Respon Mahasiswa Terhadap Penerjemahan

percakapan sehari-hari, sehingga secara praktek hasil yang ingin dicapai belum maksimal, karena Bahasa Arab merupakan bahasa yang kontinue bagi penggunanya. Hal itu dapat kita lihat dari hasil survei yang hanya 13 dari mahasiswa ketika di sekolah telah menguasai nahwu dan sharaf, sedangkan mayoritas 67 dari mahasiswa mengakui bahaw mereka hanya sedikit menguasai pelajaran nahwu dan sharaf, bahkan 20 di antaranya sama sekali tidak menguasai nahwu dan sharaf. Oleh karena perbedaan tingkat kemapuan masing-masing mahasiswa dalam kemampuan mereka dalam ilmu nahwu dan sharaf, maka tentunya metode yang digunakan haruslah lebih kreatif, demi mengupayakan keseimbangan pengetahuan mahasiswa dalam menyerap teori penerjemahan Tabel 3 Sebelum anda masuk jurusan Tarjamah, apakah anda telah mengetahui dasar- dasar nahwu dan sharaf? No Jawaban Jumlah Persentase a. menguasai b. sedikit menguasai c. tidak menguasai 2 10 3 13 67 20 Jumlah 15 100

2. Respon Mahasiswa Terhadap Penerjemahan

Berdasarkan pemahaman mereka dalam penguasaan terhadap pelajaran nahwu dan sharaf, mayoritas mahasiswa Tarjamah 53 mengambil jurusan Tarjamah atas pilihannya sendiri, namun hampir sebagiannya 40 dari mahasiswa manyatakan masuk jurusan Tarjamah karena salah masuk jurusan, karena pada awal masuk Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta ini, Tarjamah bukanlah pilihan yang ingin mereka ambil. Mayoritas mahasiswa Tarjamah periode 20052006 adalah jurusan penawaran dari Universitas. Tabel 4 Faktor apa yang menyebabkan anda memilih prodi Tarjamah? No Jawaban Jumlah Persentase a. pilihan sendiri b. pilihan orang tua c. salah masuk jurusan d. hanya coba-coba 8 1 6 - 53 7 40 - Jumlah 15 100 Dari sini secara garis besar kita sudah dapat melihat bagaimana minat masyarakat Indonesia - khususnya calom mahasiswa – terhadap Jurusan Tarjamah. Saat ini yang menjadi pertanyaannya adalah, “mengapa dunia penerjemahan masih kurang mendapatkan apresiasi dari masyarakat?”. Hal seperti ini tentu harus kita sikapi secara lebih serius. Kurang berminat terhadap Jurusan Tarjamah bisa jadi karena dunia penerjemahan masih kurang mendapat tempat di hati masyarakat. Hingga saat ini kualitas penerjemahan di Indonesia masih belum maksimal dan masih harus ditingkatkan kembali. Tabel 5 Bagaimana respon anda terhadap materi mata kuliah penerjemahan? No Jawaban Jumlah Persentase 1 a. antusias b. biasa saja c. tidak suka 6 9 - 40 60 - Jumlah 15 100 Sebagai jurusan yang “ditawarkan” bagi mahasiswa, tentunya secara garis besar kita sudah dapat menggambarkan minat tehadap materi mata kuliah penerjemahan. Dari tabel di atas, dapat kita lihat bahwa kurang dari setengah mahasiswa yang berminat terhadap penerjemahan, sedangkan mayoritas mahasiswa menyatakan biasa saja atau dapat dikatakan kurang antusias terhadap materi mata kuliah penerjemahan. Hal ini bisa disebabkan oleh dosen pengajar, metode pengajaran yang digunakan selalu monoton, buku rujukan sebagai bahan bacaan dan tugas yang sulit, atau bahkan kurikulum yang kurang menarik. Antusiasme terhadap mata kuliah penerjemahan tersebut sangat berpengaruh terhadap kemampuan mahasiswa. Hal itu dapat kita lihat bahwa hanya 13 mahasiswa yang menyatakan bahwa mereka telah menguasai teori penerjemahan, sedangkan 87 dari mereka merasa kurang menguasai teori penerjemahan. Pada dasarnya teorilah yang menjadi jembatan praktik. Keseimbangan teori dan praktik harus dijaga. Tabel 6 Sejauh mana anda menguasai teori penerjemahan? No Jawaban Jumlah Persentase a. menguasai b. sedikit menguasai c. tidak menguasai 2 13 - 13 87 - Jumlah 15 100

3. Analisis Kesalahan Umum Tata Bahasa Arab