Deskripsi Konseptual Pasal 32 ayat I :

dan pelaksanaan bimbingan dan konseling dalam satuan kurikulum pendidikan program percepatan belajar juga merupakan suatu persyaratan yang ada di dalam pedoman penyelenggaraan program percepatan belajar akselerasi. Berikut adalah karakteristik yang membedakan kurikulum akselerasi dengan kurikulum biasa yaitu: 1. Materi pengalaman belajar yang menumbuhkan kreativitas harus dipilih untuk digemukan dan dipadatkan dengan cara: a. Menambah bagian-bagian baru yang menarik dan merupakan tantangan bagi siswa berbakat. b. Mengubah bagian-bagian yang kurang sesuai, dan c. Mengurangi kegiatan-kegiatan yang terlalu rutin dan bersifat mengulang. 2. Terjadi penanjakan dinamis mental dan tindakan kreatif creative action. 3. Berorientasi pada proses, kegiatan aktif dan penerapan tugas, serta memberi peluang pada siswa untuk memilih sendiri kegiatan belajar sesuai dengan minat dan kemampuan. 4. Komponen yang bersifat teknis, seperti fasilitas, komposisi guru, pendekatan proses belajar mengajar, dan penggunaan metode mengajar yang bervariasi 47 .

B. Deskripsi Konseptual

Strategi penerapan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP atau kurikulum sekarang ini bersifat minimal yang wajib ditempuh pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Kurikulum tersebut diasumsikan sesuai bagi sebagian besar peserta didik dengan kemampuan belajar rata-rata dan dilakukan secara klasikal-massal. Dengan strategi penerapan seperti ini akan membuat anak yang mempunyai kemampuan dan kecerdasan di atas rata-rata anak berbakat dapat berprestasi di bawah potensi Under Achiever. 47 Reni Akbar-HawadiKurikulum Berdiferensiasi, ... h. 5. Salah satu bentuk pelayanan pendidikan bagi anak berbakat adalah dengan melaksanakan kurikulum percepatan belajar akselerasi. Penerapan program percepatan belajar ini tidak dilakukan oleh semua sekolah, hanya beberapa sekolah yang telah memenuhi syarat penyelenggaraan, diakui dan diizinkan oleh depdiknas. Pelaksanaan program akselerasi yang dilakukan sekolah dikembangkan sendiri sesuai dengan kemampuan dan kebijakan sekolah yang melaksanakan, namun tetap dipantau dan tidak terlepas dari peraturan dan pedoman penyelenggaraan program percepatan belajar yang telah dikeluarkan oleh pemerintahdepdiknas. Pelaksanaan kurikulum program percepatan belajar yang dilakukan oleh sekolah yang telah memenuhi persyaratan adalah melalui perencanaan, pengembangan dan pelaksanaan komponen-komponen kurikulum seperti tujuan, materi, strategi dan evaluasi. Telah banyak teori kurikulum yang dikeluarkan oleh para ahli guna memberikan gambaran mengenai pelayanan pendidikan bagi anak-anak berbakat, namun belum ada penelitian yang menggambarkan bagaimana pelaksanaan komponen-komponen kurikulum program percepatan belajar akselerasi itu dilakukan di lapangan. Pelaksanaan kadang lebih nyata dari teori-teori yang dikemukakan, atas dasar pemikiran itu, dilakukan penelitian untuk mencoba memberikan gambaran tentang bagaimana pelaksanaan komponen-komponen kurikulum program percepatan belajar akselerasi yang ada di lapangan. 33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tujuan Penelitian