Status Gizi Ibu Menyusui Status Gizi Bayi

Khaira Rahayu : Status Gizi Ibu Dan Bayi Ditinjau Dari Pola Makan Ibu Menyusi Dan Bayi Yang Berkunjung Ke Puskesmas Polonia Medan 2008, 2009. USU Repository © 2009 Pada tabel 4.5. dapat dilihat bahwa kategori konsumsi energi berdasarkan rata-rata dari jumlah total konsumsi energi yaitu 96,50 kal dan rata- rata dari jumlah total konsumsi protein yaitu 1,8 gr.

4.6. Status Gizi Ibu Menyusui

Dari diagram 4.9 dapat dilihat bahwa dari hasil pengukuran yang telah dilakukan terhadap 47 ibu dengan menggunakan Indeks Massa Tubuh IMT sebagian besar ibu menyusui mempunyai status gizi normal, yaitu terdapat 45 orang 96 dengan status gizi normal, 2 orang 4 dengan status gizi kurus. Status Gizi Ibu Menyusui Normal 45 96 Kurus 2 4 Kurus Normal Diagram 4.9 Distribusi Status Gizi Ibu Menyusui Berdasarkan Kategori IMT Tabel 4.6. Distribusi Status Gizi Ibu Berdasarkan Jumlah Konsumsi Energi Ibu Menyusui No Kategori Konsumsi Energi Status Gizi Ibu Kurus Normal Jumlah n n n 1 Baik 1 8,33 11 91,66 12 100 2 Sedang 1 4,34 22 95,65 23 100 3 Kurang 8 100,00 8 100 4 Defisit 4 100,00 4 100 Dari tabel 4.6. dapat dilihat bahwa status gizi ibu yang paling banyak berdasarkan jumlah konsumsi energi sedang dengan kategori status gizi normal yaitu 22 orang ibu 95,65. Khaira Rahayu : Status Gizi Ibu Dan Bayi Ditinjau Dari Pola Makan Ibu Menyusi Dan Bayi Yang Berkunjung Ke Puskesmas Polonia Medan 2008, 2009. USU Repository © 2009 Tabel 4.7. Distribusi Status Gizi Ibu Berdasarkan Jumlah Konsumsi Protein Ibu Menyusui. No Kategori Konsumsi Protein Status Gizi Ibu Kurus Normal Jumlah n n n 1 Baik 1 2,38 41 97,61 42 100 2 Sedang 1 33,33 2 66,66 3 100 3 Defisit 2 100,00 2 100 Dari tabel 4.7. dapat di lihat bahwa status gizi ibu yang paling banyak adalah berdasarkan jumlah konsumsi protein baik dengan kategori status gizi normal yaitu 41 orang 97,61.

4.7. Status Gizi Bayi

Status Gizi Bayi Baik 42 90 Lebih 3 6 Kurang 2 4 Lebih Baik Kurang Diagram 4.10. Distribusi Status Gizi Bayi Berdasarkan Indeks BBU Dari diagram 4.10 dapat dilihat bahwa hasil pengukuran yang telah dilakukan terhadap 47 bayi dengan menggunakan indeks BBU terdapat status gizi baik sebanyak 42 orang bayi 90, lebih 3 orang 6, kurang 2 orang 4. Khaira Rahayu : Status Gizi Ibu Dan Bayi Ditinjau Dari Pola Makan Ibu Menyusi Dan Bayi Yang Berkunjung Ke Puskesmas Polonia Medan 2008, 2009. USU Repository © 2009 Tabel 4.8. Distribusi Status Gizi Bayi Menurut Kelompok Umur No Kelompok Umur Status Gizi Bayi Lebih Baik Kurang Jumlah n N n n 1 0-6 bl 3 11,11 23 85,18 1 3,70 27 100 2 7-12 bl 19 95 1 5 20 100 Dari tabel 4.8. dapat dilihat bahwa kelompok umur bayi digolongkan menurut 2 kelompok umur bayi yaitu umur 0-6 bulan dan 7-12 bulan. dan status gizi bayi dengan kategori baik lebih tinggi pada usia 0-6 bl yaitu 85,18 dibandingkan dengan usia 7-12 bulan yaitu 95. Tabel 4.9. Distribusi Status Gizi Bayi Berdasarkan Umur dan Pola Pemberian ASI Umur ASI Status Gizi Bayi Jumlah Lebih Baik Kurang N n n n 0-6 bulan Eklusif 3 23,1 9 69,2 1 7,6 13 100 Non Eklusif 14 100 14 100 7-12 bulan Non Eklusif 19 95 1 5 20 100 Dari tabel 4.9. dapat dilihat bahwa bayi yang mendapatkan ASI eklusif hanya 13 orang 100, dan mempunyai status gizi bayi yang baik sebanyak 9 orang 69,2. Tetapi pada usia 0-6 bulan yang seharusnya hanya mendapatkan ASI eklusif , ada juga terdapat 14 orang 100 yang diberi makanan tambahan. Berdasarkan penelitian dapat diketahui bahwa pada daerah tersebut banyak bayi yang tidak mendapatkan ASI eklusif. Dan mayoritas pada usia 4 bulan bayi sudah diberikan makanan tambahan atau makanan pendamping ASI. Khaira Rahayu : Status Gizi Ibu Dan Bayi Ditinjau Dari Pola Makan Ibu Menyusi Dan Bayi Yang Berkunjung Ke Puskesmas Polonia Medan 2008, 2009. USU Repository © 2009 4.7.1. Status Gizi Bayi Berdasarkan Status Gizi Ibu Tabel 4.10. Distribusi Status Gizi Bayi Berdasarkan Status Gizi Ibu No Status Gizi Ibu Status Gizi Bayi Lebih Baik Kurang Buruk Jumlah n n n n n 1 Kurus 2 100,00 2 4,25 2 Normal 3 6,66 38 84,44 3 6,66 1 2,22 45 95,74 Jumlah 3 6,38 40 85,10 3 6,38 1 2,12 47 100,00 Dari tabel 4.10 dapat dilihat bahwa diantara 2 orang ibu yang kurus yang mempunyai status gizi bayi yang baik ada 100. Diantara 45 orang ibu dengan status gizi normal, yang mempunyai status gizi bayi yang baik ada 84,44. Khaira Rahayu : Status Gizi Ibu Dan Bayi Ditinjau Dari Pola Makan Ibu Menyusi Dan Bayi Yang Berkunjung Ke Puskesmas Polonia Medan 2008, 2009. USU Repository © 2009

BAB V PEMBAHASAN

5.1. Pola Konsumsi Ibu 5.1.1. Frekuensi Makan Ibu Menyusui. Setiap jenis bahan makanan tidak ada satupun yang mengandung semua zat gizi yang mampu membuat hidup sehat, tumbuh kembang dan produktif. Oleh karena itu setiap orang perlu mengkonsumsi aneka ragam makanan. Makanan sehari-hari yang dipilih dengan baik akan memberikan semua zat gizi yang dibutuhkan untuk fungsi normal tubuh Amanullah, 2001. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk jenis bahan makanan pokok semua ibu menyusui mayoritas mengkonsumsi karbohidrat dalam bentuk nasi dengan frekuensi 1xhari. Alasan mengkonsumsi nasi sebagai pilihan utama dikarenakan bahwa nasi merupakan makanan pokok yang dikonsumsi oleh keluarga secara turun-menurun seperti yang disebutkan oleh Suhardjo 1988 dan Truswell 1922 yang dikutip oleh Candra 2007 bahwa kebiasaan makan seseorang bersifat turun-menurun dan kemudahan untuk memperolehnya. Namun ada juga sebagian responden yang mengkonsumsi mie dan roti, tetapi dikonsumsi sesekali saja atau sebagai makanan jajanan. Bahan makanan pokok dianggap yang terpenting didalam suatu susunan hidangan di Indonesia karena bila suatu susunan hidangan tidak mengandung bahan makanan pokok, tidak dianggap lengkap dan sering orang yang mengatakan belum makan meskipun perutnya telah kenyang olehnya. Hal ini didukung menurut Suhardjo, 1988 dalam menu makanan orang Asia tenggara termasuk Indonesia, umumnya kandungan karbohidrat cukup tinggi yaitu berkisar antara 70-80. Bahan makanan sumber 42