Tabel 3.1. Hasil Uji Validitas Kuesioner Pada 15 Orang Responden
No. Pertanyaan Total
Keterangan
Pengetahuan1 .778
Valid .001
0.778 0.514 15
Pengetahuan 2
.868 Valid
.000 0.868 0.514
15 Pengetahuan
3 .652
Valid .011
0.652 0.514 15
Pengetahuan 4
.773 Valid
.001 0.773 0.514
15 Pengetahuan
5 .656
Valid .011
0.656 0.514 15
Pengetahuan 6
.778 Valid
.001 0.778 0.514
15 Pengetahuan
7 .925
Valid .000
0.925 0.514 15
Pengetahuan 8
.638 Valid
.010 0.638 0.514
15
3.5. Definisi Operasional Variabel
Dalam penelitian ini, terdapat berbagai variabel yang akan diukur dengan menggunakan perangkat-perangkat alat ukur yang telah ditetapkan, untuk
Hendra Yudi : Hubungan Faktor Sosial Budaya Dengan Status Gizi Anak Usia 6 – 24 Bulan Di Kecamatan..., 2008 USU e-Repository © 2008
memperjelas gambaran variabel dalam penelitian, maka disusunlah definisi operasional variabel sebagaimana dapat dilihat dalam tabel berikut.
Tabel 3.2. Definisi Operasional Variabel, Alat Ukur dan Skala
Varibel Sub Variabel
Definisi Operasional
Alat Ukur Skala
Pendidikan Tingkat pendidikan
orang tua yang didapat secara formal seperti
SD, SLTP, SLTA, PT Kuesioner Ordinal
Pekerjaan Jenis pekerjaan orang
tua yang meliputi PNSTNIPolri,
karyawan swasta, wiraswasta, buruh, dll.
Kuesioner Ordinal
Penghasilan Tingkat pendapatan
yang didapat keluarga setiap bulannya, yang
dihitung berdasarkan rupiah
Kuesioner Ratio
Tradisikepercayaan Kepercayaan terhadap
ada tidaknya makanan pantangan pada balita
Kuesioner Ordinal
Sukuetnis Suku bangsa orang tua
yang terdiri dari Jawa, Batak Toba, Karo,
Mandailing, Nias, Minang, dll.
Kuesioner Nominal
Faktor Sosial
Budaya
Pengetahuan Segala sesuatu yang
diketahui ibu tentang kesehatan dan gizi
Kuesioner Ordinal
Status gizi
Keadaan keseimbangan
gizi yang diukur dari indeks antropometri
berat badan disesuaikan dengan usia
Timbangan Ordinal
Hendra Yudi : Hubungan Faktor Sosial Budaya Dengan Status Gizi Anak Usia 6 – 24 Bulan Di Kecamatan..., 2008 USU e-Repository © 2008
3.6. Metode Pengukuran
a. Pendidikan, dikategorikan menjadi : 1.
tinggi, jika orang tua sampai pada pendidikan SLTA dan PT 2.
rendah, jika SD dan SLTP b. Pekerjaan, dikategorikan menjadi :
1. pekerjaan tetap, jika jenis pekerjaan PNSTNIPOLRI, karyawan swasta.
2. pekerjaan tidak tetap, jika wiraswasta, buruh, dan Ibu Rumah tangga.
c. Penghasilan, dikategorikan menjadi : 1.
penghasilan diatas atau sama dengan rata-rata 2.
penghasilan dibawah rata-rata d. Tradisikepercayaan, dikategorikan menjadi :
1. ada pantangan makanan
2. tidak ada pantangan makanan
e. Pengetahuan, dikategorikan menjadi Notoadmojo, 2005 : 1.
baik, jika pertanyaan benar ≥ 75
2. kurang baik, jika pertanyaan benar 75
f. Status gizi dikategorikan dengan mengambil batasan Z-score NCHS-WHO, dimana data diolah dengan menggunakan perangkat lunak yaitu dengan program
Gizi Com Supariasa, 2002, yaitu :
Hendra Yudi : Hubungan Faktor Sosial Budaya Dengan Status Gizi Anak Usia 6 – 24 Bulan Di Kecamatan..., 2008 USU e-Repository © 2008
1. baik, jika batasan Z-score NCHS-WHO masuk dalam status gizi baik
≥ -2 SD sampai
≤ +2 SD. 2.
tidak baik, jika ada dalam batasan Z-score NCHS-WHO masuk dalam status gizi kurang -2 SD sampai -3 SD, status gizi buruk
≤ 3 SD, dan status gizi lebih +2 SD.
3.7. Metode Analisis Data 3.7.1. Analisis Univariat