perbedaan yang signifikan antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol, tetapi pada konsumsi Zat Besi menunjukkan hasil yang signifikan atau p0,05.
4.3.2 Tingkat Asupan Makanan
Hasil pengukuran asupan makanan dapat dipakai untuk menentukan angka kecukupan gizi tenaga kerja pensortir daun tembakau setelah dibandingkan dengan
AKG Angka Kecukupan Gizi Indonesia yang dianjurkan.
4.3.2.1 Tingkat Asupan Energi
Tingkat asupan energi tenaga kerja pensortir daun tembakau disajikan pada
gambar berikut ini.
10 20
30 40
50 60
70 80
Sebelum Sesudah
Sebelum Sesudah
Perlakuan Kontrol
Baik Cukup
Kurang Defisit
Gambar 4.5. Persentase Berdasarkan Tingkat Asupan Energi pada Kelompok Perlakuan dan Kontrol Sebelum dan Sesudah Intervensi
Gambar 4.5 menunjukkan bahwa tingkat asupan energi sebelum intervensi pada kelompok perlakuan pada tingkat asupan cukup adalah sebesar 69,7 dan
setelah intervensi naik menjadi 75,8. Pada kelompok kontrol sebelum intervensi
Riris Oppusunggu : Pengaruh Pemberian Tablet Tambah Darah Fe Terhadap Produktivitas Kerja Wanita Pensortir Daun Tembakau Di Pt. X Kabupaten Deli Serdang, 2009
USU Repository © 2008
tingkat asupan energi berada pada kategori baik sebanyak 48,5 sedangkan sesudah intervensi naik menjadi 57,6, kemudian pada tingkat asupan defisit sebelum
intervensi ada sebesar 3 tetapi setelah intervensi tingkat asupan defisit menjadi tidak ada 0.
4.3.2.2 Tingkat Asupan Protein
Tingkat asupan protein tenaga kerja pensortir daun tembakau disajikan pada gambar berikut ini.
10 20
30 40
50 60
70 80
90
Sebelum Sesudah
Sebelum Sesudah
Perlakuan Kontrol
Baik Cukup
Kurang
Gambar 4.6. Persentase Berdasarkan Tingkat Asupan Protein pada Kelompok Perlakuan dan Kontrol Sebelum dan Sesudah Intervensi
Gambar 4.6 menunjukkan bahwa tingkat asupan protein sebelum intervensi pada kelompok perlakuan termasuk tingkat asupan baik sebesar 60,6 dan sesudah
intervensi naik menjadi 75,8. Pada kelompok kontrol sebelum intervensi sebagian
Riris Oppusunggu : Pengaruh Pemberian Tablet Tambah Darah Fe Terhadap Produktivitas Kerja Wanita Pensortir Daun Tembakau Di Pt. X Kabupaten Deli Serdang, 2009
USU Repository © 2008
besar berada pada tingkat asupan baik sebesar 87,9 sedangkan sesudah intervensi sebanyak 72,7.
4.3.2.3 Tingkat Asupan Vitamin C
Tingkat asupan Vitamin C tenaga kerja pensortir daun tembakau disajikan
pada gambar berikut ini.
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
Sebelum Sesudah
Sebelum Sesudah
Perlakuan Kontrol
Baik Cukup
Kurang Defisit
Gambar 4.7. Persentase Berdasarkan Tingkat Asupan Vitamin C pada Kelompok Perlakuan dan Kontrol Sebelum dan Sesudah
Intervensi
Gambar 4.7 menunjukkan bahwa tingkat asupan Vitamin C sebelum intervensi kelompok perlakuan termasuk tingkat asupan defisit sebesar 78,8 dan
sesudah intervensi turun menjadi 75,8, sedangkan pada tingkat asupan cukup sebelum intervensi 6,1 kemudian sesudah intervensi meningkat menjadi 12,1.
Riris Oppusunggu : Pengaruh Pemberian Tablet Tambah Darah Fe Terhadap Produktivitas Kerja Wanita Pensortir Daun Tembakau Di Pt. X Kabupaten Deli Serdang, 2009
USU Repository © 2008
Pada kelompok kontrol sebelum intervensi termasuk pada tingkat asupan defisit sebesar 72,7 sedangkan sesudah intervensi naik menjadi 90,9.
4.3.2.4 Tingkat Asupan Zat Besi Fe