Deskripsi Data Pembelajaran Portofolio di MTs Pembangunan UIN Jakarta

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data Pembelajaran Portofolio di MTs Pembangunan UIN Jakarta

1. Deskripsi Data Pretes Hasil Belajar Biologi a. Deskripsi skor pretes siswa kelas eksperimen Skor pretest yang didapatkan pada kelas eksperimen sebelum diberikan perlakuan didapat nilai maksimum 74 dan nilai minimum 33, dengan rata- rata hitung mean sebesar 53,6, nilai tengah median sebesar 56,5, nilai modus 55, dan standar deviasi sebesar 10,39. 1 Lebih jelasnya deskripsi skor pretest dapat dilihat dalam tabel distribusi frekuensi di bawah ini: Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Skor Pretest Kelas Eksperimen No Interval Kelas Nilai Tengah Batas Nyata Frekuensi Absolut Relatif 1 33 – 39 36 32,5 – 39,5 4 11,1 2 40 – 46 43 39,5 – 46,5 5 13,9 3 47 – 53 50 46,5 – 53,5 7 19,4 4 54 – 60 57 53,5 – 60,5 11 30,6 5 61 – 67 64 60,5 – 67,5 6 16,7 6 68 – 74 71 67,5 – 74,5 3 8,3 Skor pada interval 54 – 60 merupakan skor yang paling banyak diperoleh siswa sebanyak 30,6. Berdasarkan perhitungan, rata-rata skor pretes pada kelas eksperimen yaitu sebesar 53,6 dengan demikian nilai ini masih jauh dari rata-rata standar nilai baik. 1 Lampiran 9 , h 73 40 41 b. Deskripsi skor pretes kelas kontrol Skor pretest pada Kelas Kontrol sebelum diajarkan dengan model pembelajaran konvensional didapat nilai maksimum 74 dan nilai minimum 33, dengan rata-rata hitung mean sebesar 52,55, nilai tengah median sebesar 54,5, nilai modus 55, dan standar deviasi sebesar 10,3 2 . Lebih jelasnya deskripsi skor pretest dapat dilihat dalam tabel distribusi frekuensi di bawah ini: Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Skor Pretest Kelas Kontrol No Interval Kelas Nilai Tengah Batas Nyata Frekuensi Absolut Relatif 1 33 – 39 36 32,5 – 39,5 5 13,9 2 40 – 46 43 39,5 – 46,5 4 11,1 3 47 – 53 50 46,5 – 53,5 9 25 4 54 – 60 57 53,5 – 60,5 11 30,6 5 61 – 67 64 60,5 – 67,5 5 13,9 6 68 – 74 71 67,5 – 74,5 2 5,5 Bila diinterpretasikan maka skor yang berada pada interval kelas 54 – 60 merupakan skor yang paling banyak diperoleh pada kelas kontrol yaitu sebanyak 30,6 dengan rata-rata hitung mean sebesar 52,55, dengan demikian rata-rata ini masih di bawah standar nilai baik, dan skor siswa terendah berada pada rentangan nilai 68-74 sebesar 5. Dari data pretes kelas eksperimen maupun kelas kontrol di atas tidak menunjukkan adanya perbedaan yang berarti, nilai terbanyak sama-sama didapatkan pada rentangan 54-68 dan rentangan 68-74 merupakan nilai yang paling sedikit yang diperoleh siswa. Hal ini menandakan bahwa kedua kelompok dapat diteliti lebih lanjut, dengan memberikan perlakuan pada kelompok eksperimen berupa pengajaran dengan model pembelajaran portofolio. 2 Lampiran 9, h.74 42 2. Deskripsi Data Hasil Belajar Posttest Biologi Siswa Kelas Eksperimen a. Deskripsi skor posttest kelas eksperimen Setelah diberikan perlakuan pada kelas ekperimen yaitu diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran portofolio, maka hasil belajar diambil dengan cara memberikan posttest dan diperoleh nilai maksimum 92 dan nilai minimum 55, dengan rata-rata nilai mean sebesar 74,78, median 74, modus 74 dan standar deviasi sebesar 9,84. 3 Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Skor Posttest Kelas Eksperimen No Interval Kelas Nilai Tengah Batas Nyata Frekuensi Absolut Relatif 1 51 – 61 56 50,5 – 61,5 3 8,3 2 62 – 68 65 61,5 – 68,5 5 13,9 3 69 – 75 72 68,5 – 75,5 14 38,9 4 76 – 82 79 75,5 – 82,5 5 13,9 5 83 – 89 86 82,5 – 89,5 6 16,7 6 90 – 96 93 90,5 – 96,5 3 8,3 Skor yang berada pada interval 69 – 75 merupakan skor yang paling banyak diperoleh siswa yaitu sebanyak 38,9 . Berdasarkan perhitungan rata-rata skor hasil belajar yang didapat yaitu sebesar 74, hal ini menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar dari nilai sebelumnya. Data ini menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar yang tinggi dari nilai sebelumnya pretes yaitu peningkatan angka sebesar 21,18. Dengan demikian dapat dikatakan hasil belajar yang diperoleh siswa kelas eksperimen setelah diberikan perlakuan yaitu diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran portofolio adalah baik, dengan rata-rata nilai yang cukup tinggi yaitu 74,85. 3 Lampiran 9, h. 75 43 b. Deskripsi skor posttest kelas kontrol Setelah diajarkan dengan model pembelajaran konvensional pada kelas kontrol, maka hasil belajar diambil dengan cara memberikan posttest dan diperoleh nilai maksimum 81 dan nilai minimum 44, dengan rata-rata nilai mean sebesar 61,86, median 62,75, modus 63 dan standar deviasi sebesar 9,02. 4 Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Skor Posttest Kelas Kontrol No Interval Kelas Nilai Tengah Batas Nyata Frekuensi Absolut Relatif 1 44 – 50 47 43,5 – 50,5 4 11,1 2 51 – 57 54 50,5 – 57,5 7 19,4 3 58 – 64 61 57,5 – 64,5 13 36,1 4 65 – 71 68 64,5 – 71,5 6 16,7 5 72 – 78 75 71,5 – 78,5 4 11,1 6 79 – 85 82 78,5 – 85,5 2 5,5 Skor yang berada pada interval 58 – 64 merupakan skor yang paling banyak diperoleh siswa yaitu sebanyak 36,1. Berdasarkan perhitungan rata- rata skor hasil belajar yang didapat yaitu sebesar 61,86, dan hal ini menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar dari nilai sebelumnya pretest yaitu peningkatan angka sebesar 10,2, namun masih jauh dari peningkatan nilai yang diperoleh kelas eksperimen yaitu sebesar 21,18. Dengan demikian dapat dikatakan hasil belajar yang diperoleh siswa kelas eksperimen setelah diberikan perlakuan yaitu diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran portofolio lebih baik dibandingkan kelas kontrol yang diajarkan dengan model pembelajaran konvensional, dengan kata lain mengalami peningkatan, dengan rata-rata nilai yang cukup tinggi yaitu 74,78. 4 Lampiran 9, h. 76 44 Lebih jelasnya perbedaan hasil belajar antara kelas eksperimen yaitu yang diajarkan dengan model pembelajaran portofolio dan kelas yang diajarkan dengan model pembelajaran konvensional, dapat dilihat pada tabel Gain Score di bawah ini. Tabel 4.5 Perbedaan Mean Hasil Belajar Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Kelas Pretest Posttest hasil Δ Eksperimen 53,60 74,78 21,18 Kontrol 52,55 61,86 10,20

B. Pengujian Persyaratan Analisis