Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Post-test

6. Diketahui dari hasil pengocokan kertas pembagian area didapatkan bahwa area yang diberikan intervensi penyuluhan dengan media leaflet adalah area Kertamukti sampai ke Cirendeu dan area Sebelum Pasar Jum’at, begitu pun sebaliknya area yang tidak mendapatkan penyuluhan dengan media leaflet yaitu area Kampung Utan dan area Rempoa

4.5.3. Kegiatan Pre-test

Setelah dilakukan pemilihan kelpompok, pekerja finishing yang memenuhi kriteria inklusi diberi pengarahan dan selanjutnya dilakuka kegiatan pre- test. Pekerja yang menjadi responden diminta untuk mengisi data karakteristik responden nama, dan nomor telepon dan harus menjawab 20 pertanyaan seputar penyebab dermatitis dan pencegahannya yang terdapat pada kuesioner pre-test. Kegiatan ini akan berlangsung selama kurang lebih 10 menit.

4.5.4. Kegiatan Penyuluhan

Kegiatan selanjutnya yaitu kegiatan penyuluhan. Untuk kelompok penyuluhan dengan media leaflet, peneliti akan membagikan leaflet kepada peserta penyuluhan sebelum kegiatan penyuluhan dimulai. Peserta diberi waktu 10 menit untuk membaca leaflet tersebut. Penyuluhan akan dilakukan oleh peneliti sendiri untuk menghindari perbedaan kualitas penyuluhan dan kualitas hasill penelitian. Kegiatan penyuluhan akan berlangsung selama 20- 30 menit.

4.5.5. Kegiatan Post-test

Setelah kegiatan penyuluhan selesai, selanjutnya pekerja finishing pada masing-masing kelompok akan mengikuti kegiatan post-test. Untuk kelompok penyuluhan dengan media leaflet, sebelum dibagikan kuesioner post-test, leaflet akan diambil dari peserta penyuluhan dan akan diberikan lagi setelah post-test selesai. Hal ini dilakukan untuk menghindari peserta mencontek pada leaflet saat mengerjakan soal post-test. Pekerja yang menjadi responden diminta untuk mengisi data karakteristik responden nama, dan nomor telepon dan harus menjawab 20 pertanyaan yang sama seperti soal pre- test seputar penyebab dermatitis dan pencegahannya yang terdapat pada kuesioner post-test. Kegiatan ini akan berlangsung selama kurang lebih 10 menit. 4.6.Pengumpulan Data Penelitian ini menggunakan dua jenis data yakni data primer dan data sekunder. Data primer penelitian ini diperoleh dari hasil wawancara terhadap pekerja finishing mebel kayu serta pengamatan langsung di lapangan dengan bantuan instrumen penelitian berupa kuesioner. Data primer penelitian berupa data karakteristik responden, data hasil pre-test dan post-test serta untuk melihat tingkat pengetahuan. Sedangkan data sekunder didapatkan dari sumber- sumber dan referensi- referensi lainnya, karena sulit untuk mendapatkan data perusahaan proses finishing mebel kayu ini merupakan perusahaan informal yang biasanya tidak memperdulikan adanya laporan bulanan atau tahunan dan yang mencakup data kecelakaan kerja. 4.7.Pengolahan Data Pengolahan data penelitian dilakukan melalui beberapa proses yakni : 1. Editing, tahap ini merupakan kegiatan penyuntingan data yang telah terkumpul dengan cara memeriksa kelengkapan data dan kesalahan pengisian kuesioner untuk memastikan data yang diperoleh telah lengkap dapat dibaca dengan baik, relevan, dan konsisten. 2. Coding, setelah melakukan proses editing kemudian dilakukan pengkodean terhadap setiap variabel sebelum diolah dengan komputer dengan tujuan untuk memudahkan dalam melakukan analisa data. Data yang dicoding adalah data pengetahuan sebelum dan sesudah di intervensi dan perubahan pengetahuan mengenai cuci tangan yang baik dan benar serta intervensi penyuluhan dengan media leaflet. Tabel 4.2. Data yang di coding 1 Kelompok penyuluhan Kelompok Intervensi 1 Kelompok Kontrol 2 2 Sumber Informasi Pernah 1 Tidak Pernah 2 3 Hubungan Sosial Ya 1 Tidak 2 3. Entry data, tahap ini merupakan proses memasukkan data dari kuesioner ke dalam komputer untuk kemudian diolah dengan bantuan perangkat lunak komputer. 4. Cleaning, proses pengecekan kembali dan pemeriksaan kesalahan pada data yang sudah dientry untuk diperbaiki dan disesuaikan dengan data yang telah dikumpulkan. 4.8.Tekhnik Analisis Data 1. Analisis Univariat Analisis univariat merupakan suatu analisis untuk mendeskripsikan masing- masing variabel yang diteliti. Analisis univariat bertujuan untuk mendapat gambaran distribusi frekuensi dari variabel dependen dan independen. Pada penelitian ini variabel yang akan dianalisis menggunakan analisis univariat adalah pengetahuan sebelum penyuluhan pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol serta pengetahuan sesudah penyuluhan pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol 2. Analisis Bivariat Analisis bivariat merupakan suatu analisis untuk melihat hubungan antara variabel dependen dan independen. Uji yang dilakukan pada penelitian ini, untuk melihat ada perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol maka menggunakan Uji T. Uji T yang digunakan dalam analisis bivariat pada penelitian ini adalah uji beda mean dependen Uji T Dependent . Menurut Hastono 2001 uji beda mean dependen Uji T dependen digunakan untuk menguji perbedaan mean antara dua kelompok data yang dependen. Dari uji tersebut diperoleh nilai probabilitas Pvalue, lalu dibandingkan dengan n ilai α = 0,05 derajat kepercayaan 95. Asumsi yang dipakai adalah apabila signifikansi t lebih besar dari tingkat alpha α yang ditetapkan, maka variable independent tersebut tidak berpengaruh terhadap variabel dependent atau hipotesis yang diajukan tidak didukung oleh data. Tetapi sebaliknya apabila nilai signifikansi t lebih kecil dari tingkat alpha yang digunakan maka data mendukung hipotesis penelitian. Bila Pvalue ≤ 0,05 maka Ho ditolak, perbedaan pengetahuan tentang penyebab dermatitis dan pencegahannya sebelum dan sesudah intervensi penyuluhan dengan media leaflet pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol pekerja proses finishing mebel kayu di Ciputat Timur tahun 2013. Namun sebaliknya bila Pvalue 0,05 maka Ho gagal ditolak, tidak ada perbedaan pengetahuan tentang penyebab dermatitis dan pencegahannya sebelum dan sesudah intervensi penyuluhan dengan media leaflet pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol pekerja proses finishing mebel kayu di Ciputat Timur tahun 2013. Penelitian akan menggunakan level of significance α = 5, hal ini didasarkan pada penelitian- penelitian sebelumnya yang sejenis. 76

BAB V HASIL PENELITIAN

Dokumen yang terkait

Pengaruh intervensi penyuluhan menggunakan media leaflet terhadap perubahan pengetahuan mengenai potensi bahaya dermatitis kontak dan pencegahannya pada pekerja Cleaning Service UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2013

5 28 155

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Dermatitis Kontak pada Pekerja Proses Finishing Meubel Kayu di Wilayah Ciputat Timur Tahun 2012

5 44 160

Perubahan Pengetahuan Tentang Potensi Bahaya Larutan Penggumpal dan Pencegahan Dermatitis Dengan Intervensi Penyuluhan Antara Media Lembar Balik Dengan Media Leaflet Pada Pekerja Pabrik Tahu Di Kecamatan Ciputat Dan Ciputat Timur Tahun 2013

0 10 145

PERBEDAAN PENGETAHUAN REMAJA SEBELUM DAN SESUDAH DIBERIKAN PENYULUHAN TENTANG GIZI SEIMBANG DENGAN Perbedaan Pengetahuan Remaja Sebelum Dan Sesudah Diberikan Penyuluhan Tentang Gizi Seimbang Dengan Menggunakan Media Video Di SMP Negeri 2 Kartasura.

0 3 18

PERBEDAAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG OBAT SEBELUM DAN SESUDAH PEMBERIAN LEAFLET Perbedaan Tingkat Pengetahuan Tentang Obat Sebelum Dan Sesudah Pemberian Leaflet Pada Masyarakat Kabupaten Jepara.

0 3 11

PERBEDAAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG OBAT SEBELUM DAN SESUDAH PEMBERIAN LEAFLET Perbedaan Tingkat Pengetahuan Tentang Obat Sebelum Dan Sesudah Pemberian Leaflet Pada Masyarakat Kabupaten Jepara.

1 5 16

PERBEDAAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG OBAT SEBELUM DAN SESUDAH PEMBERIAN LEAFLET PADA Perbedaan Tingkat Pengetahuan Tentang Obat Sebelum Dan Sesudah Pemberian Leaflet Pada Masyarakat Desa Kupen Kecamatan Pringsurat Kabupaten Temanggung.

1 4 11

PERBEDAAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG OBAT SEBELUM DAN SESUDAH PEMBERIAN LEAFLET PADA Perbedaan Tingkat Pengetahuan Tentang Obat Sebelum Dan Sesudah Pemberian Leaflet Pada Masyarakat Desa Kupen Kecamatan Pringsurat Kabupaten Temanggung.

0 6 17

PERBEDAAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG OBAT SEBELUM DAN SESUDAH PENYULUHAN PADA IBU-IBU PERBEDAAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG OBAT SEBELUM DAN SESUDAH PENYULUHAN PADA IBU-IBU ANGGOTA DHARMA WANITA PERSATUAN KABUPATEN REMBANG.

0 0 14

PERBEDAAN PENGETAHUAN TENTANG OBAT ANTIDIARE SEBELUM DAN SESUDAH DIBERI PENYULUHAN PADA PERBEDAAN PENGETAHUAN TENTANG OBAT ANTIDIARE SEBELUM DAN SESUDAH DIBERI PENYULUHAN PADA MASYARAKAT DESA KARANGPELEM KECAMATAN KEDAWUNG KABUPATEN SRAGEN.

0 0 15