Faktor Demografi TINJAUAN PUSTAKA

Perubahan dalam laju pertumbuhan produktivitas bisa juga mempunyai efek besar terhadap angka tabungan nasional. Hayashi dan Prescott 2002, sebagai contoh, telah menemukan bahwa kemunduran produktivitas pada 1990-an menyebabkan kemunduran besar investasi di Jepang. Peningkatan dalam perdagangan internasional akan mendorong ke arah peningkatan tabungan dan neraca perdagangan.

2.7 Faktor Demografi

Hipotesis siklus hidup menyoroti pentingnya struktur populasi penduduk. Jika proporsi tertinggi dari populasi adalah penduduk usia bekerja—terutama jika pada puncak mendapat gaji tahunan, maka seharusnya kondisi ekonomi juga memperlihatkan tingkat tabungan privat yang tinggi. Hal ini disebabkan para pekerja harus mempersiapkan diri bila mereka pensiun. Sebaliknya, ketika para pekerja ini mencapai umur yang tidak produktif lagi atau pensiun maka akan terjadi apa yang disebut dissaving atau, sedikitnya, mengkonsumsi jumlah yang lebih besar dari pendapatannya, kemudian tingkat tabungan secara agregat akan mengalami kemerosotan. Sementara itu, Coale menunjukkan dua akibat buruk dari pertambahan penduduk yang cepat terhadap tabungan masyarakat yaitu akan mengurangi jumlah tabungan yang diciptakan oleh tiap-tiap anggota masyarakat dan mengurangi kemampuan pemerintah untuk menabung karena jumlah pajak yang dapat dikumpulkan semakin sedikit Sukirno, 2007. Budi Mulyadi : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tabungan Nasional Di Indonesia, 2009 USU Repository © 2008 Berbagai literatur berusaha ekstensif untuk menghubungkan variabel demografis terhadap perilaku tingkat tabungan. Menurut Lane dan Milesi-Ferretti 1999 demikian pula Higgins 1998 struktur demografis adalah bagian penting dalam menjelaskan evolusi posisi dari asset luar negeri bersih dan posisi neraca berjalan antar negara-negara. Angka tabungan adalah secara negatif dipengaruhi oleh tingkat angka ketergantungan dependency ratio tinggi atau rasio populasi berusia lanjut, karena tingkat ketergantungan dan rasio penduduk usia lanjut mengkonsumsi lebih daripada yang mereka hasilkan serta tergantung pada barang-barang dan jasa yang dihasilkan oleh usia produktif dalam perekonomian. Faktor-faktor demografis telah menjadi hal yang spesifik ditetapkan dalam fungsi tabungan pada banyak penelitian empiris. Angka kelahiran kasar adalah salah satu faktor yang dapat mempengaruhi tingkat tabungan. Pengaruh faktor demografis ini bisa dalam berbagai arah. Di negara-negara dengan pendapatan rendah, Kuznets 1960 menemukan adanya suatu pengaruh yang besar dan negatif angka kelahiran murni terhadap tingkat tabungan. Sebuah kenyataan bahwa banyak anak akan lebih menimbulkan tekanan terhadap konsumsi rumah tangga yang mungkin terjadi, dengan asumsi faktor lain adalah tetap. Di negara berkembang, pertumbuhan penduduk lebih dirasakan sebagai penghambat pembangunan ekonomi. Pengangguran yang tinggi, tingkat pendapatan perkapita yang rendah, jaringan pengangkutan yang masih belum sempurna, kekurangan tenaga terdidik dan entrepreneur serta terbatasnya dana untuk penanaman modal merupakan ciri penting negara berkembang yang menyebabkan pertumbuhan Budi Mulyadi : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tabungan Nasional Di Indonesia, 2009 USU Repository © 2008 penduduk lebih merupakan penghambat pembangunan ekonomi. Selain itu di negara berkembang dalam kegiatan menghasilkan barang-barang ekspor, efek kenaikan produktivitas tehadap pendapatan para pekerja adalah sangat minimal karena adanya tekanan penduduk dan kelebihan tenaga kerja. Sebagai akibatnya harga barang industri lebih cepat mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan harga bahan mentah yang dihasilkan negara berkembang Sukirno, 2007. Penelitian yang dilakukan Rehana 1993, menyatakan bahwa struktur usia penduduk dari suatu negara juga mempengaruhi angka tabungan. Jika proporsi tertinggi dari populasi adalah usia produktif, maka ekonomi mempunyai tingkat tabungan privat yang tinggi hipotesis siklus hidup. Proporsi yang lebih tinggi dari kelompok usia anak-anak dan usia lanjut terhadap usia produktif dalam suatu perekonomian negara akan sangat berhubungan erat dengan rendahnya tingkat tabungan privat pada negara tersebut. Kelley 1976 berpendapat bahwa pengaruh peningkatan angka kelahiran pada tingkat tabungan tergantung pada tingkat pembangunan yang terjadi dinegara tersebut. Di negara-negara dengan tingkat pendapatan masyarakatnya lebih lemah atau miskin, kehidupan mereka hanya dapat mencapai kondisi kehidupan subsisten. Hal ini berarti pendapatan mereka hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka. Terjadinya peningkatan jumlah anak dalam keluarga akan sangat berpengaruh terhadap pendapatan mereka dan selanjutnya akan menghasilkan produktifitas yang rendah dari masyarakatnya. Hal ini akan meningkatkan tekanan Budi Mulyadi : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tabungan Nasional Di Indonesia, 2009 USU Repository © 2008 terhadap tabungan masyarakat. Sementara itu di negara-negara berpendapatan tinggi, tambahan anak dalam keluarga hanya akan mengurangi sedikit tabungan mereka.

2.8 Penelitian Terdahulu