terus menurun. Nampaknya perlu upaya yang lebih tinggi serta kreatifitas yang baru untuk menarik minat masyarakat terhadap dunia penerjemahan.
Memang terasa, dibandingkan dengan jurusan lain, jurusan tarjamah di Fakultas sendiri begitu kurang mendapat perhatian. Bagi jurusan Tarjamah
sendiri untuk mengadakan acara-acara yang berpotensi dalam menarik minat calon mahasiswa tarjamah terhalang oleh berbagai kendala. Salah satunya
yaitu kurangnya dana yang menyebabkan sumber sarana begitu sulit untuk didapat.
2. Visi dan Misi
Sebagaimana telah tertulis dalam buku Pedoman Akademik Fakultas Adab dan Humaniora Tahun 20052006, yang diterbitkan oleh FAH UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta, Program Studi Tarjamah bertujuan menghasilkan sarjana Muslim yang memiliki keterampilan profesional di bidang bahasa
yang dijiwai oleh ajaran-ajaran dan nilai Islam dan ke-Indonesiaan. Lulusan Program Studi Tarjamah ini memperoleh gelah Sarjana Sastra yang disingkat
dengan SS. Sesuai dengan visi Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, maka visi Prodi Tarjamah adalah membangun Prodi Tarjamah sebagai lembaga pendidikan tertinggi berbasis riser dan agama
terdepan dalam bidang penerjemahan dan kebahasaan. Berdasarkan visi tersebut, maka misi Prosi Tarjamah adalah sebagai
berikut:
a. Menyelenggarakan pendidikan dan dan pengajaran yang berkualitas
dalam bidang kebahasaan dan penerjemahan. b.
Menyelenggarakan penelitian dalam bidang bahasa dan penerjemahan bagi kepentingan akademik dan mansyarakat.
c. Menyelenggarakan pengabdian masyarakat dalam bidang bahasa dan
penerjemahan. d.
Menjalin kerjasama dengan berbagai pihak untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi.
3. Kurikulum
Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sejak tahun akademik 2003-2004 telah menerapkan Kurikulum Berbasis
Kompetensi KBK. Penerapan KBK ini dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan kompetensi dan hasil belajar mahasiswa, sehingga tujuan
Universitas, Fakultas, dan Jurusan dapat dicapai secara maksimal. Srtuktur kurikulum masing-masing jurusan mengacu pada kualifikasi yang dituntut
oleh Universitas, Fakultas, dan Jurusan. Kualifikasi ini meliputi kompetensi lintas jurusan kompetensi dasar UIN, kompetensi utama jurusan sebagai
bidang utama, dan kompetensi penunjang atau lainnya sebagai bidang tambahan.
Pada program studi tarjamah terdapat beberapa perubahan pada mata kuliah yang ada, seperti: Insya menjadi Kemahiran Menulis, Ta’bir Syafawi
menjadi Kemahiran Mendengar dan Berbicara, Tarjamah Tahriri II-II menjadi
Penerjemahan Arab-Indonesia I-II, Tarjamah Tahriri III menjadi Penerjemahan Keislaman, Tarjamah Tahriri IV menjadi Penerjemahan
Akademik, Tarjamah Tahriri V menjadi Penerjemahan Non-Akademik, Tarjamah Tatbu’iyah dean Tarjamah Fauriyah menjadi Teori Permasalahan
Penerjemahan Arab-Indonesia. Serta terdapat beberapa penambahan mata kuliah seperti: Editing, Komputer dan Informatika, Dasar-dasar
Korespondensi Arab, dan Seminar Skripsi. Distribusi mata kuliah program studi tarjamah lihat di lampiran I.
Dalam pengembangan kurikulum berbasis kompetensi KBK Program studi Tarjamah perlu memperhatikan dan mempertimbangkan prinsip-prinsip;
1Keimanan, nilai, dan budi pekerti luhur, 2 penguatan integritas nasional, 3 keseimbangan Etika, logika, estetika, dan kinestetika, 4 kesamaan
memperoleh kesempatan, 5 abad pengetahuan dan tekhnologi informasi, 6 pengembangan keterampilan hidup, 7 belajar sepanjang hayat, 8 berpusat
pada anak dengan penilaian yang berkelanjutan dan komrehensif, 9 pendekatan menyeluruh dan kemitraan Dekdikbud, 2002.
2
4. Dosen Pengajar dan Tenaga Pendukung