Definisi Operasional KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS PENELITIAN DAN DEFINISI

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Situ Gintung. Alasan pemilihan lokasi di wilayah Puskesmas Situ Gintung adalah karena berdasarkan informasi dari Dinas Kesehatan Tangerang Selatan 2011 data imunisasi yang belum memasuki standar UCI Universal Child Immunization berada di daerah Serua. Dan informasi dari petugas kesehatan di Puskesmas Situ Gintung juga memiliki program imunisasi.

2. Waktu Penelitian

Penelitian mulai dilaksanakan pada tanggal 21-28 Agustus 2013.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah subjek yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan Nursalam, 2008. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu-ibu yang memiliki balita usia 1-5 tahun di wilayah kerja puskesmas Situ Gintung.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti Arikunto, 2006. Sampel adalah bagian populasi yang akan diteliti atau sebagian jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi Hidayat, 2008. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Purposive Sampling, yaitu pengambilan sampel dengan cara memilih sampel diantara populasi sesuai dengan kriteria yang dikehendaki peneliti yaitu ibu yang memiliki Kartu Menuju Sehat KMS dan ada pada saat penelitian berlangsung Nursalam, 2003. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki balita usia 1-5 tahun pada tahun 2013.

a. Kriteria Sampel

Dalam penelitian keperawatan, membuat kriteria sampel berdasarkan pada kriteria inklusi dan eklusi Hidayat, 2008. Kriteria inklusi adalah karakteristik sampel yang dapat di masukkan atau layak untuk diteliti dalam penelitian ini. Kriteria inklusinya adalah : 1. Bersedia untuk menjadi responden 2. Responden adalah ibu yang memiliki balita usia 1-5 tahun di daerah Serua, Ciputat, Tangerang Selatan 3. Responden yang waktu penelitian berada di tempat penelitian 4. Responden memiliki kartu menuju sehat KMS. Kriteria ekslusi Kriteria eklusi adalah kriteria yang tidak layak untuk diteliti, dalam penelitian ini adalah : 1. Responden yang memiliki balita lebih dari 1, di perbolehkan mengisi kuesioner 1 kali saja. 2. Responden tidak dapat diwakilkan oleh orang lain.

b. Jumlah Sampel

Besarnya sampel yang dibutuhkan dihitung menggunakan rumus menurut Notoatmodjo 2005 : Keterangan : N = Besar Populasi n = Besar Sampel d = Tingkat kepercayaan atau ketetapan diinginkan 0,1 2 Jadi jumlah sampel yang dibutuhkan dalam penelitian ini sebanyak 87 sampel di tambah 10 menjadi 96 sampel, dan untuk memaksimalkan menjadi 100 sampel, peneliti menggunakan pengumpulan sampel dengan proporsi sampling.

D. Teknik Pengambilan Sampling

Teknik sampling adalah teknik yang dipergunakan untuk mengambil sampel dari populasi Arikunto, 2002. Teknik sampling adalah suatu proses seleksi sampel yang digunakan dalam penelitian dari populasi yang ada, sehingga jumlah sampel akan mewakili keseluruhan populasi yang ada Hidayat, 2007. Adapun cara pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik accident sampling, yaitu pengambilan sampel dilakukan dengan mengambil kasus atau responden yang kebetulan ada pada saat penelitian.

E. Alat Pengumpulan Data dan Prosedur Penelitian

1. Jenis Data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini merupakan data primer. Data diperoleh dengan cara mengajukan pertanyaan tertutup melalui kuesioner yang akan dijawab oleh ibu yang memiliki balita usia 1-5 tahun.

2. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuesioner atau angket. Kuesioner diberikan langsung kepada responden untuk diisi tanpa melalui proses wawancara. Kuesioner yang telah dibuat mencakup variabel independen yaitu pengetahuan, tingkat pendidikan, status pekerjaan, pendapatan keluarga dan jarak ke tempat imunisasi dan variabel dependennya kelengkapan imunisasi balita. Pertanyaan terdiri

Dokumen yang terkait

Faktor –faktor yang memengaruhi perilaku ibu terhadap kelengkapan imunisasi dasar di wilayah kerja puskesmas Peusangan Siblah Krueng tahun 2014

2 36 136

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA USIA 1-4 TAHUN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CIMANGGIS KOTA DEPOK TAHUN 2007

0 5 12

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA USIA 1-4 TAHUN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CIMANGGIS KOTA DEPOK TAHUN 2007

0 3 13

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Buruk Pada Balita di wilayah kerja puskesmas Ciputat Timur

2 7 136

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MIROTO TAHUN 2013.

0 5 13

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR BALITA DI DESA BALEGONDO Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar Balita Di Desa Balegondo Kecamatan Ngariboyo Kabupaten Magetan.

2 4 16

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR BALITA DI DESA BALEGONDO Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar Balita Di Desa Balegondo Kecamatan Ngariboyo Kabupaten Magetan.

0 1 20

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SEBERANG PADANG TAHUN 2014.

0 0 11

Faktor –faktor yang memengaruhi perilaku ibu terhadap kelengkapan imunisasi dasar di wilayah kerja puskesmas Peusangan Siblah Krueng tahun 2014

0 0 19

Faktor –faktor yang memengaruhi perilaku ibu terhadap kelengkapan imunisasi dasar di wilayah kerja puskesmas Peusangan Siblah Krueng tahun 2014

0 1 3