Penelitian Terdahulu TINJAUAN PUSTAKA

terhadap tabungan masyarakat. Sementara itu di negara-negara berpendapatan tinggi, tambahan anak dalam keluarga hanya akan mengurangi sedikit tabungan mereka.

2.8 Penelitian Terdahulu

Braun et. al 2007, selama 1990-an, meneliti bahwa negara Jepang mulai mengalami perubahan demografis yang lebih besar dan lebih cepat dibandingkan negara-negara OEDC lain. Di masa yang akan datang peranan faktor demografi bahkan menjadi lebih penting. Perubahan demografis ini menjadi perhatian ekstra bagi masa depan mereka dengan dilakukannya beberapa penelitian tentang pengaruh tingkat kelahiran yang rendah dan usia lanjut terhadap tingkat tabungan nasional Jepang. Penelitian Braun tersebut menggunakan satu model keseimbangan umum untuk meneliti respon dari angka tabungan nasional untuk mengubah demografi dan faktor total produktivitas. Menurut penelitian ini, proyeksi rata-rata tingkat tabungan penduduk Jepang tidak akan melampaui 5,2 persen dalam sisa tahun pada abad 21. Dalimunthe 2006 meneliti determinan yang mempengaruhi tabungan nasional di Indonesia dengan menggunakan OLS dinamis selama kurun waktu 1985- 2004. Determinan yang diteliti adalah pertumbuhan ekonomi, suku bunga, pendapatan perkapita dan pengeluaran pemerintah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel pertumbuhan ekonomi berpengaruh positif dan signifikan. Variabel suku bunga dan pendapatan perkapita juga memiliki pengaruh yang positif meski Budi Mulyadi : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tabungan Nasional Di Indonesia, 2009 USU Repository © 2008 tidak signifikan terhadap total tabungan. Sementara itu pengaruh variabel pengeluaran pemerintah terhadap tabungan nasional adalah negatif dan signifikan. Darmawan 2006 meneliti tabungan masyarakat antar daerah di Indonesia. Menurutnya Pendapatan masyarakat yang dicerminkan oleh Produk Domestik Regional Bruto tetap merupakan determinan pokok dari tabungan masyarakat. Dari seluruh persamaan estimasi, variabel pendapatan memiliki dampak positif signifikan terhadap tingkat tabungan masyarakat antar daerah di Indonesia. Determinan tabungan yang lain yaitu tingkat suku bunga menunjukkan hasil positif meskipun tingkat signifikansinya rendah. Selain itu peranan faktor demografi dalam pembentukan tabungan yang diproksi dengan angka beban tanggungan baik usia muda maupun tua menunjukkan hasil yang sedikit berbeda dengan penemuan- penemuan terdahulu. Beban tanggungan usia muda ditemukan berdampak negatif signifikan di berbagai daerah di Indonesia. Beban tanggungan usia muda tidak berpengaruh terhadap tabungan ditemukan hanya di daerah penghasil migas secara nasional dan daerah KB penghasil migas. Sementara itu, beban tanggungan usia tua justru berdampak positif terhadap tabungan di beberapa daerah penghasil migas secara nasional. Untuk daerah yang bukan penghasil migas, beban tanggungan usia tua menunjukkan tanda negatif signifikan. Chun 2006, meneliti tentang pengaruh kebijakan fiskal terhadap tingkat tabungan nasional di Korea Selatan dengan menggunakan model life – cycle dan menemukan fakta bahwa dalam jangka panjang ketidakseimbangan dalam anggaran belanja akan menurunkan tingkat tabungan nasional di Korea Selatan. Budi Mulyadi : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tabungan Nasional Di Indonesia, 2009 USU Repository © 2008 Nasir dan Khalid 2005 melakukan penelitian tentang faktor penentu tingkat tabungan di Pakistan dan juga meneliti tentang faktor- faktor yang menentukan tingkat investasi yang terjadi di Pakistan. Penelitian ini juga menjadi rujukan peneliti menentukan model dan variabel penelitian yang digunakan dalam tesis ini . Hasil penelitian mereka menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut : 1. Defisit anggaran belanja pemerintah dan investasi pemerintah hasilnya tidak signifikan dalam menentukan tabungan nasional Pakistan. Tidak terjadi Equivalensi Ricardian dan tingkat tabungan tidak berhubungan dengan hasil investasi yang dilakukan pemerintah. 2. Penduduk Pakistan berpenghasilan tinggi cenderung memiliki jumlah tabungan yang tinggi dan hal ini sesuai dengan teori efek Mckinnon. Penelitian ini juga menyarankan agar pemerintah berusaha sungguh-sungguh meningkatkan produk domestik bruto karena fakta menunjukkan pertumbuhan produk domestik bruto mendorong pertumbuhan tingkat tabungan yang lebih besar. Kondisi tabungan nasional yang lebih baik akan berpengaruh positif terhadap investasi dan peningkatan investasi ini pada akhirnya akan meningkatkan produk domestik bruto. 3. Perilaku tabungan di Pakistan tidak responsif terhadap perubahan tingkat bunga. Hal ini disebabkan sebagian besar orang menabung hanya untuk mencukupi kebutuhan mereka di masa depan, misalnya: pendidikan, perkawinan dan lain- lain. Oleh karena itu diperlukan restrukturisasi perbankan untuk menarik lebih banyak orang menabung. Budi Mulyadi : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tabungan Nasional Di Indonesia, 2009 USU Repository © 2008 4. Kiriman uang dari penduduk yang bekerja dari luar negeri mempengaruhi tabungan secara positif dan signifikan. Perlu dikaji secara mendalam kebijakan- kebijakan yang lebih efektif dalam menciptakan lapangan pekerjaan bagi penduduk di luar negeri. 5. Tidak ditemukan efek Harberger-Lawrson-Meltzer dalam kasus tabungan nasional Pakistan, misalnya: peningkatan neraca perdagangan tidak mempengaruhi jumlah uang tabungan secara signifikan. Hal ini kemungkinan disebabkan peninggalan beban hutang di masa lampau. 6. Investasi publik dan asing menghapus efek negatif tingkat bunga yang terjadi pada investasi swasta. Untuk itu diperlukan penelitian ulang hubungan antara tingkat bunga dan investasi. 7. Return On Investment ROI adalah satu faktor penentu penting dari investasi. 8. Ekspektasi memegang peran penting didalam keputusan investasi. Segala bentuk ketidakpastian direfleksikan melalui peningkatkan harga seperti: bahan baku, biaya energi dan lain-lain akan mendorong penurunan investasi. 9. Tabungan domestik adalah satu sumber utama investasi, sementara di sisi lainnya tabungan asing tidak efektif untuk investasi di Pakistan. 10. Pemerintah harus membuat kebijakan-kebijakan untuk mendukung peningkatan di dalam tabungan domestik daripada meningkatkan kepercayaan asing untuk berinvestasi. Gale and Orszag 2004, menemukan hubungan antara defisit anggaran dengan tabungan nasional dan tingkat bunga di Amerika Serikat. Defisit anggaran Budi Mulyadi : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tabungan Nasional Di Indonesia, 2009 USU Repository © 2008 akan menurunkan tingkat tabungan nasional dan akan meningkatkan tingkat suku bunga dan dalam jumlah yang signifikan pengaruhnya terhadap perekonomian. Athukorala dan Sen 2004 menguji faktor - faktor yang menentukan tabungan masyarakat dalam proses pembangunan berdasarkan pengalaman negara India periode 1954 - 1998. Metodologi penelitian mencakup estimasi fungsi tingkat tabungan yang diturunkan dari pemikiran teori siklus hidup dengan memperhatikan karakteristik struktural dalam pembangunan ekonomi. Penemuan penelitian ini adalah bahwa tingkat tabungan dan tingkat pertumbuhan pendapatan disposibel bertambah. Tingkat bunga riil simpanan bank mempunyai dampak yang positif dan signifikan. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa tabungan publik mendesak tabungan privat, walaupun tidak sesuai proporsinya. Selain itu menurut penelitian ini, kebijakan publik dapat digunakan untuk mempengaruhi angka tabungan nasional. Variabel lainnya yang menjadi pertimbangan adalah transfer pendapatan keluar negeri oleh penduduk asing yang bekerja di India berpengaruh negatif terhadap tabungan swasta. Attanasio, Picci, dan Scoru 2000, menggunakan contoh dan metoda ekonometri berbeda, menemukan bahwa pada setiap kasus, pertumbuhan menyebabkan perubahan dalam tabungan. Mereka juga mengamati hal- hal yang dapat meningkatkan angka tabungan. Tabungan tidak selalu meningkat sebelum terjadinya peningkatan dalam pertumbuhan. Loayza, Schmidt-Hebbel, dan Serven 2000 juga melakukan penelitian tentang perilaku tabungan yang dihubungkan dengan demografi. Dalam penelitiannya variabel demografi diwakili dengan angka beban tanggungan usia muda dan tua Budi Mulyadi : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tabungan Nasional Di Indonesia, 2009 USU Repository © 2008 young-age and old-age dependency ratio. Kesimpulan dari studi ini sejalan dengan apa yang diprediksi oleh the life-cycle theory. Penelitian ini membuktikan bahwa setiap kenaikan sebesar 3,5 persen dalam angka beban tanggungan penduduk usia muda maka akan menurunkan tabungan masyarakat sebesar 1 satu persen. Masson et al. 1998 meneliti beberapa faktor penentu perilaku tabungan swasta di negara maju dengan menggunakan data time series dan cross section dalam jumlah yang besar. Hasil penelitian ini menyarankan bahwa terjadi efek yang berbanding terbalik dari tabungan swasta terhadap perubahan tabungan publik dan tabungan luar asing. Hasil penelitian ini juga menunjukan bahwa faktor demografi dan pertumbuhan adalah faktor penting yang mempengaruhi tabungan swasta. Selanjutnya tingkat tabungan dan neraca perdagangan memiliki pengaruh yang positif namun dalam jumlah yang kecil. Peningkatan dalam produk domestik bruto perkapita akan meningkatkan tabungan pada negara dengan pendapatan rendah, tetapi terjadi sebaliknya pada negara yang berpendapatan tinggi. Al-Mohaimeed 1998 melakukan penelitian untuk mengukur fungsi tabungan negara Arab Saudi dengan menggunakan OLS dinamis dan error correction model pada periode 1968 - 1996. Hasil penelitian menunjukan yaitu : 1 Arab Saudi hanya memiliki tingkat efisiensi selama periode 1982-1986; 2 sesuai dengan teori ekonomi bahwa penghematan pendapatan adalah merupakan faktor yang penting dalam mempengaruhi tingkat tabungan di Arab Saudi 3 angka kelahiran, dengan tak diduga-duga, menunjukkan efek positif terhadap tabungan domestik di Arab Saudi; 4 terjadi crowding out terhadap arus modal asing yang masuk dalam jangka pendek. Budi Mulyadi : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tabungan Nasional Di Indonesia, 2009 USU Repository © 2008 5 nilai tukar riil memperlihatkan efek signifikan terhadap tabungan domestik dalam jangka panjang. Doménech 1997, penelitiannya bertujuan untuk mengestimasi dan menguji hipotesis equivalensi Ricardian. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan model Structural Vector Auto Regressive dan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan data panel dari negara-negara Open Economic Development Countries. Variabel yang terlibat dalam penelitian tersebut adalah tabungan nasional dan defisit anggaran pemerintah. Keduanya dinyatakan dalam bentuk rasio terhadap Produk Domestik Bruto. Hasil penelitian tersebut memperlihatkan bahwa hipotesis Equivalensi Ricardian tidak terjadi pada negara- negara OEDC yang dimasukkan dalam penelitian tersebut. Hal ini terjadi karena tabungan swasta ternyata hanya ditutupi dalam jumlah yang relatif kecil tidak signifikan dari berkurangnya tabungan publik. Hasil penelitian ini mendukung pendapat semakin besar defisit anggaran belanja pemerintah menjadi faktor yang penting terhadap proses terjadinya kenaikan tingkat suku bunga di era 1980 - 1990.

2.9 Hipotesis Penelitian