Pendekatan Belajar Analisis Data dan Penyampaian Hasil Penelitian

Tabel 7. JADWAL KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR SISWA AKSELERASI No Senin sd Kamis Jumat Sabtu I 07.10 - 07.50 07.10 - 07.50 II 07.50 - 08.30 07.50 - 08.30 III 08.30 - 09.10 08.30 - 09.10 IV 09.10 - 09.50 09.10 - 09.50 V 10.20 - 11.00 10.20 - 11.00 VI 11.00 - 11.40 11.00 - 11.40 VII 12.20 - 13.00 VIII 13.00 - 13.40 3. Ekskul Kesenian: Band 4. Ekskul Olah Raga: Basket Ball, Sepak Bola, dll 09.50 - 10.20 Istirahat 11.40 - 12.20 Istirahat Sholat Jumat di Masjid Luqman 1. Fear Teaching MGMP 2. Ekskul Pramuka KIR, PMR

d. Pendekatan Belajar

Dari hasil wawancara diketahui bahwa metode belajar yang diterapkan di SMPN 3 Tangerang Selatan dalam pelaksanaan program akselerasi sangat bervariasi dan tergantung pada guru mata pelajaran masing-masing. Takriyah Agustina, S.Pd mengatakan: Metode pembelajaran bervariasi, ada diskusi, tanya jawab dan inquiry, jadi tidak selalu sama. Jika metodenya selalu sama kan monoton, kan siswa juga bosen. Apalagi bahasa, anak-anak setiap harinya juga sudah berbahasa, padahal bahasa itu kan sulit. Materi kurikulum sekarang berbeda dengan materi kurikulum ketika dulu saya sekolah. Materi kurikulum 2006 lebih sulit dari pada kurikulum tahun 1994. Kurikulum 1994 itu kalimat majemuk itu diajarkan di kelas 3 SMP, sekarang SD sudah diajarkan kalimat majemuk. Saya tahu tentang hal itu karena kebetulan anak ibu masih sekolah SD. Selain bervariasi, metode yang digunakan pun harus tepat sesuai dengan mata pelajaran dan kemampuan siswa. Seperti yang dikatakan oleh Hj. Siti Budayah, S.Pd: Pendekatan metode terserah gurunya masing-masing, karena anak-anak aksel itu cepat, maka pendekatan metodenya dipilih yang tepat, supaya mereka nyambungnya cepat, gurunya sendiri yang memilih metode yang akan digunakan. Masih berkenaan dengan metode mengajar, Hj. Eni Subekti, M.Pd mengungkapkan: Metode yang digunakan selama ini ya mengikuti apa yang diinginkan siswa, jika anak yang cepat ya kita ikuti cepat, jadi jangan sampai menghambat kemauan mereka. Kemudian kita pelayanannya ekstra, karena memang anak itu harus diikuti sampai dimana dia, jadi kita tidak boleh marah jika bilang belum jelas ya belum jelas, dan mereka boleh kok mengganti guru, misalnya bunda aku tidak suka diajar oleh bapakibu itu, nanti dengan pertimbangan guru lain, kalau masih bisa ya kita arahkan supaya dia masih tetap mengkuti pelajaran dari bapak ibu guru tersebut, tetapi jika tidak bisa ya tidak masalah untuk mengganti guru, tetapi dirapatkan dulu baru diganti, itu juga pernah terjadi kok, tetapi harus bisa menerima, jadi mengajar diaksel itu kita harus selalu siap untuk diganti, kalau memang cara kita tidak pas buat mereka, karena memang mereka ya bayarnya beda, kemudian pastinya minta dilatanin yang berbeda pula. Bardasarkan uraian di atas nampak bahwa program akselerasi di SMPN 3 Tangerang Selatan telah berusaha memberikan satu bentuk pelayanan kepada anak berbakat dengan menggunakan metode belajar yang lebih bervariatif, tepat sesuai dengan siswa yang diajar, mengikuti dengan kemamuan siswa serta mampu membuat siswa aktif.

e. Media Belajar