Media Leaflet TINJAUAN PUSTAKA

penyakit diare, dan untuk itu harus dibarengi bahwa harga sabun terjangkau dan mudah didapat di daerah tempat tinggalnya. d. Menghasilkan Manfaat Pesan yang dimuat haruslah menghasilkan suatu pesan yang dapat menguntungkan bagi seseorang, sehingga hasil pesan diharapkan akan memberikan manfaat. Misalnya khalayak sasaran termotivasi membuat jamban, karena mereka akan memperoleh keuntungan di mana anaknya tidak terkena penyakit diare. e. Konsisten Pesan harus konsisten, artinya bahwa sampaikan satu pesan utama di media apapun secara berulang, misal di poster, stiker, dll, tetapi maknanya akan tetap sama jangan sampai maknanya berbeda. f. Pesan dalam suatu media harus bisa menyentuh akal dan rasa. Komunikasi yang efektf tidak hanya sekedar memberi alasan teknis semata, tetapi juga harus menyentuh nilai-nilai emosi dan membangkitkan kebutuhan nyata. g. Pesan yang ada di dalam media lebih mendorong untuk mengajak agar kita ikut melakukan sesuatu.

2.4.6. Media Leaflet

Menurut Suraya 2011, Leaflet adalah bentuk penyampaian informasi kesehatan melalui lembaran yang dilipat. Adapun keuntungan menggunakan leaflet antara lain sasaran dapat menyesuaikan dan belajar mandiri serta praktis karena mengurangi kebutuhan mencatat. Sasaran dapat melihat isinya di saat santai dan sangat ekonomis. Berbagai informasi dapat diberikan atau dibaca oleh anggota kelompok sasaran sehingga bisa didiskusikan dan dapat memberikan informasi yang detail yang mana tidak dapat diberikan secara lisan, mudah dibuat, diperbanyak, dan diperbaiki serta mudah disesuaikan dengan kelompok sasaran. Media Leaflet ini memiliki keunggulan yaitu sederhana dan murah, serta orang yang membacanya pada saat santai sehingga para pembacanya dapat menyesuaikan dan belajar mandiri. Ketika kita membuat leaflet, banyak yang harus kita perhatikan dalam pembuatannya, seperti Depkes RI, 2004 1 Tentukan kelompok sasaran yang ingin dicapai 2 Tuliskan apa tujuannya 3 Tentukan isi singkat hal-hal yang mau ditulis dalam leaflet 4 Kumpulkan tentang subyek yang akan disampaikan 5 Buat garis-garis besar cara penyajian pesan, termasuk didalamnya bagaimana bentuk tulisan gambar serta tata letaknya 6 Buatkan konsepnya

2.5. Kerangka Teori

Dermatitis kontak yang banyak terjadi di industri disebabkan oleh penggunaan bahan kimia yang kontak langsung dengan kulit dan tidak dibersihkan dengan benar. Dermatitis kontak dapat dicegah dengan perilaku penggunaan alat pelindung diri berupa sarung tangan dan juga perilaku cuci tangan yang baik dan benar. Menurut Lawrence Green dalam teori preceed, perilaku ini ditentukan oleh 3 faktor utama, salah satunya adalah faktor pendorong predisposing factors, faktor pemungkin enabling factors, dan faktor penguat reinforcing factors. Secara skematik teori preceed Lawrence Green ini dpat digambarkan seperti pada bagan 2.1 berikut : Bagan 2.1. Teori Perilaku Lawrence Green dalam Notoatmodjo 2003 Promosi kesehatan sebagai salah satu pendekatan terhadap faktor perilaku kesehatan, maka kegiatan yang dilakukan tidak terlepas dari beberapa faktor yang menentukan perilaku tersebut. Dengan kata lain, kegiatan promosi kesehatan harus disesuaikan dengan faktor yang mempengaruhi perilaku itu sendiri, salah satunya adalah faktor pendorong enabling factors yang Faktor Pendorong a. Pengetahuan b. Sikap c. Keyakinan d. Kepercayaan e. Nilai- nilai f. Tradisi Faktor Pemungkin Sarana dan Prasarana yang tersedia Faktor Penguat a. Peraturan b. Tokoh masyarakat c. Tokoh agama d. Sikap dan perilaku petugas kesehaatan Perilaku Kesehatan mempermudah terbentuknya perilaku seseorang, yang termasuk dalam faktor ini salah satunya adalah pengetahuan.Terbentuknya suatu perilaku baru, terutama pada orang dewasa dimulai dengan pengetahuan. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pengetahuan seseorang, antara lain umur, tingkat pendidikan, sumber informasi, dan hubungan sosial. Oleh karena itu, untuk mengubah perilaku penggunaan APD dan cuci tangan dilakukan upaya dalam proses pendidikan kesehatan berupa penyuluhan dan dibantu dengan media penyuluhan yang dipakai adalah leaflet dapat merubah pengetahuan seseorang agar lebih baik lagi dalam memperhatikan kesehatan dirinya sendiri. Mengacu pada teori tersebut dan disesuaikan dengan tujuan penelitian maka kerangka teori dalam penelitian ini yaitu: Bagan 2.2. Kerangka Teori Modifikasi Teori Preceed Lawrence Green dalam Notoatmodjo 2003 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengetahuan Menurut Mubarok 2007 Pendidikan Kesehatan Metode - Penyuluhan - Seminar - Diskusi kelompok - Bermain peran Media - Leaflet - Lembar balik - Poster - Booklet - Video - Film Faktor Pendorong Predisposing Factors - Pengetahuan - Sikap - Keyakinan - Kepercayaan - Nilai-nilai - Tradisi Faktor Yang Mempengaruhi Pengetahuan: - Umur - Tingkat pendidikan - Sumber informasi - Hubungan sosial 51

BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL

Dokumen yang terkait

Pengaruh intervensi penyuluhan menggunakan media leaflet terhadap perubahan pengetahuan mengenai potensi bahaya dermatitis kontak dan pencegahannya pada pekerja Cleaning Service UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2013

5 28 155

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Dermatitis Kontak pada Pekerja Proses Finishing Meubel Kayu di Wilayah Ciputat Timur Tahun 2012

5 44 160

Perubahan Pengetahuan Tentang Potensi Bahaya Larutan Penggumpal dan Pencegahan Dermatitis Dengan Intervensi Penyuluhan Antara Media Lembar Balik Dengan Media Leaflet Pada Pekerja Pabrik Tahu Di Kecamatan Ciputat Dan Ciputat Timur Tahun 2013

0 10 145

PERBEDAAN PENGETAHUAN REMAJA SEBELUM DAN SESUDAH DIBERIKAN PENYULUHAN TENTANG GIZI SEIMBANG DENGAN Perbedaan Pengetahuan Remaja Sebelum Dan Sesudah Diberikan Penyuluhan Tentang Gizi Seimbang Dengan Menggunakan Media Video Di SMP Negeri 2 Kartasura.

0 3 18

PERBEDAAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG OBAT SEBELUM DAN SESUDAH PEMBERIAN LEAFLET Perbedaan Tingkat Pengetahuan Tentang Obat Sebelum Dan Sesudah Pemberian Leaflet Pada Masyarakat Kabupaten Jepara.

0 3 11

PERBEDAAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG OBAT SEBELUM DAN SESUDAH PEMBERIAN LEAFLET Perbedaan Tingkat Pengetahuan Tentang Obat Sebelum Dan Sesudah Pemberian Leaflet Pada Masyarakat Kabupaten Jepara.

1 5 16

PERBEDAAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG OBAT SEBELUM DAN SESUDAH PEMBERIAN LEAFLET PADA Perbedaan Tingkat Pengetahuan Tentang Obat Sebelum Dan Sesudah Pemberian Leaflet Pada Masyarakat Desa Kupen Kecamatan Pringsurat Kabupaten Temanggung.

1 4 11

PERBEDAAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG OBAT SEBELUM DAN SESUDAH PEMBERIAN LEAFLET PADA Perbedaan Tingkat Pengetahuan Tentang Obat Sebelum Dan Sesudah Pemberian Leaflet Pada Masyarakat Desa Kupen Kecamatan Pringsurat Kabupaten Temanggung.

0 6 17

PERBEDAAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG OBAT SEBELUM DAN SESUDAH PENYULUHAN PADA IBU-IBU PERBEDAAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG OBAT SEBELUM DAN SESUDAH PENYULUHAN PADA IBU-IBU ANGGOTA DHARMA WANITA PERSATUAN KABUPATEN REMBANG.

0 0 14

PERBEDAAN PENGETAHUAN TENTANG OBAT ANTIDIARE SEBELUM DAN SESUDAH DIBERI PENYULUHAN PADA PERBEDAAN PENGETAHUAN TENTANG OBAT ANTIDIARE SEBELUM DAN SESUDAH DIBERI PENYULUHAN PADA MASYARAKAT DESA KARANGPELEM KECAMATAN KEDAWUNG KABUPATEN SRAGEN.

0 0 15