Perkembangan Penduduk Indonesia PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

4.5 Perkembangan Penduduk Indonesia

Dalam waktu sekitar tiga dasawarsa terakhir, pertumbuhan penduduk Indonesia mengalami penurunan yang sangat signifikan. Pada periode 1971 - 1980 angka pertumbuhan penduduk adalah 2,32 persen per tahun, sedangkan pada periode 2000 - 2005 hanya mencapai 1,31 persen per tahun. Penurunan yang cukup besar ini disumbang oleh penurunan fertilitas TFR dari 39,1 persen pada sekitar pertengahan tahun tujuh puluhan menjadi 20,7 persen pada pertengahan tahun duaribuan. Angka kematian, khususnya angka kematian bayi, mengalami penurunan yang tajam juga. Apabila pada hasil Sensus Penduduk 1971 angka kematian bayi adalah 145, hasil Survai Demografi dan Kesehatan Indonesia Tahun 1997 angkanya menunjukkan 51. Sumber : United Nations Population 2009 Gambar 4.7. Pertumbuhan Penduduk Indonesia Periode 1970 sd. 2005 dalam persen Budi Mulyadi : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tabungan Nasional Di Indonesia, 2009 USU Repository © 2008 Perubahan yang menggembirakan dari kedua indikator tersebut sangat penting sebagai pijakan dalam menyusun kebijakan yang baru. Namun, hal itu tidak cukup, masih ada masalah-masalah kependudukan lain yang berindikasi negatif. Masalah gender, penduduk usia lanjut, penduduk miskin, dan meningkatnya pengangguran akibat krisis adalah beberapa masalah yang sangat penting untuk diperhatikan. Selain itu, daya tampung dan daya dukung lingkungan makin lama makin mengkhawatirkan. Menurut Pracoyo 2007, pengangguran di Indonesia sudah menjadi masalah ekonomi yang harus menjadi perhatian dan segera diatasi karena di Indonesia saat ini banyak orang yang bekerja tetapi pekerjaannya adalah justru mencari pekerjaan. Jika pemerintah tidak melakukan perubahan kebijakan kependudukan yang ada selama ini, hasil-hasil positif yang diperoleh dari kebijakan perekonomian dikhawatirkan tidak bisa berlanjut. Key Indicators 2007 yang dipublikasikan secara tahunan oleh Asian Development Bank menunjukkan bahwa orang-orang miskin perkembangannya lambat, bahkan walaupun tingkat kemiskinan berkurang. Orang kaya semakin cepat kaya dibandingkan orang miskin di Asia dan adanya kesenjangan yang makin besar dalam standar hidup ini dapat mengganggu proses pertumbuhan di Asia. Sebagai konsekuensinya, maka standar hidup orang kaya semakin tinggi dan sebaliknya, standar hidup orang miskin justru semakin rendah. Hal ini juga masih terjadi di Indonesia dan Malaysia dimana kesenjangan relatif menurun. Budi Mulyadi : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tabungan Nasional Di Indonesia, 2009 USU Repository © 2008

4.6 Pembahasan Data Variabel-Variabel Penelitian