 Kedudukan media pembelajaran dalam komponen metode mengajar sebagai salah satu upaya untuk memperbaiki proses interaksi guru-siswa, dan interaksi siswa dengan lingkungan belajarnya. Oleh sebab itu, fungsi utama dari media pembelajaran adalah sebagai alat bantu mengajar yakni sebagai penunjang penggunaan metode mengajar yang dipergunakan oleh guru.

G. Hasil Belajar Matematika

Matematika merupakan salah satu bidang studi yang diajarkan di sekolah dasar. Seorang guru sekolah dasar yang akan mengajarkan matematika kepada siswanya hendaklah mengetahui dan memahami objek yang akan diajarkannya. Matematika terbentuk dari pengalaman manusia dalam dunianya secara empiris. Kemudian pengalaman itu diproses dalam dunia rasio, diolah secara analisis dengan penalaran di dalam struktur kognitif sehingga sampai terbentuk konsep-konsep matematika. Supaya konsep-konsep matematika yang terbentuk itu mudah dipahami oleh orang lain dan dapat dimanipulasi secara tepat, maka digunakan bahasa matematika atau notasi matematika yang bernilai global universal. Konsep matematika didapat karena proses berpikir, karena itu logika adalah dasar terbentuknya matematika. Kata matematika berasal dari perkataan Latin mathematika yang mulanya diambil dari perkataan Yunani mathematike yang berarti mempelajari. 24 Russefendi dalam buku model pembelajaran matematika karya Erna Suwangsih, 23 Ibid, h. 94 24 Erna Suwangsih, S.Pd., M.Pd. Model Pembelajaran Matematika. UPI PRESS: Bandung, 2006 , h. 3