Landasan Teoritis TINJAUAN PUSTAKA

Baik -3 -2 -1 +1 +2 +3

2.6. Landasan Teoritis

Penyebab langsung timbulnya gizi kurang pada anak adalah makanan tidak seimbang dan penyakit infeksi. Kedua penyebab tersebut saling berpengaruh. Dengan demikian timbulnya KEP tidak hanya karena kurang makan tetapi juga karena penyakit, terutama diare dan ISPA. Anak yang mendapat makanan cukup baik tetapi sering diserang diare atau demam, akhirnya dapat menderita KEP. Sebaliknya anak yang tidak memperoleh makan yang cukup dan seimbang, daya tahan tubuhnyaimunitasdapat melemah. Dalam keadaan demikian anak mudah diserang infeksi dan kurang nafsu makan sehingga anak kekurangan makan. Akhirnya berat badan anak menurun. Apabila keadaan ini terus berlangsung, anak menjadi kurus dan timbullah KEP. Sering ditanyakan apakah makanan atau penyakit yang lebih dahulu menjadi penyebab KEP. Dalam kenyataan, keduanya makanan dan penyakit sering datang bersama-sama menyebabkan KEP. Hendra Yudi : Hubungan Faktor Sosial Budaya Dengan Status Gizi Anak Usia 6 – 24 Bulan Di Kecamatan..., 2008 USU e-Repository © 2008 Penyebab langsung seperti diuraikan diatas timbul karena tiga faktor sebab tidak langsung, yaitu 1 tidak cukup tersdia pangan atau makanan dikeluarga, 2 pola pengasuhan anak yang tidak memadai, dan 3 keadaan sanitasi yang buruk dan tersedia air bersih, serta pelayanan kesehatan dasar yang tidak memadai. Ketiga faktor penyebab tidak langsung tersebut itu tidak berdiri sendiri tetapi saling berkaitan. Tidak cukupnya persediaan pangan dikeluarga menunjukan adanya kerawanan ketahanan pangan keluarga. Artinya kemampua keluarga untuk mencukupi kebutuhan pangan, baik jumlah maupun mutu gizinya, bagi seluruh anggota keluarga belum terpenuhi. Ketahanan pangan keluarga terkait dengan ketersediaan pangan baik dari hasil produksi sendiri maupun dari pasar atau sumber lain, harga pangan dan daya beli keluarga, serta pengetahuan tentang gizi dan kesehatan. Pola pengasuhan anak adalah sikap dan prilaku ibu atau pengasuh lain dalam hal kedekatannya denagn anak, memberi makan, merawat, menjag kebersihan, memberikan kasih sayang dan sebagainya. Kesemuanya itu sangat berpengaruh pada tumbuh kembang anak. Pola asuh yang tidak memadai dapat menyebab anak tidak suka makan atau tidak diberikan makanan seimbang, dan juga dapat memudahkan terjadinya infeksi. Pola asuh anak berhubungan dengan keadaan ibu, seperti kesehatan fisik dan mental, status gizi, pendidikan umum, pengetahuan tentang pengasuhan anak yang baik , peran dalam keluarga atau dimasyarakat, sifat Hendra Yudi : Hubungan Faktor Sosial Budaya Dengan Status Gizi Anak Usia 6 – 24 Bulan Di Kecamatan..., 2008 USU e-Repository © 2008 pekerjaan sehari-hari, adat kebiasaan keluarga dan masyarakat, dan sebagainya dari si ibu atau pengasuh anak. Akses atau keterjangkauan anak dan keluarga terhadap air bersih dan kebersihan lingkungan besar pengaruhnya terhadap pengasuhan anak. Demikian pengasuhan anak yang baik memerlukan pelayanan kesehatan yang seperti imunisasi, pemeriksaan kehamilan, pertolongan persalinan, penimbangan anak, pendidikan kesehatan dan gizi, serta sarana kesehatan yang baik seperti posyandu, puskesmas, pratek bidan atau dokter, dan rumah sakit. Makin tersedia air bersih yang cukup untuk keluarga serta makin dekat jangkauan keluarga terhadap pelayanan dan sarana kesehatan, ditambah dengan pemahaman ibu tentang kesehatan dan gizi, makin kecil resiko anak terkena penyakit dan kekurangan gizi termasuk KEP. Ketiga faktor tidaklangsung tersebut saling berkaitan dan bersumber pokok masalah yang ada di masyarakat yaitu diberdayakannya sumber daya masyarakat, terutama sumberdaya perempuan akibat kurangnya pendidikan, pengetahuan dan keterampilan keluarga untuk dapat memecahkan masalah gizi keluarga dan masyarakat. Ketidak berdayaan keluarga tersebut dimuka bersumber pada akar masalah yang ada pada masyarakat yaitu kerawanan pangan dan kemiskinan yang diakibatkan oleh kemunduran ekonomi negara sehingga banyak pengangguran, meningkatkan harga terutama harga pangan inflasi. Semua masalah diatas pada hakekatnya dapat bersumber pada ketidakstabilan ekonomi, politik dan sosial bangsa dan negara. Untuk lebih singkatnya dapat Hendra Yudi : Hubungan Faktor Sosial Budaya Dengan Status Gizi Anak Usia 6 – 24 Bulan Di Kecamatan..., 2008 USU e-Repository © 2008 digambarkan daya tahan tubuh balita dalam konteks sosial, politik dan budaya sebagaimana berikut Soekirman, 2000: Dampak Kekurangan Gizi Makan Penyakit Infeksi Tidak Seimbang Penyebab langsung Tidak Cukup Persediaan Pangan Sanitasi dan Air BersihPelayan an Kesehatan Dasar Tidak Memadai Pola Asuh Anak Tidak M d i Penyebab tidak langsung Kurang Pendidikan, Pengetahuan dan Keterampilan Kurang pemberdayaan wanita Dan keluarga, kurang pemanfaatan Sumberdaya masyarakat Pokok Masalah di Masyarakat Pengangguran, inflasi, kurang pangan dan Krisis Ekonomi,Politik Akar Masalah nasional Gambar 2.3. Penyebab Gizi Kurang disesuaikan dari bagan UNICEF 1998 The State of the World s Children 1998. Oxford Univ. Press Hendra Yudi : Hubungan Faktor Sosial Budaya Dengan Status Gizi Anak Usia 6 – 24 Bulan Di Kecamatan..., 2008 USU e-Repository © 2008

2.7. Kerangka Konsep

Dokumen yang terkait

Studi Faktor Sosial Eknomi Dan Status Gizi Serta Perkembangan Motorik Anak Usia 1-2 Tahun Di Kelurahan Kota Matasumi Kecamatan Medan Area Kota Medan Tahun 2005

0 31 85

Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Status Gizi Anak Usia 6-24 Bulan di Kecamatan Bandung Kulon Kotamadya Bandung

0 8 144

HUB Hubungan Antara Usia Penyapihan Dengan Status Gizi Pada Anak Usia 6-24 Bulan Di Kelurahan Malangjiwan Kecamatan Colomadu Kabupaten Karanganyar.

0 0 12

PENDAHULUAN Hubungan Antara Usia Penyapihan Dengan Status Gizi Pada Anak Usia 6-24 Bulan Di Kelurahan Malangjiwan Kecamatan Colomadu Kabupaten Karanganyar.

0 0 4

Pengaruh Pola Asuh Ibu Terhadap Status Gizi Anak Usia 6-24 Bulan Keluarga Miskin Di Kelurahan Tegal Sari Mandala Iii Kecamatan Medan Denai Kota Medan Tahun 2015

0 0 16

Pengaruh Pola Asuh Ibu Terhadap Status Gizi Anak Usia 6-24 Bulan Keluarga Miskin Di Kelurahan Tegal Sari Mandala Iii Kecamatan Medan Denai Kota Medan Tahun 2015

0 0 2

Pengaruh Pola Asuh Ibu Terhadap Status Gizi Anak Usia 6-24 Bulan Keluarga Miskin Di Kelurahan Tegal Sari Mandala Iii Kecamatan Medan Denai Kota Medan Tahun 2015

0 0 8

Pengaruh Pola Asuh Ibu Terhadap Status Gizi Anak Usia 6-24 Bulan Keluarga Miskin Di Kelurahan Tegal Sari Mandala Iii Kecamatan Medan Denai Kota Medan Tahun 2015

0 0 41

Pengaruh Pola Asuh Ibu Terhadap Status Gizi Anak Usia 6-24 Bulan Keluarga Miskin Di Kelurahan Tegal Sari Mandala Iii Kecamatan Medan Denai Kota Medan Tahun 2015

0 0 3

HUBUNGAN JENIS ASUPAN MP-ASI DOMINAN DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA 6 – 24 BULAN

0 0 71