Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Kerangka Berpikir

12 Sebagai sarana evaluasi dan solusi secara terpadu terhadap berbagai pemasalahan sistem pemasyarakatan, sehingga dapat dicapai kinerja Lembaga Pemasyarakatan yang lebih baik, maka dilakukan suatu analisis tentang pengaruh iklim organisasi, motivasi, dan kompensasi terhadap semangat kerja Petugas Lembaga Pemasyarakatan Klas II-B Lubuk Pakam yang pada akhirnya akan meningkatkan kinerja organisasi Lembaga Pemasyarakatan tersebut.

I.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, maka dirumuskan masalah sebagai berikut : 1. Sejauhmana pengaruh iklim organisasi, motivasi, dan kompensasi terhadap semangat kerja petugas Lembaga Pemasyarakatan Klas II-B Lubuk Pakam? 2. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi motivasi petugas pada Lembaga Pemasyarakatan Klas II-B Lubuk Pakam?

I.3. Tujuan Penelitian

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh iklim organisasi, motivasi, dan kompensasi terhadap semangat kerja Petugas Lembaga Pemasyarakatan Klas II-B Lubuk Pakam. 2. Untuk mengetahui dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi petugas Lembaga Pemasyarakatan Klas II-B Lubuk Pakam. 13

I.4. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Sebagai bahan masukan bagi pimpinan Lembaga Pemasyarakatan Klas II-B Lubuk Pakam, khususnya yang berkaitan dengan semangat kerja petugas sehingga dapat memudahkan dalam pengambilan kebijakan di bidang Sumber Daya Manusia. 2. Untuk menambah khasanah penelitian bagi Program Studi Ilmu Manajemen Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara. 3. Untuk menambah pengetahuan dan wawasan bagi peneliti dalam memahami Manajemen Sumber Daya Manusia yang berkaitan dengan iklim organisasi, motivasi, kompensasi, dan semangat kerja. 4. Sebagai referensi bagi peneliti selanjutnya yang akan melakukan penelitian yang sama di masa yang akan datang.

I.5. Kerangka Berpikir

Iklim organisasi merupakan hal yang perlu mendapat perhatian seorang pemimpin karena faktor tersebut ikut mempengaruhi personil organisasi tersebut. Dengan demikian hendaknya organisasi yang berkembang secara dinamis akan berdampak positif bagi kelangsungan dan keuntungan organisasi. 14 Tagiuri dan Litwin dalam Wirawan 2007 menyatakan bahwa ”Iklim organisasi merupakan kualitas lingkungan internal yang secara relatif terus berlangsung, dialami oleh anggota organisasi, mempengaruhi perilaku setiap anggotanya”. Pengaruh iklim organisasi terhadap perilaku anggota organisasi dapat bersifat positif dan dapat bersifat negatif, misalnya ruang kerja yang tidak baik, hubungan atasan dan bawahan yang konflik, dan birokrasi yang kaku dapat menimbulkan sikap negatif, stres kerja yang tinggi, serta motivasi dan kepuasan kerja yang rendah. Sebaliknya jika petugas bekerja di ruangan yang nyaman dan bersih, hubungan atasan dan bawahan yang kondusif dan birokrasi yang longgar akan menimbulkan sikap positif, stres kerja rendah, serta motivasi dan kepuasan kerja yang tinggi. Pemberian kompensasi merupakan salah satu pelaksanaan fungsi manajemen Sumber Daya Manusia yang berhubungan dengan semua jenis pemberian penghargaan individual sebagai pertukaran dalam melakukan tugas keorganisasian. Seseorang petugas yang bekerja memberikan waktu dan tenaganya kepada organisasi dan sebagai kontra prestasinya, organisasi memberikan imbalan atau kompensasi yang bentuknya dapat sangat bervariasi. Sistem yang dipergunakan organisasi dalam memberikan imbalan tersebut dapat mempengaruhi motivasi dan kepuasan petugas. 15 Menurut Wibowo 2007 bahwa ”Kompensasi merupakan kontra prestasi terhadap penggunaan tenaga atau jasa yang telah diberikan pegawai”. Sedangkan Werther dan Davis 1996 menyatakan bahwa ”Kompensasi sebagai apa yang diterima pegawai sebagai tukaran atas kontribusinya kepada organisasi”. Dilihat dari cara pemberiannya, kompensasi dapat merupakan kompensasi langsung dan kompensasi tidak langsung. Kompensasi langsung merupakan kompensasi manajemen seperti upah dan gaji atau pay for performance, seperti insentif dan gain sharing. Sementara itu, kompensasi tidak langsung dapat berupa tunjangan atau jaminan keamanan dan kesehatan Wibowo, 2007 Dari penjelasan di atas, maka suatu organisasi sangat perlu memperhatikan iklim organisasi dan sistem kompensasi yang diberlakukan agar motivasi pegawainya dapat terus ditingkatkan. Rivai 2006 menyatakan bahwa ”Motivasi adalah serangkaian sikap dan nilai-nilai yang mempengaruhi individu untuk mencapai hal yang spesifik sesuai dengan tujuan individu. Sikap dan nilai tersebut merupakan suatu yang invisible yang memberikan kekuatan untuk mendorong individu bertingkah laku dalam mencapai tujuan”. Sedangkan Mc.Cormick dalam Mangkunegara 2007 menyatakan bahwa ”Motivasi merupakan sebagai kondisi yang berpengaruh membangkitkan, mengarahkan dan memelihara perilaku pegawai yang berhubungan dengan lingkungan kerjanya”. 16 Pihak pimpinan ternyata berperan dalam mempengaruhi semangat kerja pegawai, sebagaimana pendapat dari Zainum 2000 yang menyebut bahwa faktor- faktor yang berpengaruh terhadap semangat kerja antara lain, motivasi, komunikasi, partisipasi, lingkungan kerja, kepuasan kerja dan kepemimpinan. Berdasarkan uraian di atas, maka kerangka berpikir untuk hipotesis pertama dapat digambarkan sebagai berikut. Gambar I.1 Kerangka Berpikir Hipotesis Pertama Mobley 1999 menyatakan bahwa ”Semangat kerja adalah suatu keadaan yang mencerminkan kondisi rohaniah pelaku individu-individu yang menimbulkan suasana yang menyenangkan dan mendorong setiap individu untuk melakukan pekerjaannya dengan lebih baik serta lebih antusias didalam mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan”. Iklim Organisasi Kompensasi Semangat Kerja Motivasi 17 Gambar I.2 Kerangka Berpikir Hipotesis Kedua

Dokumen yang terkait

Analisis Perubahan Tutupan Lahan Kota Lubuk Pakam Antara Tahun 2012 Dengan 2015

3 63 68

Implementasi Pemberian Remisi Khusus Terhadap Narapidana Di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Lubuk Pakam

3 88 85

Pengaruh Motivasi Dan Kedisiplinan Terhadap Kinerja Petugas Pemasyarakatan Di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Medan

7 41 160

Analisis Pengaruh Pemberian Insentif Dan Tunjangan Risiko Terhadap Kinerja Petugas Pemasyarakatan Bagian Pengamanan Di Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Anak Medan

1 48 137

Hubungan Kondisi Kerja Dan Karakteristik Individual Dengan Stres Kerja Pada Pegawai Lembaga Pemasyarakatan Klas II B Lubuk Pakam 2008

3 60 108

Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Kepala Lembaga Terhadap Kinerja Petugas Di Lembaga Pemasyarakatan Anak Klas II-A Di Medan

3 53 126

PENGARUH IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN SEMANGAT KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS PENGURUS PNPM Pengaruh Iklim Komunikasi Organisasi Dan Semangat Kerja Terhadap Produktivitas Pengurus Pnpm (Studi Explanatif Pengaruh Iklim Komunikasi Organisasi dan Semangat

0 1 16

PENGARUH IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN SEMANGAT KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS PENGURUS PNPM Pengaruh Iklim Komunikasi Organisasi Dan Semangat Kerja Terhadap Produktivitas Pengurus Pnpm (Studi Explanatif Pengaruh Iklim Komunikasi Organisasi dan Semangat

0 1 16

Pengaruh Stres Kerja dan Motivasi terhadap Kinerja Petugas Lembaga Pemasyarakatan.

3 12 18

1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - PENGARUH KEPEMIMPINAN, BEBAN KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI PETUGAS JAGA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLAS II A MATARAM

0 0 21