Test distribution is Normal. Dependent Variable: Motivasi

139 Positive .226 .202 .208 Negative -.149 -.214 -.181 Kolmogorov-Smirnov Z 1.018 1.019 1.061 Asymp. Sig. 2-tailed .131 .143 .124

a. Test distribution is Normal.

Sumber: Hasil Penelitian, 2009 Data Diolah IV.3.3.2. Uji Multikolinieritas Hipotesis Kedua Uji ini bertujuan untuk mengetahui apakah di dalam model regresi linier ditemukan adanya korelasi yang tinggi di antara variabel independent. Untuk mendeteksi adanya multikolinieritas di dalam model regresi digunakan uji nilai tolerance dan nilai Variance Inflation Factor. Multikolinieritas tidak terjadi apabila nilai tolerance 0,2 dan nilai Variance Inflation Factor 10. Tabel IV.33. Hasil Uji Multikolinieritas Variabel Kemampuan Individu, Budaya Organisasi, dan Kepuasan Kerja Collinearity Statistics Model Tolerance VIF Constant Kemampuan Individu .421 2.375 Budaya Organisasi .486 2.059 Kepuasan Kerja .579 1.727

a. Dependent Variable: Motivasi

Sumber: Hasil Penelitian, 2009 Data Diolah Dari Tabel IV.33. dapat dilihat bahwa tidak terjadi multikolinieritas dalam model. Hal ini dapat dilihat dari nilai VIF 10. Lanjutan Tabel IV.32 140 IV.3.3.3. Uji Heteroskedastisitas Hipotesis Kedua Heteroskedastis terjadi apabila nilai residual tidak memiliki varians yang sama. Hasil uji heteroskedastis dapat dilihat pada Gambar IV.3. Secara grafik heteroskedastis dapat dilihat apabila grafik sebaran antara nilai residual dengan nilai hasil estimasi membentuk suatu pola tertentu. Dari hasil analisis, diketahui bahwa pada model tidak terjadi heteroskedastis. Hal ini dapat dilihat dari data yang tersebar secara merata. Sumber: Hasil Penelitian, 2009 Data Diolah Gambar IV.3. Hasil Uji Heteroskedastisitas Hipotesis Kedua

IV.3.4. Uji Hipotesis Kedua

Dari hasil yang diperoleh dapat dilihat bahwa koefisien regresi yang diperoleh bertanda positif. Tanda yang positif menunjukkan bahwa variabel kemampuan individu, budaya organisasi, dan kepuasan kerja mempunyai pengaruh positif 141 terhadap motivasi, artinya peningkatan kemampuan individu, budaya organisasi, dan kepuasan kerja akan meningkatkan motivasi. Hasil analisis pengaruh kemampuan individu, budaya organisasi, dan kepuasan kerja terhadap motivasi dapat dilihat pada Tabel IV.34. Tabel IV.34. Hasil Analisis Pengaruh Kemampuan Individu, Budaya Organisasi, dan Kepuasan Kerja terhadap Motivasi Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta Constant 6.492 .822 Kemampuan Individu .380 .184 .253 Budaya Organisasi .145 .197 .084 Kepuasan Kerja .520 .107 .508

a. Dependent Variable: Motivasi

Sumber: Hasil Penelitian, 2009 Data Diolah Dari hasil analisis pada Tabel IV.34. diperoleh persamaan regresi sebagai berikut: Y = 6,492 + 0,308 X 1 + 0,145 X 2 + 0,520 X 3 Untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel kemampuan individu, budaya organisasi, dan kepuasan kerja terhadap motivasi dapat dilihat dari nilai koefisien determinasi R Square pada Tabel IV.35. 142 Tabel IV.35. Hasil Uji Koefisien Determinasi Hipotesis Kedua Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .754 a .569 .550 1.45518 a. Predictors: Constant, Kepuasan Kerja, Budaya Organisasi, Kemampuan Individu b. Dependent Variable: Motivasi Sumber: Hasil Penelitian, 2009 Data Diolah Dari Tabel IV.35. di atas diketahui bahwa nilai R Square sebesar 0,569, artinya sebesar 56,9 variasi perubahan variabel terikat motivasi mampu dijelaskan oleh variabel bebas kemampuan individu, budaya organisasi, dan kepuasan kerja, sedangkan sisanya 43,8 lagi dijelaskan faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. 1. Uji F Uji Serempak Hasil uji serempak model regersi linier hipotesis kedua dapat dilihat pada Tabel IV.36. Tabel IV.36. Hasil Uji Serempak Hipotesis Kedua Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. Regression 189.882 3 63.294 29.890 .000 a Residual 143.993 68 2.118 1 Total 333.875 71 a. Predictors: Constant, Kepuasan Kerja, Budaya Organisasi, Kemampuan Individu b. Dependent Variable: Motivasi Sumber: Hasil Penelitian, 2009 Data Diolah 143 Dari Tabel IV.36. dapat dilihat bahwa secara serempak, kemampuan individu, budaya organisasi, dan kepuasan kerja berpengaruh nyata terhadap motivasi. Hal ini dapat dilihat dari nilai F hitung sebesar 29,890 yang lebih besar dari nilai F tabel sebesar 2,74. Nilai signifikansi sebesar 0,000 yang lebih kecil dari 0,05 juga menunjukkan bahwa secara serempak kemampuan individu, budaya organisasi, dan kepuasan kerja berpengaruh nyata terhadap motivasi. Dengan demikian hipotesis kedua Ha yang menyatakan kemampuan individu, budaya organisasi, dan kepuasan kerja berpengaruh terhadap motivasi di Lembaga Pemasyarakatan Klas II-B Lubuk Pakam diterima. 2. Uji t Uji Parsial Hasil uji parsial model regersi linier hipotesis kedua dapat dilihat pada Tabel IV.37. Tabel IV.37. Hasil Uji Parsial Hipotesis Kedua Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. Constant 6.492 .822 7.898 .000 Kemampuan Individu .380 .184 .253 2.061 .043 Budaya Organisasi .145 .197 .084 .737 .464 Kepuasan Kerja .520 .107 .508 4.857 .000

a. Dependent Variable: Motivasi

Dokumen yang terkait

Analisis Perubahan Tutupan Lahan Kota Lubuk Pakam Antara Tahun 2012 Dengan 2015

3 63 68

Implementasi Pemberian Remisi Khusus Terhadap Narapidana Di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Lubuk Pakam

3 88 85

Pengaruh Motivasi Dan Kedisiplinan Terhadap Kinerja Petugas Pemasyarakatan Di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Medan

7 41 160

Analisis Pengaruh Pemberian Insentif Dan Tunjangan Risiko Terhadap Kinerja Petugas Pemasyarakatan Bagian Pengamanan Di Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Anak Medan

1 48 137

Hubungan Kondisi Kerja Dan Karakteristik Individual Dengan Stres Kerja Pada Pegawai Lembaga Pemasyarakatan Klas II B Lubuk Pakam 2008

3 60 108

Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Kepala Lembaga Terhadap Kinerja Petugas Di Lembaga Pemasyarakatan Anak Klas II-A Di Medan

3 53 126

PENGARUH IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN SEMANGAT KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS PENGURUS PNPM Pengaruh Iklim Komunikasi Organisasi Dan Semangat Kerja Terhadap Produktivitas Pengurus Pnpm (Studi Explanatif Pengaruh Iklim Komunikasi Organisasi dan Semangat

0 1 16

PENGARUH IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN SEMANGAT KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS PENGURUS PNPM Pengaruh Iklim Komunikasi Organisasi Dan Semangat Kerja Terhadap Produktivitas Pengurus Pnpm (Studi Explanatif Pengaruh Iklim Komunikasi Organisasi dan Semangat

0 1 16

Pengaruh Stres Kerja dan Motivasi terhadap Kinerja Petugas Lembaga Pemasyarakatan.

3 12 18

1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - PENGARUH KEPEMIMPINAN, BEBAN KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI PETUGAS JAGA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLAS II A MATARAM

0 0 21