Peran Kelompok Bagi Produktivitas Petani
29
memiliki pengetahuan dan wawasan luas. Hal ini dapat menumbuhkan dan mengembangkan kemandirian dalam berusahatani sehingga produktivitas petani
pun meningkat. Ketua kelompok tani yang terpilih diharapkan dapat menjalankan tugas dan kewajibannya antara lain mengkoordinasikan kegiatan gotong-royong
untuk pengolahan
lahan anggota
kelompok tani
secara bergantian,
mengkoordinasikan penjualan hasil produksi, dan melakukan hubungan dengan
pihak penyuluh maupun dinas pertanian.
Pentingnya pembinaan petani dengan pendekatan kelompok tani merupakan salah satu syarat pelancar pembangunan pertanian adalah adanya kegiatan petani
yang tergabung dalam kelompok tani. Mengembangkan kelompok tani adalah berarti membangun keinginan, dan kepercayaan pada diri sendiri agar dapat
terlibat secara aktif dalam pembangunan. Disamping itu agar mereka dapat bergerak secara metodis, berdayaguna, dan teroganisir. Suatu gerakan kelompok
tani yang tidak teroganisir dan tidak mengikuti kerjasama menurut pola-pola yang maju, tidak akan memecahkan masalah-masalah yang dihadapi petani.
2.10 Peran Kelompok Bagi Produktivitas Usahatani Pembinaan usahatani melalui kelompok tani tidak lain adalah sebagai upaya
percepatan sasaran. Petani yang banyak jumlahnya dan tersebar di pedesaan yang luas, sehingga dalam pembinaan kelompok diharapkan timbulnya cakrawala dan
wawasan kebersamaan memecahkan dan merubah citra usahatani sekarang menjadi usahatani masa depan yang cerah dan tetap tegar. Kelompok tani
merupakan suatu bentuk perkumpulan petani yang berfungsi sebagai media
30
penyuluhan yang diharapkan lebih terarah dalam perubahan aktivitas usahatani
yang lebih baik lagi.
Keaktifan dalam kelompok dapat dilihat dari tingkat kehadiran, keterlibatan dalam kegiatan dan diskusi dalam kelompok tani, tingkat keaktifan petani dalam
kelompok tani berhubungan positif dan nyata dengan tingkat kemampuan petani dalam mengelola lahan marjinal Kustiari, 2006. Selain itu, adanya dorongan
kepada anggota satu sama lain dalam melakukan kegiatan. Kelompok tani ini dibentuk dengan tujuan untuk mendapatkan hasil akhir atau keadaan yang
diinginkan oleh semua anggota kelompok.
Peningkatan produktivitas usahatani berkaitan erat dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal ini merupakan salah satu ciri dalam
usahatani modern. Seperti yang dirumuskan Adiwilaga 2007 bahwa diantara syarat yang harus dipenuhi untuk dapat hidup dan berkembangnya usahatani
modern itu adalah ilmu pengetahuan dan teknologi yang cocok dengan kondisi setempat. Untuk itu pelayanan dalam berbagai bentuk seperti alih teknologi
diperlukan melalui penyuluhan yang efektif dan efisien oleh para penyuluh kepada kelompok tani. Peranan penyuluh merespon alih teknologi pertanian
dalam rangka meningkatkan produktivitas usahatani mereka.