Tabel 2.2 Konsep teori
health belief model yang dikutip Edberg 2009 dalam buku “Kesehatan Masyarakat, Teori Sosial dan Perilaku”
Persepsi kerentanan
Derajat risiko yang dirasakan seseorang terhadap masalah kesehatan
Persepsi keparahan
Tingkat kepercayaan
seseorang bahwa
konsekuensi masalah kesehatan yang akan menjadi parah
Persepsi manfaat
Hasil positif yang dipercaya seseorang sebagai hasil dari tindakan
Persepsi hambatan
Hasil negatif yang dipercaya sebagai hasil dari tindakan
Petunjuk untuk bertindak
Peristiwa eksternal yang memotivasi seseorang untuk bertindak
Efikasi diri
Kepercayaan seseorang akan kemampuannya dalam melakukan tindakan
1. Persepsi kerentanan Perceived susceptibility
Persepsi kerentanan terhadap suatu penyakit agar bertindak untuk mengobati atau mencegah penyakitnya. Pemberian ASI secara eksklusif
dapat mencegah bayi terserang penyakit infeksi, dan akan berpotensi berisiko terkena penyakit apabila pemberian ASI tidak sampai 6 bulan.
2. Persepsi keseriusan Perceived seriousness
Persepsi keseriusan penyakit apabila terkena maka konsekuensi yang akan diterima akan berat. Bayi yang tidak mendapatkan ASI secara
eksklusif dapat menurunkan daya tahan tubuh bayi sehingga mudah terserang
penyakit-penyakit dan
berdampak kepada
kegagalan pertumbuhan bayi. Kombinasi persepsi kerentanan dan persepsi
keseriusan akan menghasilkan persepsi ancaman. Individu akan mengubah perilaku mereka berdasarkan persepsi ancaman yang berasal
dari keseriusan penyakit tersebut, yang dikutip Glanz, 2008 dalam buku “Health Behavior and Health Education; Theory, Research and
Practic e”.
3. Persepsi manfaat Perceived benefits
Melakukan tindakan pencegahan akan bermanfaat jika merasa sangat rentan terhadap penyakit-penyakit, persepsi positif ini sangat
berperan penting pada perilaku seseorang dalam mengambil suatu keputusan kesehatan atas dirinya ataupun lingkungannya. Besarnya
keuntungan ataupun manfaat yang didapat dari suatu tindakan pencegahan maka akan semakin besar peluang individu tersebut
menjalankan tindakan pencegahan penyakit. Akan tetapi bila manfaat yang dirasakan kecil dari suatu tindakan yang akan dilakukan untuk
pencegahan akan semakin kecil. Pemberian ASI eksklusif memiliki manfaat bagi bayi seperti
meningkatkan daya tahan tubuh bayi, meningkatkan kecerdasan bayi, dengan pemberian ASI eksklusif sampai bayi berusia 6 bulan, akan
terjamin tercapainya pengembangan potensi kecerdasan anak secara optimal, ASI mengandung nutrien-nutrien khusus yang diperlukan otak
bayi agar tumbuh optimal.
4. Persepsi kendala Perceived barrier