51
5. Support berkaitan dengan dukungan kepada pegawai di dalam melaksakan tugas-
tugas organisasi. Dukungan seperti dapat berasal dari pimpinan ataupun rekan kerja.
6. Organizatiol indetity and loyalty berkaitan dengan perasaan bangga akan
keberadaannya dalam organisasi dan kesetiaan yang ditunjukkan selama masa kerjanya.
7. Risk berkaitan dengan pegawai diberi ruang untuk melakukan atau mengambil
resiko dalam menjalankan tugas sebagai sebuah tantangan.
II.3. Teori tentang Kompensasi
II.3.1. Pengertian dan Tujuan Kompensasi
Kompensasi pada dasarnya merupakan salah satu tujuan utama seseorang melakukan pekerjaan, dengan kompensasi yang diterima, pekerja berkeinginan untuk
dapat memenuhi kebutuhan hidup minimalnya mencakupi kebutuhan makanan, minuman, pakaian dan tempat tinggal .
Kompensasi diartikan sebagai semua bentuk penghargaan atau imbalan yang diberikan oleh organisasi pada para pekerjanya sebagai bentuk penggantian atas
kinerjanya yang terdiri dari bentuk kompensasi finansial seperti gaji pokok, insentif dan tunjangan-tunjangan lainnya dan bentuk nonfinansial seperti tantangan pekerjaan,
tanggung jawab, pengakuan yang memadai atas prestasi yang dicapai, serta adanya promosi bagi petugas yang berpotensi.
52
Sebagai bagian dari manajemen SDM, pemberian kompensasi adalah bertujuan untuk:
a. Memperoleh Pegawai yang Memenuhi Persyaratan
Salah satu organisasi untuk memperolah pegawai yang memenuhi persyaratan qualified dapat dilakukan dengan pemberian sistem kompensasi. Sistem
kompensasi yang baik merupakan faktor penarik masuknya pegawai qualified. Sebaliknya, sistem kompensasi yang buruk dapat mengakibatkan keluarnya
pegawai yang qualified dari suatu organisasi. Sebagai contoh, eksodus secara besar besaran karyawan dari perusahaan A ke perusahaan B indikasi demi
baiknya sistem kompensasi yang ada pada perusahaan B dari perusahaan A. b.
Mempertahankan Pegawai yang Ada Eksodus besar-besaran pegawai ke perusahaan lain juga menunjukkan betapa
besarnya peranan kompensasi dalam mempertahankan pegawai yang qualified. Sistem kompensasi yang kurang baik dengan iklim usaha yang kompetitif dapat
menyulitkan organisasi dalam mempertahankan pegawainya yang qualified. c.
Menjamin Keadilan Pemberian kompensasi yang baik juga bertujuan untuk menjamin keadilan.
Dalam arti, perusahaan memberikan imbalan yang sepadan untuk hasil karya atau prestasi kerja yang di berikan pada organisasi.
d. Menghargai Perilaku yang Diinginkan
Besar kecilnya pemberian kompensasi juga menunjukkan penghargaan organisasi terhadap perilaku pegawai yang diinginkan. Bila pegawai berperilaku sesuai
53
dengan harapan organisasi, maka penilaian kinerja yang diberikan akan lebih baik daripada karyawan yang berperilaku kurang sesuai dengan harapan organisasai.
Pemberian nilai kinerja yang baik diiringi dengan pemberian kompensasi yang baik dapat meningkatkan kesadaran pegawai bahwa perilakunya dinilai dan
dihargai sehingga pegawai akan selalu berusaha memperbaiki perilakunya. e.
Mengendalikan Biaya-biaya Dalam jangka pendek pemberian kompensasi pada pegawai yang berprestasi
akan memperbesar biaya. Namun secara jangka panjang kerja pegawai yang lebih efektif dan efisien akibat pemberian kompensasi yang baik dapat mengendalikan
biaya-biaya yang tidak perlu. Organisasi sering kali mengeluarkan biaya-biaya yang tidak perlu akibat rendahnya produktifitas atau kurang efektif dan efisiennya
kerja pegawai. Sering kali biaya yang tidak perlu ini besarnya melebihi biaya tetap. Pemberian kompensasi yang baik diharapkan dapat mendorong pegawai
untuk lebih produktif dan lebih efisien serta efektif dalam bekerja sehingga organisasi dapat memperkecil atau mengendalikan biaya-biaya yang harus di
keluarkan dengan memperbesar pemasukannya. f.
Memenuhi Peraturan-peraturan Legal Selain lima tujuan diatas, kompensasi juga bertujaun untuk memenuhi peraturan-
peraturan legal seperti upah minimum regional UMR, ketentuan lembur, jaminan sosial tenaga kerja Jamsostek, asuransi tenaga kerja Astek dan
fasilitas lainnya.
54
Sejalan dengan hal tersebut Martoyo 1994 menyatakan bahwa tujuan pemberian kompensasi adalah:
1. Pemenuhan kebutuhan ekonomi karyawan atau sebagai jaminan ekonomi bagi
pegawai. 2.
Mendorong agar pegawai lebih baik dan lebih giat. 3.
Menunjukkan bahwa perusahaan mengalami kemajuan. 4.
Menunjukkan penghargaan dan perlakuan adil organisasi terhadap pegawainya adanya keseimbangan antara input yang diberikan pegawai terhadap perusahaan
dan output atau besarnya imbalan yang diberikan perusahaan kepada pegawai.
II.3.2. Penentuan Kompensasi