Interpretasi Hasil Analisis Data

Pada siklus I diperoleh rata-rata keseluruhan hasil observasi aktivitas belajar siswa sebesar 66.7, hasil observasi aktivitas mengajar guru sebesar 64.1, dan jumlah siswa yang tuntas baru mencapai 63.3. Hasil perolehan tersebut memenuhi target yang telah ditetapkan sehingga ada beberapa perbaikan yang harus dilakukan diantaranya; guru memberikan reward kepada siswa yang aktif dalam bertanya, mengungkapkan pertanyaan, menanggapi pertanyaan, mempresentasikan hasil diskusinya dan menanggapi hasil diskusi kelompok lain. Kemudian guru mengubah metode dalam menyampaikan appersepsi, memotivasi siswa untuk berani bertanya dan lebih santai.pelan dalam menyampaikan materi yang diajarkan. Hasil refleksi tersebut diterapkan pada tindakan di siklus berikutnya dengan tujuan untuk meningkatkan hasil belajar agar tercapai indicator keberhasilan yang telah ditetapkan pada penelitian ini. Dari hasil tindakan yang diberikan pada siklus II ini hasil yang diperoleh menunjukkan peningkatan yang signifikan. Persentase rata-rata keseluruhan hasil observasi aktivitas belajar siswa mengaami peningkatan sebesar 18.7 dari perolehan pada siklus I sebesar 62.7 menjadi 83.3 pada siklus II. Selain itu persentase hasil observasi aktivitas mengajar guru juga mengalami peningkatan sebesar 21.8 dari perolehan pada siklus I sebesar 64.1 menjadi 85.9 pada siklus II. Selanjutnya disusul dengan meningkatnya persentase ketuntasan hasil belajar siswa sebesar 20 dengan perolehan pada siklus I sebesar 63.3 dan pada siklus II sebesar 83.3. Hasil belajar siswa pada dasarnya dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya faktor guru, siswa, metode dan media pembelajaran. Guru sebagai fasilitator pembelajaran harus mampu menggabungkan semua unsur pembelajaran agar siswa menjadi tertarik terhadap pembelajaran sehingga hasil belajarnya meningkat. Media pembelajaran yang baik tentu juga harus menarik bagi siswa, menumbuhkan minat belajar, dan berkesan sehingga menjadikan pengetahuan yang diperoleh dapat bertahan lama dalam ingatan siswa. Media tiga dimensi merupakan media yang digunakan dalam penelitian ini, media ini terbukti dapat meningkatkan hasil belajar siswa, maka media tiga dimensi dapat dijadikan sebagai alternatif bagi guru untuk proses pembelajaran. Media ini dirancang dalam proses pembelajaran materi bangun ruang agar dapat membantu meningkatkan hasil belajar siswa. Dalam penelitian ini penggunaan media tiga dimensi dalam proses pembelajaran matematika khususnya materi bangun ruang di kelas V MI Terpadu Fatahillah telah menunjukkan hasil yang optimal sesuai dengan indikator keberhasilan yang telah ditetapkan yang dapat dilihat dari tindakan yang mengalami peningkatan pada siklus I ke siklus II. Peningkatan hasil aktivitas belajar siswa, disebabkan karena dalam proses pembelajaran siswa dibimbing untuk bekerjasama dalam menyelesaikan tugas yang diberikan guru, sehingga siswa terbiasa berperan aktif dalam proses pembelajaran. Selain itu siswa juga dituntut untuk berani mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan siswa lainnya. Selain dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa, penggunaan media tiga dimensi juga dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa. Hal ini terlihat dari adanya peningkatan persentase ketuntasan belajar siswa dari siklus I ke siklus II sebesar 20. Penggunaan media tiga dimensi sebelumnya pernah dilakukan oleh Vivi Luthfiah dengan judul skripsi “Pengaruh Penggunaan Media Tiga Dimensi Model Tiruan Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas X Pada Konsep Virus”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan media tiga dimensi model tiruan terhadap hasil belajar biologi siswa kelas X pada konsep Virus. Serta Hamzan Wadi dengan judul skripsi “Penggunaan Media Tiga Dimensi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Pada Siswa Kelas V SDN 2 Jembe Lombok”. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa penggunaan media tiga dimensi dalam pembelajarn IPA dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SDN 2 Jembe Lombok. Dengan demikian dapat disimpulkan berdasarkan hasil observasi aktivitas siswa dan aktivitas guru, tes hasil belajar siswa, dan catatan lapangan bahwa penggunaan media tiga dimensi dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa di kelas V Mi Terpadu Fatahillah Jl. Raya Bogor Km 31 No. 25 Kel. Cisalak Pasar Kec. Cimanggis Kota Depok. 70

BAB V Kesimpulan dan Saran

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan deskripsi data yang telah diuraikan, maka penulis menyimpulkan bahwa: 1. Penggunaan media tiga dimensi dapat meningkatkan aktivitas belajar matematika siswa kelas V Mi Terpadu Fatahillah. Peningkatan persentase aktivitas belajar siswa dari siklus I ke siklus II sebesar 25,6 . Dengan menggunakan media tiga dimensi siswa diarahkan untuk berdiskusi dan bekerja sama dengan teman satu kelompok dalam menyelesaikan tugas yang diberikan guru. Kegiatan pembelajaran dengan menggunakan media tiga dimensi membuat siswa terlibat aktif dalam setiap aktivitas pembelajaran di kelas. 2. Penggunaan Media Tiga Dimensi dalam pembelajaran matematika dapat meningakatkan hasil belajar matematika siswa kelas V MI Terpadu Fatahillah Jl. Raya Bogor Km 31 No. 25 Kel. Cisalak Pasar Kec. Cimanggis Kota Depok. Hal ini terlihat dari peningkatan jumlah siswa yang mencapai KKM sebesar 20 dengan persentase ketuntasan siswa pada siklus I mencapai 63.3 dan siklus II mencapai 83,3.

B. Saran

Berdasarkan proses penelitian yang telah dilaksanakan, maka penelitian ini dapat memberikan saran sebagai berikut : 1. Pembelajaran matematika dengan menggunakan Media Tiga Dimensi cukup baik dalam meningkatkan hasil belajar siswa dengan demikian