Tujuan Penelitian Waktu dan Tempat Penelitian Populasi dan Sampel Instrumen Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh penggunaan model pembelajaran portofolio terhadap peningkatan hasil belajar biologi, apakah terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar yang signifikan antara kelas yang diajarkan dengan model pembelajaran portofolio dan kelas yang diajarkan dengan model pembelajaran konvensional.

B. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari - Maret 2007 yang berlokasi di Madrasah Tsanawiyah Pembangunan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Kegiatan dimulai dengan uji coba instrumen di madrasah yang sama dengan kelas berbeda, kemudian dilanjutkan dengan pemberian perlakuan kepada kelas eksperimen yang diawali dengan pretest, dan diakhiri dengan pemberian post test untuk mendapatkan skor hasil belajar terhadap materi yang diberikan.

C. Populasi dan Sampel

Populasi target dalam penelitian ini adalah seluruh siswa di Madrasah Tsanawiyah Pembangunan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan populasi terjangkaunya adalah siswa kelas VII yang memperoleh pelajaran biologi dengan jumlah seluruhnya sebanyak 7 kelas. Pengambilan sampel dilaksanakan secara cluster sampling, dan pemilihan kelas diambil secara random artinya setiap kelas dalam populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk diambil sebagai sampel. Setelah sampel diambil secara random, maka terpilihlah dua kelas dari tujuh kelas yang ada dikelas 1 Madrasah Tsanawiyah Pembangunan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta., kelas tersebut adalah kelas VII-B sebagai kelas eksperimen dengan jumlah sebanyak 36 siswa yang diberi pendekatan model pembelajaran 29 portofolio, dan kelas VII-D sebagai kelas kontrol berjumlah 36 siswa yang diberi pendekatan konvensional. Tabel 3.1 Daftar Sampel yang Akan Diteliti Kelas Eksperimen Jumlah Kelas Kontrol Jumlah VII – B 36 siswa VII – D 36 siswa

D. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen, dengan analisis Uji Tukey yang menganalisa pengaruh yang terjadi antara variabel X dan variabel Y berdasarkan perbedaan hasil belajar antara kelompok yang menggunakan model pembelajaran portofolio dan kelompok kontrol yang menggunakan metode konvensional. Eksperimen merupakan kegiatan yang direncanakan dan dilaksanakan oleh peneliti untuk mengumpulkan bukti-bukti yang ada hubungannya dengan hipotesis yang diajukan yang meneliti adanya akibat setelah subyek dikenai perlakuan pada variabel bebasnya. 1 Tujuan dari penelitian eksperimen yaitu untuk mengetahui hubungan sebab-akibat dengan cara mengenakan kepada satu atau lebih kelompok eksperimental kondisi perlakuan dan membandingkan hasilnya dengan satu atau lebih kelompok kontrol yang tidak dikenai kondisi perlakuan. 2 Pada penelitian ini rancangan yang digunakan adalah Pretest-Posttest Eqiuvalent Group Design, yaitu kelompok eksperimen dan control sebelum dilakukan perlakuan diobservasi untuk menjamin bahwa kedua kelompok tersebut sebelum mendapat perlakuan adalah sama dan jika berbeda itu dapat dikendalikan. 3 Pada akhir penelitian subyek diberikan post test. Subyek diambil dari kelompok tertentu yang terbagi menjadi kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Tujuan dari metode ini yaitu untuk mengetahui besarnya pengaruh antara satu variabel dengan variabel 1 M. Subana Sudrajat, Dasar-dasar Penelitian Ilmiah Bandung: Pustaka Setia, 2001 h. 39 2 Sumadi Suryabrata, Metodologi penelitian Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2002 h. 88 3 Ronny Kountur, Metode Penelitian untuk Penulisan Skripsi dan Tesis Jakarta: Penerbit PPM, 2003 h. 127 yang lain yang menjadi objek penelitian melalui pengumpulan data, pengolahan data, dan analisa serta pengambilan kesimpulan. Adapun rancangan pre eksperimen dilakukan dengan pola sebagai berikut : Tabel 3.2 Rancangan Pre Eksperimen Kelompok Perlakuan Metode Belajar Posttest O 1 X T 1 O 2 Y T 2 Dimana : O 1 = Kelompok eksperimen O 2 = Kelompok kontrol X = Pengajaran pada kelompok eksperimen dengan model pembelajaran portofolio Y = Pengajaran dengan menggunakan metode konvensional T 1 = Hasil belajar pada kelompok eksperimen T 2 = Hasil belajar pada kelompok kontrol E . Variabel Penelitian

1. Variabel X Model Pembelajaran Portofolio

a. Definisi Konseptual Portofolio diartikan sebagai wujud benda fisik, sebagai suatu proses sosial pedagogis, maupun sebagai adjective. Sebagai suatu benda fisik portofolio adalah bundel, yakni kumpulan data dokumentasi hasil pekerjaan siswa yang disimpan pada suatu bendel. Sedang sebagai suatu proses sosial pedagogis. Portofolio adalah collection of learning experience yang terdapat dalam pikiran siswa baik yang berwujud pengetahuan, kognitif, keterampilan skill, maupun nilai dan sikap afektif. b. Definisi Operasional Model pembelajaran portofolio merupakan suatu bentuk proses belajar mengajar yang membentuk siswa menjadi mandiri dan kreatif dalam memecahkan suatu permasalahan sehingga siswa dituntut aktif dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar. Dan merupakan suatu inovasi pembelajaran yang dirancang untuk membantu siswa memahami teori secara mendalam melalui pengalaman belajar praktik-empirik. Praktik belajar di sini dapat menjadi program pendidikan yang mendorong kompetensi, tanggung jawab, dan partisipasi para siswa, belajar menilai dan mempengaruhi kebijakan umum, dan memberanikan diri untuk berperan serta dalam kegiatan anatrsiswa, antarsekolah, maupun antaranggota masyarakat. 2. Variabel Y Hasil Belajar Biologi a. Definisi Konseptual Hasil belajar adalah terjadinya perubahan perilaku, kepandaian, atau kemampuan seseorang dimana proses kepandaian itu terjadi tahap demi tahap. Hasil belajar biologi adalah terjadinya perubahan perilaku kepandaian atau kemampuan seseorang pada mata pelajaran biologi. b. Definisi Operasional Hasil belajar adalah hasil belajar yang dicapai oleh siswa setelah mengalami proses belajar mengajar, ditandai dengan adanya perubahan kepandaian dan tingkah laku dari siswa itu sendiri. Sehingga hasil belajar biologi merupakan hasil yang dicapai siswa pada mata pelajaran biologi setelah mengalami proses belajar mengajar, ditandai dengan adanya perubahan-perubahan.

F. Instrumen Penelitian

1. Sumber Data Instrumen merupakan alat ukur untuk mendapatkan informasi kuantitatif tentang variasi karakteristik secara objektif. Untuk mengetahui bahwa pada awalnya kedua kelompok tidak ada perbedaan hasil belajar, maka dilakukan observasi dengan pretest, sedangkan untuk mengetahui terdapat perbedaan hasil belajar setelah diberikan perlakuan pada kelompok eksperimen, maka kedua kelompok diuji dengan posttest. Instrumen yang akan digunakan untuk hasil belajar pada penelitian ini berupa tes objektif pilihan ganda dengan empat alternatif jawaban dan terdiri dari 27 soal materi pengelolaan lingkungan yang telah diuji kesahihannya. Instrumen yang digunakan ini juga untuk mengukur aspek kognitif yang meliputi pengetahuan, pemahaman, dan aplikasi. 2. Kalibrasi Instrumen Untuk mengetahui bahwa tes yang diberikan berkategori baik, maka soal tes terlebih dahulu diujicobakan kepada siswa kelas I Madrasah Tsanawiyah Pembangunan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta di luar kelas eksperimen dan kelas kontrol. 1 Validitas Instrumen Suatu instrumen baru dapat dipergunakan dalam penelitian bilamana telah dinyatakan valid. Instrumen dikatakan valid jika memiliki validitas yang tinggi, yaitu bila instrumen tersebut telah dapat mengukur apa yang diukur. 4 Untuk pengujian validitas tes biologi dilakukan dengan uji point biserial dengan menggunakan rumus sebagai berikut : 5 q p S M M r t t p pbi − = Keterangan: r pbi = koefisien korelasi point biserial 4 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta : Bumi Aksara, September 2003, cet. ke-4, h. 46 5 Ibid, h. 79 M p = mean skor dari tester yang menjawab benar item yang dicari korelasinya dengan tes M t = mean skor total S t = standar deviasi dari skor total p = proporsi testee yang menjawab benar terhadap butir item yang sedang diuji valididas itemnya q = proporsi testee yang menjawab salah terhadap butir item yang sedang diuji validitas itemnya Suatu instrumen dikatakan valid jika r pbi r t. Dalam penelitian ini, butir soal yang diujicobakan sebanyak 35 soal materi pengelolaan lingkungan. Dengan taraf signifikansi 5 diperoleh r t 0,304, dengan demikian didapat 27 soal dengan validitas baik dan 8 soal dengan validitas buruk. 6 2 Reliabilitas Instrumen Persyaratan lain yang perlu dipenuhi oleh suatu instrumen adalah reliabilitas. Suatu instrumen dikatakan reliabel apabila instrumen tersebut konsisten dalam memberikan penilaian atas apa yang diukur dan hasil tes menunjukkan ketepatan. Dengan kata lain, Jika hasil penilaian yang diberikan oleh instrumen tersebut konsisten memberikan jaminan bahwa intrumen tersebut dapat dipercaya 7 dan jika kepada siswa diberikan tes yang sama pada waktu berlainan, maka setiap siswa akan tetap berada dalam urutan rangking yang sama dalam kelompoknya. 8 Untuk mengetahui reliabilitas instrumen tes hasil belajar siswa digunakan rumus Kuder-Richardson K-R 20 dengan rumus sebagai berikut: 9 6 Lampiran, h. 76 7 Ronny Kountur, Metode Penelitian untuk penulisan Skripsi dan Tesis, Jakarta: Penerbit PPM, 2003, h.152 8 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumu Aksara, 2003 h.60 9 Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2003, h. 58 ⎟⎟ ⎠ ⎞ ⎜⎜ ⎝ ⎛ Σ − ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ − 2 2 1 S pq S n n r 11 = Keterangan: r 11 = reliabilitas tes secara keseluruhan p = proporsi subjek yang menjawab item benar q = proporsi subjek yang menjawab item salah ∑ pq = jumlah hasil perkalian antara p dan q n = jumlah butir soal dalam perangkat tes S = standar deviasi skor-skor tes Berdasarkan perhitungan reliabilitas tes didapat nilai reliabilitas sebesar 0,78, sehingga ke-27 tes hasil belajar biologi dapat dinyatakan memiliki reliabilitas yang cukup tinggi dan selanjutnya dapat digunakan sebagai penelitian 10 .

G. Teknik Pengumpulan Data