49
Selain kerjasama yang sangat baik antar anggota kelompok, peneliti juga melihat bahwa dalam pembuatan portofolio penanyangan siswa akan dituntut
untuk mempunyai kreativitas yang tinggi sehingga portofolio penanyangan yang mereka buat memiliki daya tarik yang tinggi bagi siapa saja yang
melihatnya. Setelah semua tahapan dari proses pembuatan portofolio selesai maka
portofolio kelas siap ditayangkan atau dipresentasikan oleh masing-masing kelompok di hadapan guru dan siswa lainnya. Dalam penyajian portofolio ini
siswa harus bisa mempertanggungjawabkan hasil karya yang telah mereka buat dan menjawab pertanyaan-pertanyaan baik pertanyaaan dari guru
maupun dari siswa lain. Rangkaian proses pembuatan portofolio dari mulai mencari masalah,
mencari informasi atau data-data dari berbagai sumber, sampai pembuatannya menjadi portofolio penanyakan akan sangat menuntut siswa untuk lebih aktif
melakukan segala pembelajaran baik saat di kelas maupun di luar kelas. Siswa juga akan belajar bekerjasama antar teman, karena selama
pembuatannya siswa selalu melakukan diskusi dengan teman kelompoknya. Selain itu pembelajaran portofolio juga akan sangat memungkinkan siswa
membuat suatu keputusan yang berkaitan dengan konsep yang telah dipelajarinya dengan mempertimbangkan nilai-nilai yang ada di masyarakat.
Dalam hal ini peneliti melihat banyak sekali hal-hal positif yang diperoleh siswa selama mengikuti pembelajaran dengan model portofolio, di antaranya
yaitu rasa ingin tahu yang tinggi, kerjasama, juga pengalaman-pengalaman baru yang mereka peroleh di luar kelas yang tidak mereka dapatkan pada saat
guru mengajar di kelas, dan hal ini semua dapat membawa hasil belajar yang baik pula bagi siswa.
2. Hasil Belajar Biologi dengan Model Pembelajaran Portofolio
Setelah diberikan perlakuan pada kelas eksperimen yaitu siswa diberikan pengajaran dengan model pembelajaran portofolio pada materi Pengelolaan
Lingkungan, Dari data yang terdapat pada lampiran dapat dilihat bahwa hasil
50
belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran portofolio lebih tinggi dari yang diajarkan dengan model pembelajaran konvensional. Seperti
telah dijelaskan sebelumnya, hal ini disebabkan karena siswa yang belajar dengan model pembelajaran portofolio mempunyai kesempatan lebih aktif
dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan terjun langsung dalam masalah yang ada di masyarakat untuk dibahas dan dicari jalan keluarnya.
Dalam mengumpulkan informasi yang berkaitan dengan kajian portofolio siswa diberi kesempatan untuk mencari informasi di luar kelas, baik informasi
yang sifatnya benda atau bacaan, pengelihatan atau objek langsung, seperti yang didapat dari televisi, radio, maupun internet. Selain itu siswa juga dapat
melakukan wawancara langsung dengan tokoh atau sumber yang menguasi masalah kajian untuk lebih memperkuat data yang telah didapat.
Model pembelajaran portofolio juga melatih siswa memadukan antara konsep yang telah diperoleh dari penjelasan guru di kelas atau dari buku-buku
bacaan dengan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Dalam hal ini siswa juga diajarkan untuk dapat bekerjasama secara berkelompok untuk
dapat memecahkan masalah dan membuat alternatif untuk mengatasi topik atau objek yang dikaji.
Hal-hal di atas sejalan dengan yang dikemukakan Arnie Fajar yang menyatakan model pembelajaran portofolio memberikan keragaman sumber
belajar, dan memberikan keleluasaan kepada siswa untuk memilih sumber belajar yang sesuai untuk menyusun fenomena alam atau masyarakat pada
masing-masing siswa.
8
Di samping itu, model pembelajaran portofolio juga memungkinkan siswa untuk melaksanakan empat pilar pendidikan yang dicanangkan oleh
UNESCO, yaitu: ”learning to know, learning to do, learning to be, and learning to live together”.
9
Dalam proses pembelajaran siswa seharusnya tidak diposisikan sebagai pendengar ceramah dari guru, laksana botol kosong
8
Arnie Fajar, Portofolio dalam Pembelajaran IPS, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2005 h. 45
9
Dasim Budimansyah, Model Pembelajaran Portofolio Biologi, Bandung: Ganesindo, 2003, h. 11
51
yang diisi dengan ilmu pengetahuan. Siswa harus diberdayakan agar mampu dan mau berbuat untuk memperkaya pengalaman belajarnya learning to do
dengan meningkatkan interaksi dengan lingkunga fisik dan sosialnya, sehingga mampu membangun pemahaman dan pengetahuannya terhadap
dunia di sekitarnya learning to know, diharapkan hasil interaksi dari lingkungan dapat membangun kepercayaan diri learning to be, dan
kesempatan berinteraksi dengan berbagai individu atau kelompok individu yang bervariasi akan membentuk kepribadiannya untuk memahami
kemajemukan dan melahirkan sikap-sikap positif dan toleran terhadap keanekaragaman dan perbedaan hidup learning to live together, dan hal ini
dilakukan selama siswa melaksanakan proses pembelajaran portofolio. Di samping itu model pembelajaran portofolio juga memiliki beberapa
kelebihan yang berpengaruh positif bagi siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar diantaranya yaitu mendorong adanya komunikasi dan
hubungan antara guru dengan siswa dan antar siswa, meningkatkan dan mengembangkan wawasan siswa mengenai masalah-maslah kemasyarakatan
atau lingkungannya, mendidik siswa memiliki kemampuan merefleksi pengalaman belajarnya sehingga siswa termotivasi untuk belajar lebih baik
dari yang sudah mereka lakukan, dan pengalaman belajar yang tersimpan dalam memorinya akan bertahan lebih lama kerena telah melakukan
serangkaian proses belajar dari mengetahui, memahamidiri sendiri, melakukan dan belajar bekerjasama dengan teman-temannya dalam kebersamaan hidup di
masyarakat.
10
Dan hal ini akan membuat siswa memiliki hasil belajar yang baik setelah siswa mengalami proses pembelajaran dengan model portofolio.
Pada penelitian ini didapatkan hasil mean sebesar 74,78 untuk kelas eksperimen dan 61,86 untuk kelas kontrol. Hasil belajar biologi yang
didapatkan pada kelas yang diajarkan dengan model pembelajaran portofolio pada penelitian ini jauh lebih tinggi dibandingkan kelas yang diajarkan dengan
model pembelajaran konvensional, hal ini diperkuat dengan data yang telah dianalisis dengan uji t, didapat t-hitung t
h
sebesar 5,74 dan t-tabel t
t
sebesar
10
Arnie Fajar, op. cit., h. 98
52
2,00 pada taraf nyata 0,05 dan dk = 70. data ini menunjukkan bahwa t
h
t
t
sehingga Ha diterima, artinya terdapat pengaruh yang signifikan dalam penerapan model pembelajaran portofolio terhadap hasil belajar biologi
dibandingkan yang diajarkan dengan model pembelajaran konvensional.
BAB V PENUTUP