Pendidikan Ayah dan Ibu dengan Status Gizi

5.3. Hubungan Faktor Sosial Budaya dengan Status Gizi

5.3.1. Pendidikan Ayah dan Ibu dengan Status Gizi

Pendidikan ayah tidak memiliki hubungan dengan status gizi anak, dimana dari hasil uji dketahui bahwa nilai p = 0,395. Sedangkan tingkat pendidikan ibu memiliki hubungan dengan status gizi p = 0,011. Hal ini terjadi karena pada dasarnya ibu yang berperan secara langsung dalam mengasuh anak dalam keluarga. Tingkat pendidikan ibu dapat dikaitkan pada pola pikir ibu dalam mengasuh anak, dimana ibu menyediakan pangan keluarga dengan kualitas dan kuantitas yang cukup baik. Ibu yang berpendidikan tinggi akan lebih mudah menerima informasi atau menerima pesan-pesan kesehatan dan gizi daripada ibu yang berpendidikan lebih rendah. Menurut Notoatmodjo 1997, pendidikan merupakan proses belajar pada diri seseorang untuk melakukan perubahan. Seseorang dikatakan belajar, jika di dalam dirinya terjadi perubahan, dari yang tidak tahu menjadi tahu, dari yang tidak mengerjakan menjadi dapat mengerjakan sesuatu. Menurut Ensiklopedia 2007, pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk memberikan pengetahuan serta ketrampilan. Pengertian ini menunujukkan bahwa pengetahuan penting untuk mendukung suatu perubahan yang diinginkan. Menurut penelitian Kusumawati dan Mutalazimah 2004, pendidikan mempunyai hubungan dengan berat bayi lahir, dalam hal ini pendidikan ibu dimana nilai p adalah 0,0006. Penelitian Kusumawati dan Mutalazimah ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan di Kecamatan Medan Area, bahwa pendidikan ibu mempunyai hubungan dengan status gizi anak. Hendra Yudi : Hubungan Faktor Sosial Budaya Dengan Status Gizi Anak Usia 6 – 24 Bulan Di Kecamatan..., 2008 USU e-Repository © 2008 Dari hasil penelitian ditemukan diantara 42 ibu yang tingkat pendidikannya tinggi, terdapat 47,6 persen ibu yang memiliki anak dengan status gizi baik. Sedangkan dari 65 ibu yang tingkat pendidikan rendah terdapat terdapat 73,8 persen status gizi anaknya baik. Hal ini berarti anak yang berstatus gizi baik lebih banyak ditemukan pada ibu yang tingkat pendidikannya rendah. Hasil survey dilapangan didapat bahwa sebagian besar ibu yang memiliki tingkat pendidikan rendah selalu berada di rumah. Hal ini menandakan bahwa ibu yang tingkat pendidikan rendah memiliki waktu lebih banyak untuk merawat dan memperhatikan pertumbuhan dan perkembangan anak. Selain itu akan lebih cepat tanggap terhadap setiap kondisi yang terjadi pada anaknya. Perhatian yang penuh dan perawatan anak yang maksimal menjadikan status gizi anak menjadi lebih baik. Dilain pihak ibu yang memiliki tingkat pendidikan yang tinggi lebih banyak berada di luar rumah dan waktu untuk memperhatikan anak menjadi lebih sedikit, sehingga anak lebih sering bersama orang lain sebagai pengasuh. Selain itu, kurang tanggap terhadap konidisi yang terjadi pada pertumbuhan dan perkembangan anaknya. Keadaan tersebut mengakibatkan anak mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan terutama status gizinya. Kurangnya perhatian dan waktu bersama anak membuat ibu kehilangan kendali dalam memantau pertumbuhan dan perkembangan anak. Menurut Soekirman 2000 bahwa pola asuh yang tidak memadai mempengaruhi dalam hal kedekatan dengan anak, memberi makan, merawat, memberi kasih sayang dan menjaga kebersihan. Hendra Yudi : Hubungan Faktor Sosial Budaya Dengan Status Gizi Anak Usia 6 – 24 Bulan Di Kecamatan..., 2008 USU e-Repository © 2008

5.3.2. Pekerjaan Ayah dan Ibu dengan Status Gizi

Dokumen yang terkait

Studi Faktor Sosial Eknomi Dan Status Gizi Serta Perkembangan Motorik Anak Usia 1-2 Tahun Di Kelurahan Kota Matasumi Kecamatan Medan Area Kota Medan Tahun 2005

0 31 85

Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Status Gizi Anak Usia 6-24 Bulan di Kecamatan Bandung Kulon Kotamadya Bandung

0 8 144

HUB Hubungan Antara Usia Penyapihan Dengan Status Gizi Pada Anak Usia 6-24 Bulan Di Kelurahan Malangjiwan Kecamatan Colomadu Kabupaten Karanganyar.

0 0 12

PENDAHULUAN Hubungan Antara Usia Penyapihan Dengan Status Gizi Pada Anak Usia 6-24 Bulan Di Kelurahan Malangjiwan Kecamatan Colomadu Kabupaten Karanganyar.

0 0 4

Pengaruh Pola Asuh Ibu Terhadap Status Gizi Anak Usia 6-24 Bulan Keluarga Miskin Di Kelurahan Tegal Sari Mandala Iii Kecamatan Medan Denai Kota Medan Tahun 2015

0 0 16

Pengaruh Pola Asuh Ibu Terhadap Status Gizi Anak Usia 6-24 Bulan Keluarga Miskin Di Kelurahan Tegal Sari Mandala Iii Kecamatan Medan Denai Kota Medan Tahun 2015

0 0 2

Pengaruh Pola Asuh Ibu Terhadap Status Gizi Anak Usia 6-24 Bulan Keluarga Miskin Di Kelurahan Tegal Sari Mandala Iii Kecamatan Medan Denai Kota Medan Tahun 2015

0 0 8

Pengaruh Pola Asuh Ibu Terhadap Status Gizi Anak Usia 6-24 Bulan Keluarga Miskin Di Kelurahan Tegal Sari Mandala Iii Kecamatan Medan Denai Kota Medan Tahun 2015

0 0 41

Pengaruh Pola Asuh Ibu Terhadap Status Gizi Anak Usia 6-24 Bulan Keluarga Miskin Di Kelurahan Tegal Sari Mandala Iii Kecamatan Medan Denai Kota Medan Tahun 2015

0 0 3

HUBUNGAN JENIS ASUPAN MP-ASI DOMINAN DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA 6 – 24 BULAN

0 0 71