Pertumbuhan Ekonomi dan Tabungan Nasional

2.5 Pertumbuhan Ekonomi dan Tabungan Nasional

Pertumbuhan ekonomi adalah proses dimana terjadi kenaikan produk nasional bruto riil atau pendapatan nasional riil. Jadi perekonomian dikatakan tumbuh atau berkembang bila terjadi pertumbuhan output riil. Definisi pertumbuhan ekonomi yang lain adalah bahwa pertumbuhan ekonomi terjadi bila ada kenaikan output perkapita. Pertumbuhan ekonomi menggambarkan kenaikan taraf hidup diukur dengan output riil per orang. Peningkatan pertumbuhan ekonomi di suatu negara dapat terlihat dari pendapatan yang diterima oleh pemerintah negara tersebut dan kinerja perekonomian selama periode satu tahun. Pendapatan pemerintah dan anggaran lainnya dialokasikan sebagai dana pembangunan sesuai kebijakan yang berlaku. Dana pembangunan juga dapat diperoleh dari tabungan pemerintah dan pinjaman luar negeri. Seperti telah dijelaskan sebelumnya tabungan pemerintah merupakan selisih lebih penerimaan dalam negeri terhadap anggaran rutin. Masalahnya tabungan pemerintah apalagi di negara-negara berkembang tidak mencukupi untuk membiayai pembangunan. Biasanya untuk mencegah defisit anggaran, kebijakan yang ditempuh pemerintah adalah dengan selalu menjajaki kemungkinan untuk memperoleh bantuan luar negeri. Di tengah serangkaian pemikiran dan perdebatan tentang penolakan terhadap ketergantungan terhadap hutang luar negeri, maka sumber pembiayaan domestik menjadi isu yang menarik. Jika dibandingkan dengan sumber eksternal dalam pembiayaan pembangunan, menggantungkan harapan pada sumber-sumber domestik memang relatif lebih aman terhadap fluktuasi perekonomian global. Di Indonesia Budi Mulyadi : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tabungan Nasional Di Indonesia, 2009 USU Repository © 2008 bantuan luar negeri yang diterima pemerintah tercatat dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara APBN sebagai penerimaan pembangunan. Pertumbuhan ekonomi yang melambat, akan mempengaruhi berbagai target, termasuk penciptaan lapangan kerja dan juga masalah kemiskinan. Kembali kepada masalah pembangunan ekonomi beserta dengan pembiayaannya, pinjaman luar negeri biasanya timbul karena suatu negara mengalami kekurangan kapital karena sumber- sumber dana di dalam negeri memang sedikit. Bagi negara-negara sedang berkembang yang ingin mempercepat laju pertumbuhan ekonominya agar dapat menyamai tingkat hidup di negara-negara yang sudah maju, investasi dalam jumlah yang besar perlu dijalankan, sehingga hasilnya tidak akan hanya diserap oleh pertambahan penduduk saja. Di negara-negara sedang berkembang umumnya tingkat investasi adalah rendah 4 persen sd. 5 persen pertahun dari pendapatan nasional sehingga negara-negara tersebut seringkali berada pada perangkap pendapatan seimbang yang rendah Suparmoko, 2000. Menurut Solow, 1956, constant savings rate growth model dalam PPE FE UGM 2004, pengenaan pajak dapat menurunkan pendapatan perkapita. Oleh karena itu, pemerintah seharusnya mengenakan pajak atas konsumsi daripada menetapkan pajak pada investasi yang produktif. Pembiayaan dengan utang publik juga berpengaruh terhadap pertumbuhan karena adanya efek pengeluaran. Peningkatan defisit publik yang dibiayai melalui utang dapat mengurangi investasi swasta dan atau berkurangnya pendapatan dari luar. Namun hal ini tergantung dari efek defisit publik pada tingkah laku tabungan di sektor swasta. Budi Mulyadi : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tabungan Nasional Di Indonesia, 2009 USU Repository © 2008

2.6 Pendapatan Nasional dan Tabungan Nasional