Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

6 b. Bagaimana prestasi belajar dengan menggunakan metode hafalan dalam pengajaran bidang studi PAI pada tata krama pribadi di SMA Islam Harapan Ibu Pondok Pinang Jakarta Selatan? c. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar PAI pada materi tata krama pribadi antara metode ceramah dan hafalan ?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Untuk mengetahui prestasi belajar siswa pada pokok bahasan tata krama pribadi pada bidang studi PAI di SMA Islam Harapan Ibu Pondok Pinang Jakarta Selatan dengan menggunakan metode ceramah. b. Untuk mengetahui prestasi belajar siswa pada pokok bahasan tata krama pribadi pada bidang studi PAI di SMA Islam Harapan Ibu Pondok Pinang Jakarta Selatan dengan menggunakan metode hafalan. c. Untuk mengetahui perbedaan prestasi belajar siswa pada pokok bahasan tata krama pribadi pada bidang studi PAI di SMA Islam Harapan Ibu Pondok Pinang Jakarta Selatan dengan menggunakan metode ceramah dan metode hafalan.

2. Manfaat Penelitian

Selain sebagai salah satu syarat yang harus dipenuhi penulis untuk dapat meraih gelar sarjana S1 dalam bidang Pendidikan Agama Islam secara praktis hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan yang baru bagi dunia pendidikan. Adapun kegunaan penelitian ini adalah untuk: 1. Mahasiswa: khususnya bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan agar meningkatkan kualitas diri serta dapat menjadi tenaga pengajar yang kompeten sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa yang dididiknya. 7 2. Lembaga pendidikan: sebagai bahan masukan bagi guru pada khususnya dan masyarakat luas pada umumnya untuk lebih meningkatkan kemampuan diri di dalam menyampaikanmentransfer ilmu terhadap anak didiknya.

BAB II KAJIAN TEORI

A. Prestasi Belajar PAI

1. Pengertian Prestasi Belajar PAI

Para ahli mempunyai rumusan yang berbeda mengenai pengertian prestasi belajar misalnya WS. Winkel memberikan pengertian prestasi belajar adalah hasil yang diraih oleh seseorang selama dan sesudah ia mengalami proses belajar. Nana Sujana, mengemukakan bahwa prestasi belajar adalah kemampuan yang dimiliki oleh siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah suatu hasil yang diperoleh dari proses belajar yang dilakukan oleh seseorang dalam beberapa waktu penugasan pengetahuan dan keterampilan yang dibuktikan melalui tes belajar dan dinyatakan dalam bentuk nilai. Prestasi belajar dapat diketahui setelah dilaksanakan evaluasi belajar. Pada umumnya prestasi belajar di sekolah dinyatakan dalam bentuk angka dan angka tersebut biasanya dicantumkan dalam deretan nilai raport yang diberikan guru. Jadi seseorang dapat memperoleh prestasi apabila telah melakukan proses belajar beberapa waktu dalam penguasaan pengetahuan dan keterampilan. Kegiatan manusia yang tidak lepas dari zaman ke zaman adalah melaksanakan kegiatan belajar. Kegiatan ini merupakan hal yang esensial dan dibutuhkan oleh manusia itu sendiri, sadar atau tidak sadar ini harus dilakukan sehingga belajar merupakan kegiatan dari tidak tau menjadi tahu atau dari belum dewasa menjadi dewasa. Belajar adalah sebuah proses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam setiap penyelenggaraan jenis dan jenjang pendidikan. Ini berarti bahwa berhasil atau gagalnya pencapaian tujuan pendidikan itu amat bergantung pada proses belajar yang dialami siswa, baik ketika ia berada di sekolah maupun di lingkungan rumah atau keluarganya sendiri. 8