Pengaruh Keadaan Gizi Pada Komposisi ASI

Khaira Rahayu : Status Gizi Ibu Dan Bayi Ditinjau Dari Pola Makan Ibu Menyusi Dan Bayi Yang Berkunjung Ke Puskesmas Polonia Medan 2008, 2009. USU Repository © 2009 Bila status zat gizi si ibu cukup baik, ASI bisa menyediakan kebutuhan zat gizi yang baik pula. Sebaliknya, bila asupan zat gizi yang berasal dari makanan yang dikonsumsi ibu tidak baik, tidak cukup baik pula zat gizi yang diperoleh bayi itu. Admin, 2002. Untuk dapat memenuhi kebutuhan akan tambahan kalori energi tersebut, tentu saja terkait dengan kuantitas dan kualitas asupan makanan. Bila ibu meyusui, sangat tidak mendapat asupan karbohidrat, sementara cadangan lemak dalam tubuhya juga telah habis dipergunakan sebagai bahan membuat ASI bagi anaknya, maka selain akan membuat tubuh si ibu tampak kurus, kulitnya keriput, produksi hormon terganggu, dan daya tahan tubuhnya menurun hingga membuatnya kekurangan tenaga. Yang sangat berbahaya, bila ibu yang sedang menyusui kekurangan protein akan membuat produksi ASI menjadi sedikit dengan kualitas yang rendah. Hal ini tentu akan mempengaruhi kualitas kesehatan bahkan tingkat kecerdasan bayinya. Belum lagi lemahnya tingkat kesehatan ibu yang sedang menyusui akan mempengaruhi kemampuannya dalam mengasuh dan merawat bayinya dan hal ini merupakan pertanda buruk bagi kualitas hidup anak. Kondisi tersebut disebabkan oleh kurangnya asupan makanan bergizi. Bila untuk ibu yang sedang hamil saja, begitu minim perhatiannya, apalagi terhadap ibu yang sedang menyusui Neni, 2005.

2.6. Pengaruh Keadaan Gizi Pada Komposisi ASI

Wanita hamil yang normal mendapat kenaikan berat badan sebesar 10-12 kg selama kehamilannnya.setengah dari angka itu digunakan untuk mempersiapkan tubuh ibu sehingga mampu membentuk air susu dengan memuaskan. Demikian juga selama periode menyusui ibu harus mendapatkan Khaira Rahayu : Status Gizi Ibu Dan Bayi Ditinjau Dari Pola Makan Ibu Menyusi Dan Bayi Yang Berkunjung Ke Puskesmas Polonia Medan 2008, 2009. USU Repository © 2009 makanan tambahan karena selama 6 bulan pertama sesudah kelahiran, dimana ASI merupakan sumber makanan tunggal pertama bagi bayi, jumlah dan kualitasnya yang dihasilkan harus tetap cukup sesuai dengan kebutuhan bayi. Berdasarkan penelitian Ismadi, dkk 2002 di Yogyakarta diperoleh bahwa keadaan gizi ibu berpengaruh terhadap komposisi zat gizi ASI’ Tabel 2.2. Komposisi Zat Gizi ASI Pada Ibu yang Berstatus Gizi Baik dan Gizi Kurang Komposisi ASI Ibu Gizi Kurang Ibu gizi baik Protein gr Lemak gr 1,63 2,99 1,73 3,00 Karbohidat gr Kalori per 100 ml 7,13 65,9 7,05 61,2 Sumber : Kumpulan Naskah Simposium Peningkatan Penggunaan ASI 2002 Berdasarkan tabel di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa ibu yang memiliki status gizi baik mempunyai komposisi ASI protein dan lemak yang lebih besar dibandingkan dengan ibu yang mengalami gizi kurang. Akan tetapi ibu yang status gizinya baik mempunyai komposisi ASI karbohidrat dan kalori yang lebih kecil dibandingkan dengan ibu yang mengalami gizi kurang, sehingga akan mempengaruhi kondisi bayi yang disusuinya. Menurut Mudjianto 1996 bayi yang lahir dari ibu yang status gizinya baik selain dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, juga akan memberikan ASI yang cukup untuk bayinya. ASI merupakan makanan bergizi yang paling lengkap, aman, higienis dan murah. Itulah sebabnya ASI terbaik untuk bayi. Oleh karena itu, ibu dalam masa menyusui perlu memperhatikan gizinya agar si ibu dapat memberi ASI yang cukup bagi bayinya. Menurut Burn 2000 produksi ASI yang cukup dipengaruhi oleh konsumsi makanan ibu menyusui yang harus dapat memenuhi kebutuhan ganda, Khaira Rahayu : Status Gizi Ibu Dan Bayi Ditinjau Dari Pola Makan Ibu Menyusi Dan Bayi Yang Berkunjung Ke Puskesmas Polonia Medan 2008, 2009. USU Repository © 2009 selain untuk memenuhi kebutuhan ibu juga untuk produksi ASI sebagai makanan terbaik bagi bayi yang baru lahir karena ASI mengandung gizi yang sesuai untuk menopang bayi. Menurut Djaeni 1990 makanan erat hubungannya dengan gizi, karena dari makanan itulah kita peroleh zat gizi atau zat makanan yang dibutuhkan oleh tubuh untuk menjamin kelangsungan hidup, maka dari itu makanan yang dikonsumsi harus bergizi tinggi, bersih dan aman. Setiap makhluk memerlukan makanan untuk kelangsungan hidupnya. Apalagi untuk ibu menyusui dan hamil sehingga juga akan mempengaruhi gizi kepada anaknya. Demikian juga halnya dengan manusia konsumsi zat gizi yang dapat diterima oleh orang berbeda-beda.

2.7. Status Gizi Berdasarkan Pemanfaatan ASI