Metode Hafalan Macam-Macam Metode PAI

Dalam penggunaan metode ceramah harus memperhatikan 2 hal yaitu: a Menetapkan apakah metode ceramah wajar digunakan dengan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut: 1 Tujuan yang hendak dicapai, yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar dengan menggunakan metode ceramah harus relatif menetap bukan perubahan yang bersifat sementara atau tiba-tiba terjadi kemudian cepat hilang kembali, seperti perubahan perilaku akibat pakaian tidak rapih. 2 Bahan yang akan diajarkan, yaitu memberikan materi yang berkaitan dengan perubahan perilaku seperti tatakrama pribadi. 3 Alat,fasilitas, serta waktu yang harus disesuaikan dan dikondisikan dengan siswa. 4 Jumlah murid dan taraf kemampuannya harus efektif . 5 Penguasaan materi untuk menyampaikan materi yang akan diajarkan. 6 Pemilihan metode lain sebagai metode bantu seperti metode diskusi, tanyajawab, dan lain-lain. 7 Situasi dan waktu harus efektif b Langkah-langkah metode ceramah 1 Persiapanperencanaan 2 Pelaksanaan 3 Kesimpulan

b. Metode Hafalan

1 Pengertian Metode Hafalan Metode hafalan ialah ”kegiatan belajar siswa dengan cara menghafal suatu teks tertentu dibawah bimbingan dan pengawasan seorang guru. Para siswa diberi tugas untuk menghafal bacaan-bacaan dalam jangka waktu tertentu. Hafalan yang dimiliki siswa ini kemudian didemonstrasikan di hadapan sang guru, baik secara periodik atau insidental, tergantung kepada keinginan sang guru”. 32 32 Drs. H. Mahmud, MM., Model-Model Pembelajaran Di Pesantren, Ciputat: Media Nusantara, 2006, h. 72 Metode hafalan ialah ”cara mempelajari isi teks yang telah dipelajari dari guru dengan cara menghafal, dimana para siswa diharuskan menghafal satu bab dari satu pelajaran untuk diperdengarkan kepada gurunya”. 33 2 Pengajaran dengan Metode Hafalan Metode ini umumnya digunakan dalam pembelajaran kitab yang berbentuk nadhamsyi’ir, bukan prosa natsar. Dalam pelaksanaanya, siswa ditugasi untuk menghafalkan bagian tertentu dari buku, untuk kemudian didemonstrasikan di depan sang guru. Mendapat materi pelajaran tertentu dari buku, mereka kemudian disuruh menghafal teks yang telah dipelajari untuk disetorkan. Di-sorog-kan diucapkan secara hafal pada pertemuan berikutnya di hadapan guru. Cara-cara yang dilakukan Rasulullah saw. dalam memberikan pelajaran Al-qur’an dengan metode hafalan yaitu: 34 a Anak didik sahabat harus betul-betul menyimak bacaan Al-qur’an pengajarnya untuk kemudian mencoba membaca ulang hingga bacaannya sempurna dan sesuai dengan kaidah ilmu tajwid dan penekanan- penekanannya. b Anak didik cukup menyimak bacaan pengajarnya kecuali pengajar merasakan bahwa anak didik sukar mengikuti bacaannya, pengajar harus mengikuti bacaannya, pengajar harus menghentikan bacaannya dan kembali mengulang hingga anak didik mampu mengikuti bacaan selanjutnya. c Anak didik mencoba membaca sendiri dan pengajar menyimak serta meluruskan kesalahan baca. 33 KH. Abdullah Syukri Zarkasyi, MA., Gontor Dan Pembaharuan Pendidikan Pesantren, Jakarta: PT. Raja Grafindo Pesada, 2005, h. 75 34 Abdurrahman An-Nahlawi, Pendidikan Islam Di Rumah, Sekolah, Dan Masyarakat, Jakarta: Gema Insani Press, 1996, cet. Ke2, h. 275 3 Kelemahan Metode Hafalan Teknik mengajar melalui metode hafalan dari dahulu sampai sekarang masih berjalan dan paling banyak dilakukan, namun usaha-usaha peningkatan teknik mengajar tersebut tetap berjalan terus dan para ahli menemukan beberapa kelemahannya diantaranya adalah sebagai berikut: a Jika si anak memiliki daya ingat yang lemah maka metode tersebut sulit diterapkan b Kurangnya interaktif antara siswa dengan guru c Sulit diterapkan pada materi yang bersifat problem solving. ”Metode menghafal bisa bersifat pasif jika murid hanya sekedar menghafal tanpa diikuti pemahaman, kemampuan mengabstraksi, atau mengkontekstualisasi, sehingga ilmunya tidak berkembang”. 35 Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam memilih atau menggunakan metode hafalan adalah: 1. 4 Kelebihan Metode Hafalan Adapun kelebihan metode hafalan yaitu: a Siswa dapat mengingat pelajaran yang telah dihafalnya b Siswa dapat melatih ingatan sehingga menjadi kuat c Lebih kuat secara emosional antara siswa dan guru d Siswa tidak perlu repot membawa teks jika ingin menyampaikan materi e ”Materi hafalan sangat efektif untuk memelihara daya ingat memorizing siswa terhadap materi yang dipelajari, karena dapat dilakukan baik di dalam maupun diluar kelas”. 36 35 Hanun Asrohah, Sejarah Pendidikan Islam, Ciputat: PT. Logos Wacana Ilmu, 2001, cet. II, h. 78 36 Drs. H. M. Sulton Masyhud, M.Pd dan Drs. Moh. Khusnurdilo, M.Pd., Manajemen Pondok Pesantren, Jakarta: Diva Pustaka, 2005, h. 89 Metode menghafal merupakan ciri umum dalam sistem pendidikan islam di masa ini. Metode ini sangat ditekankan. Untuk dapat menghafal suatu pelajaran, murid-murid harus mebaca berulang-ulang sehingga pelajaran melekat dibenak mereka. Sebagaimana yang dikatakan oleh Imam Hanafi bahwa seorang murid harus membaca suatu pelajarannya dan terus menerus mengulanginya sampai dia menghafalnya. Dalam proses selanjutnya, siswa akan mengeluarkan kembali dan mengkontektualisasi pelajaran yang dihafalnya sehingga dalam diskusi atau perdebatan dia dapat merespon, mematahkan lawan, atau memunculkan sesuatu yang baru. 37 Dalam penggunaan metode hafalan harus memperhatikan 2 hal yaitu: a Menetapkan apakah metode hafalan wajar digunakan dengan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut: 1 Tujuan yang hendak dicapai, yaitu siswa dapat menyimak bacaannya seperti teks yang telah dibacakan oleh guru 2 Bahan yang akan diajarkan, yaitu memberikan teks yang akan dihafalkan. Seperti hadits dan teks lainnya yang perlu dihafalkan. 3 Jumlah murid dan taraf kemampuannya harus efektif . 4 Penguasaan materi untuk menghafal. 5 Pemilihan metode lain sebagai metode bantu seperti metode diskusi, tanyajawab, dan lain-lain. 6 Situasi dan waktu harus efektif b Langkah-langkah metode ceramah 1 Persiapanperencanaan 2 Pelaksanaan 3 Kesimpulan 37 Hanun Asrohah, Sejarah Pendidikan Islam, h. 78

C. Kerangka Berpikir